Pengaruh Variasi Ikatan Ujung terhadap Kuat Lentur Beton Tulangan Bambu Pilin

Massora, Christiovalni Natalia (2017) Pengaruh Variasi Ikatan Ujung terhadap Kuat Lentur Beton Tulangan Bambu Pilin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berkembangnya zaman berdampak pada semakin tingginya permintaan akan kebutuhan, terutama kebutuhan papan. Besarnya permintaan akan kebutuhan tersebut harus tetap dibarengi dengan berbagai perkembangan dan inovasi terbaru. Pada dunia konstruksi, beton bertulang merupakan material utama yang paling dibutuhkan saat ini. Baja merupakan komponen yang digunakan sebagai tulangan beton pada umumnya, akan tetapi baja merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga diperlukan alternatif lain pengganti baja sebagai tulangan. Bambu merupakan alternatif yang ditawarkan sebagai tulangan pengganti baja, akan tetapisifat higroskopis dari bambu serta daya lekat bambu yang rendah menjadi kelemahan inovasi ini. Oleh sebab itu dibuatlah inovasi terbaru untuk memperbaiki nilai lekatan antar bambu dan beton yaitu dengan menggunakan bambu pilinan. Beton dengan tulangan bambu pilin membutuhkan ikatan ujung untuk mengikat bilah- bilah bambu dengan tujuan untuk menjaga pola pilinan, meningkatkan respon lentur serta kuat lekat beton. Berdasarkan penelitian- penelitian sebelumnnya, pada penelitian kali ini digunakan klem selang ukuran 5/8 dan tali rotan sebagai variasi ikatan ujung. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 12 buah dimana diantaranya 6 buah balok dengan dimensi 18 x 25 x 160 cm dan 6 buah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan Agregat dalam keadaan SSD (Saturated Surface Dry). Pengujian dilakukan dengan memberi beban pada dua titik dan pengujian dilakukan sampai benda uji mengalami runtuh. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Struktur Universitas Brawijaya. Hasil dari penelitian pengaruh variasi ikatan ujung ini tidak memperoleh perbedaan yang signifikan antara variasi. Berdasarkan dua tinjauan tersebut variasi ikatan ujung belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap lendutan dan beban maksimum yang dihasilkan dari pengujian kuat lentur. Berdasarkan hasil perhitungan faktor pengaruh ikatan ujung terhadap hasil 8,867% terhadap beban maksimum dan 32,62% terhadap lendutan maksimum benda uji. Dengan hasil beban maksimum terbaik diperoleh variasi klem selang sedangkan lendutan terbesar diperoleh klem selang.

English Abstract

By the time, demand for human needs has been increased, especially the needs of place to live. The magnitude of demand for these needs must remain coupled with the latest developments and innovations. In construction sector, reinforced concrete is the most important material needed today. Steel is a component used as a concrete reinforcement in general, but steel is a unrenewable natural resource. So there is another alternative to steel as a reinforcement. Bamboo is an alternative offered as a steel to replace the reinforcement, but the hygroscopic properties and the bonding stress of bamboo is low, it becomes the weakness of this innovation. Therefore, the latest innovations to improve the the bonding stress between bamboo and concrete is by using knitted. Concrete with bamboo reinforcement, requires a end tie to tie up the bamboo slats in the end, in order to maintain the knitted pattern, improve the flexural response and the concrete bonding strength. Based on previous studies, in this study used 5/8 size of hose clamps and rattan rope as a variation of end ties. The test specimens used in this research are 12 pieces of which 6 pieces of beam with dimensions 18 x 25 x 160 cm and 6 cylinders with diameter 15 cm and height 30 cm by aggregate in SSD (Saturated Surface Dry) condition. The test is carried out by two points loading test and the test is done when the object is collapse. This test is performed in Structural Laboratory of University of Brawijaya. The result of this research does not get significant difference between end ties variation using hose clamp, rattan rope, and wire bendrat. Based on research, the end ties variation has not had a significant effect on the maximum deflection and maximum load from the flexural strength test. From the result of effect factor of end ties variation, 8,867% to maximum load and 32,62% to maximum deflection. The result of this reseach, we know that hose clamps get the best maximum load, and for the longest maximum deflection obtained by clamps hose.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/571/051706776
Uncontrolled Keywords: kuat lentur,beton, bambu pilin, ikatan ujung.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.183 Masonry, cermic, allied materials > 624.183 4 Concrete > 624.183 41 Reinforced concrete (Ferroconcrete)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 30 Aug 2017 03:03
Last Modified: 02 Nov 2020 02:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1885
[thumbnail of BAB 4 val.pdf] Text
BAB 4 val.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB 5 val.pdf] Text
BAB 5 val.pdf

Download (440kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (337kB)

Actions (login required)

View Item View Item