Pengaruh Penambahan Polietilen Glikol (PEG) Sebagai Plasticizer Terhadap Karakteristik Edible Film Dari Gelatin Kulit Ikan Bandeng (Chanos chanos)

Ardianisa, Nabila and Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno,, MS (2021) Pengaruh Penambahan Polietilen Glikol (PEG) Sebagai Plasticizer Terhadap Karakteristik Edible Film Dari Gelatin Kulit Ikan Bandeng (Chanos chanos). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gelatin merupakan jenis protein yang diekstraksi dari jaringan kolagen hewan yang terdapat pada kulit, tulang dan ligamen hewan atau jaringan ikat. Gelatin berpotensi sebagai bahan baku dalam pembuatan edible film. Edible film merupakan lapisan tipis yang dihasilan dari bahan yang dapat dikonsumsi. Edible film dapat dibentuk dari tiga jenis bahan penyusun yaitu hidrokoloid, lipid, dan campuran. Beberapa jenis hidrokoloid yang dapat digunakan dalam pembuatan edible film antara lain protein (gelatin). Edible film dengan bahan dasar gelatin bersifat rapuh sehingga diperlukan penambahan plasticizer. Plasticizer merupakan salah zat aditif organik dan mempunyai berat molekul rendah sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas suatu polimer. Jenis dan konsentrasi plasticizer yang optimal akan menghasilkan sifat film yang baik. Kelompok poliol seperti polietilen glikol (PEG) biasa digunakan sebagai plasticizer untuk edible film. Polietilen glikol (PEG) pada edible film merupakan pemlastis yang berguna untuk memperkecil tingkat kekakuan dari polimer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan polietilen glikol (PEG) sebagai plasticizer terhadap karakteristik edible film dari gelatin kulit ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2021 sampai dengan Juli 2021, dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan, Divisi Perekayasaan Hasil Perikanan dan Divisi Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan yang digunakan penelitian utama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan menggunakan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Parameter pengujian meliputi kuat tarik, elongasi, ketebalan, laju transmisi uap air, kadar air dan profil asam amino. Hasil uji kemudian dianalisis dengan metode de garmo untuk mengetahui perlakuan yang terbaik terbaik. Hasil penelitian utama menunjukkan pengaruh nyata terhadap karakteristik fisika edible film dari gelatin kulit ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu kuat tarik, ketebalan dan laju transmisi uap air, namun tidak berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisika yaitu elongasi dan karakteristik kimia yaitu kadar air. Edible film dari gelatin kulit ikan bandeng terbaik didapatkan pada konsentrasi plasticizer polietilen glikol (PEG) 1% dengan karakteristik fisika-kimia meliputi nilai kuat tarik sebesar 11,94 MPa, elongasi 2,55%, ketebalan 0,10 mm, laju transmisi uap air 159,36 g/m2/hari dan kadar air sebesar 16,03% dengan kandungan asam amino tertinggi yaitu Glisin sebesar 172021,41 mg/kg dan terendah yaitu L-Tirosin sebesar 4333,40 mg/kg. Saran pada penelitian kali ini yaitu untuk kedepanya perlu adanya pengujian lanjutan pada edible film dari gelatin kulit bandeng seperti uji aktivitas antibakteri, uji masa simpan dan pengaruhnya terhadap bahan pangan yang akan dikemas. Selain itu juga perlu adanya variasi kombinasi dan komposisi bahan penyusun edible film agar dapat mengasilkan edible film dengan hasil karakteristik sesuai dengan standar yang berlaku.

English Abstract

Gelatin is a type of protein extracted from animal collagen tissue found in animal skin, bones and ligaments or connective tissue. Gelatin has the potential as a raw material for making edible films. The edible film is a thin layer produced from consumable materials. Edible films can be formed from three types of constituent materials, namely hydrocolloids, lipids, and mixtures of the two. Several types of hydrocolloids that can be used to make edible films include protein (gelatin). The edible film with gelatin as the base material is brittle, so it is necessary to add a plasticizer. Plasticizer is one of the organic additives and has a low molecular weight and is able to increase the flexibility of a polymer. The optimal type and concentration of plasticizer will produce good film properties. Polyol groups such as polyethylene glycol (PEG) are commonly used as plasticizers for edible films. Polyethylene glycol (PEG) in edible films is used as a plasticizer to reduce the stiffness of the polymer. This study aimed to determine the effect of adding polyethylene glycol (PEG) as a plasticizer to edible film from milkfish skin gelatin (Chanos chanos) in terms of characteristics. This research was carried out from April 2021 to July 2021 at Laboratory of Fishery Products Science Technology, Fishery Products Engineering Division and Fish Nutrition Division, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Brawijaya University Malang. This research used an experimental method. The design used in the main study was a simple Random Design Complete (RDC) using three treatments and six replications. The test parameters include tensile strength, elongation, thickness, water vapour transmission rate, moisture content and amino acid profile. The test results were then analyzed by the de garmo method to find out the best treatment. The results of the main study showed a significant effect on the physical characteristics of edible film from milkfish skin gelatin (Chanos chanos), namely tensile strength, thickness and water vapour transmission rate, but did not significantly affect the physical characteristics, namely elongation and chemical characteristics, namely water content. The best edible film from milkfish skin gelatin was obtained at a concentration of 1% polyethylene glycol (PEG) plasticizer with physicochemical characteristics including tensile strength of 11.94 MPa, elongation of 2.55%, thickness of 0.10 mm, water vapour transmission rate of 159.36 g/m2/day and water content of 16.03% with the highest amino acid content, namely Glycine at 172021.41 mg/kg and the lowest, namely L-Tyrosine at 4333.40 mg/kg. For future research, things that can be offer is to do further testing and analyse edible films from milkfish skin gelatin such as antibacterial activity tests, shelf life tests and their effects on food that will be packaged with edible films. In addition, it is necessary to vary the combination and composition of the ingredients in making edible films to produce edible film which characteristics is per applicable standards

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080070
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Jan 2022 04:19
Last Modified: 25 Feb 2022 04:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188497
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nabila Ardianisa.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item