Review: Mikroencapsulasi Tepung Daun Mangrove (Rhizophora Mucronate) Terfermentasi Trichorderma Viridae. untuk Menurunkan Kadar Tanin dan Serat Kasar sebagai Bahan Baku Pangan Instan

Adan, Muhammad Naufal Yahya and Dr. Ir. Yahya,, MP (2021) Review: Mikroencapsulasi Tepung Daun Mangrove (Rhizophora Mucronate) Terfermentasi Trichorderma Viridae. untuk Menurunkan Kadar Tanin dan Serat Kasar sebagai Bahan Baku Pangan Instan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mangrove merupakan tanaman yang subur dan mendominasi di sekitar kawasan pesisir pantai. Hutan mangrove lebih dikenal dengan nama hutan bakau. Bakau adalah nama lokal dari spesies Rhizophora mucronata. Tumbuhan bakau mendominasi hutan mangrove di perairan Indonesia Maksud dan Tujuan dari review literatur ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana proses penurunan kadar tanin dan serat kasar tepung limbah daun mangrove bakau (Rhizophora mucronata) yang terfermentasi kapang Trichoderma viride sehingga bi sa dimanfaatkan sebagai alternatif bahan baku pangan instan. Serta dapat mengetahui bagaimana kandungan nutrisi dari tepung limbah daun mangrove bakau (Rhizophora mucronata) yang kadar tanin dan serat kasar nya sudah diturunkan dengan terfermentasi kapang Trichoderma viride selaku alternatif bagi bahan baku pangan instan. Metode yang digunakan pada review literatur pengganti skripsi ini adalah menggunakan metode review artikel pada umumnya dengan tipe semi-systematic review atau narrative review. Dimana penulis mencari dan mengumpulkan, kemudian memilah literatur-literatur yang sesuai dengan topik bahasan yang telah ditentukan. Pengumpulan data diperoleh melalui kegiatan review dan studi literatur yang sesuai dengan topik dan judul review yang sudah dipilih. Limbah daun mangrove Rhizophora mucronata dapat diolah menjadi tepung sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku utama pangan instan. Dalam pengolahannya, limbah daun yang digunakan adalah limbah daun yang: 1.) masih utuh; 2.) masih baru, belum terlalu kering atau mudah patah; 3.) berwarna kuning cerah, tidak gelap atau pucat. Proses pembuatan tepung meliputi 1.) pengambilan dan pemilihan limbah daun, 2.) pencucian 1 dan 2, 3.) penggilingan, dan 4.) pengayakan. Kemudian difermentasi dengan Trichoderma viride yang sebelumnya sudah ditanam dan diinkubasi pada media PDA. Difermentasi dengan suhu 40°C selama 7 hari. Dari hasil tersebut didapat hasil fermentasi ini adalah kandungan kadar air 7,04%, protein 6,06%, lemak 3,55%, kada abu 2,49%, karbohidrat 37,39%, serat kasar 8,70% , tanin 0, 53%, dan HCN 3,80%. Setelah dari hasil fermentasi ini dilakukan metode mikroenkapsulasi dengan cara teknik spray drying yang bertujuan mengurangi resiko kerusakan karena kegiatan mikroba, menghemat ruang penyimpanan / pengangkutan, mengurangi berat dan volume bahan dan untuk mendapatkan produk yang lebih sesuai dengan penggunaannya. Dan dari sini hasil yang didapat bisa digunakan sebagai bahan baku utama dalam pangan instan yang sesuai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080068
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 19 Jan 2022 04:03
Last Modified: 10 Oct 2024 03:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188492
[thumbnail of Muhammad Naufal Yahya Adani.pdf] Text
Muhammad Naufal Yahya Adani.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item