Oktasyah, Lutfi and Dr. Rudianto,, MA and Andik Isdianto,, ST., MT (2021) Pemetaan Batimetri Menggunakan Singlebeam Echosounder Sebagai Rekomendasi Alur Pelayaran di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Kab. Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong merupakan salah satu Pelabuhan Perikanan Nusantara berlokasi di Provinsi Jawa Timur sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. PPN Brondong ditetapkan untuk aktivitas pembangunan dan pelaksanaan fasilitas pokok, fungsional dan penunjang pelabuhan perikanan. Tahun 2019, kapal di PPN Brondong sebanyak 207 kapal perikanan dengan ukuran 0-5 GT sebanyak 40 unit, 6-10 GT sebanyak 98 unit dan 11-30 GT sebanyak 69 unit dengan jumlah nelayan sebanyak 2063 nelayan. Banyaknya aktivitas perikanan dan pelayaran di PPN Brondong, sehingga diperlukan analisis profil kedalaman pada kondisi LWS dan HWS untuk memberikan rekomendasi alur pelayaran sesuai analisis peta batimetri di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong. Penelitian dilaksanakan pada 15 Maret – 12 November 2021 di PPN Brondong, Lamongan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Pengukuran data kedalaman menggunakan singlebeam echosounder GPSMap 585 C pada 15 september 2021 dengan frekuensi 50 kHz dan 200 kHz menggunakan metode stratified systematic with parallel transect. Hasil pengukuran kedalaman kemudian dikoreksi terhadap pasang surut. Pengamatan pasang surut menggunakan tide staff bersamaan saat pemeruman berlangsung dan menggunakan pasang surut BIG sebagai data penunjang pada periode 1 – 30 September 2021 dengan interval setiap 60 menit. Kedalaman perairan kondisi LWS berkisar 0 – 8.2 m, sedangkan kedalaman kondisi HWS berkisar 0 – 10.4 m. Tipe pasang surut di PPN Brondong tergolong harian tunggal (diurnal tides), dengan tipe kelerengan datar. Berdasarkan rekomendasi alur pelayaran pada kondisi LWS terjadi pukul 04.00 - 18.00 WIB dengan surut terendah pukul 18.00 WIB, kapal dengan ukuran 10 - 30 GT tidak dapat masuk ke kolam pelabuhan karena dangkalnya kedalaman sehingga kapal harus menunggu pada area tunggu masuk pelabuhan hingga waktu air pasang. Sedangkan pada kondisi HWS terjadi pada pukul 23.00 - 11.00 WIB dengan pasang tertinggi terjadi pada pukul 04.00 WIB. Kapal dengan bobot 30 GT atau yang lebih kecil dapat memasuki kolam pelabuhan dengan aman karena kedalaman di area bongkar muat ikan dan tempat labuh kapal berkisar antara 2.5 – 2.9 meter
English Abstract
Brondong Nusantara Fishing Port (NFP) is one of the Indonesian Fishing Ports located in East Java Province as a Technical Implementing Unit under Directorate General of Capture Fisheries, Ministry of Marine Affairs which is managed by the Central Government. Brondong NFP is stipulated for the development and implementation of basic, functional, and supporting facilities for fishing ports. In 2019, there were 207 fishing vessels at Brondong NFP with 40 units of 0-5 GT, 98 units of 6-10 GT, and 69 units of 11-30 GT with a total of 2063 fishermen. The number of fishing and shipping activities in Brondong NFP, it is necessary to analyze the depth profile of LWS and HWS conditions to provide recommendations for shipping lanes according to the bathymetric map analysis at Brondong Nusantara Fishing Port. The research was conducted on March 15 – November 12, 2021 at Brondong Nusantara Fishing Port, Lamongan and using primary and secondary data. Measurement of depth data using a single beam echosounder GPSMap 585 C on September 15, 2021, with a frequency of 50 kHz and 200 kHz using the stratified systematic with parallel transect method. The data obtained by sounding process corrected by tidal data. Tidal observations using tide staff at the same time as sounding and using BIG tides as supporting data for the period 1 – 30 September 2021 with interval of every 60 minutes. Depth of the waters in the LWS conditions ranges from 0 - 8.2 m, while the depth of the HWS conditions ranges from 0 – 10.4 m. Tidal types in Brondong NFP are classified as single daily (diurnal tides), with a flat slope type. Based on the recommendation of shipping lanes in LWS conditions, which occur at 04.00 - 18.00 WIB with lowest tide conditions at 18.00 WIB, ships with a size of 10 - 30 GT cannot enter the harbor pond due to the shallow depth so that ships have to wait in the waiting area to enter the port until high tide. Meanwhile, in HWS conditions, it occurs at 23.00 - 11.00 WIB with the highest tide occurring at 04.00 WIB. Ships weighing 30 GT or smaller can safely enter the harbor pond because the depth in the fish loading and unloading area and the ship's berth ranges from 2.5 – 2.9 meters
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080056 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 06:45 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 04:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188458 |
Text
Lutfi Oktasyah.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |