Perbandingan merk dagang konsorsium bakteri dalam menurunkan bahan organik pada air sisa budidaya udang vaname (litopenaeus vannamei) secara aerob dan anaerob

Aisyah, Fidhiyah Dita Dahria and Prof. Dr. Ir. Diana Arfiati,, MS (2021) Perbandingan merk dagang konsorsium bakteri dalam menurunkan bahan organik pada air sisa budidaya udang vaname (litopenaeus vannamei) secara aerob dan anaerob. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konsorsium bakteri yang biasa digunakan dalam menguraikan septic tank di perumahan pada penelitian ini dimanfaatkan untuk mengolah air sisa budidaya tambak udang vanamei, untuk meminimalkan kadar bahan organik sisa kegiatan budidaya, sebelum dibuang keperairan umum. Pemilihan merk dagang konsorsium bakteri yang tepat (murah dan mudah di dapat), diharapkan dapat memudahkan upaya penurunan bahan organik air limbah sebelum dibuang keperairan umum. Tujuan dari penelitian ini yaitu menurunkan bahan organik pada air limbah budidaya udang vaname (Litopenaus vannamei), mendapatkan merk dagang konsorsium bakteri yang paling efektif untuk menurunkan bahan organik dan meminimalkan CO2 pada hasil penguraiannya. Sampel air limbah diambil dari tambak Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Probolinggo, Jawa Timur. Pengambilan sampel dilakukan pada kolam bekas budidaya udang vaname selama kurang lebih 4 bulan. Pengambilan air sebanyak 60 liter dikemas dalam beberapa botol plastik dan dimasukan kedalam cool box, selanjutnya dibawa menuju laboratorim dengan perjalanan kurang lebih 2 jam. Setelah di laboratorium sampel tersebut dituangkan keadalam toples percobaan, setiap toples sebanyak 2 L. Selanjutnya setiap toples ditambahkan konsorsium bakteri sesuai dosis perlakuan. Tahap berikutnya melakukan pengukuran awal Bahan organik dan CO2, (menggunakan metode titrasi), Suhu dan DO (menggunakan DO meter) pH (di ukur dengan pH paper), salinitas (menggunakan refractometer). Penelitian disusun dalam metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial). Perlakuan utama adalah aerasi dan non aerasi, kemudian 4 macam merk dagang konsorsium bakteri yaitu Bio 2000, Bio Hs, Starbio Plus dan Bio Prisma serta satu (1) perlakuan kontrol tanpa diberikan tambahan konsorsium bakteri. Konsorsium bakteri yang memberikan hasil penurunan bahan organik terbanyak dengan waktu tercepat yaitu perlakuan aA (konsorsium BIO 2000 dengan aerasi). Perlakuan tersebut menurunkan bahan organik sampai 99,2 % dari kadar awal 50,64 mg/L menjadi 0,373 mg/L dalam kurun waktu 54 jam. Sedangkan perlakuan yang lainnya pada jam ke 54 masih menghasilkan kadar bahan organik diatas 0,8 mg/L. Pada perlakuan aA tersebut juga diperoleh penurunan kadar karbondioksida maksimal sampai 89,9 % dalam waktu jam, dari kadar 17.37 mg/L menjadi 1,74 mg/L. Mikroorganisme yang berkembang pada penelitian ini diduga dari jenis aerob sehingga memudahkan penguraian bahan organik dan penurunan karbondioksida. Kualitas air yang diamati dalam penelitian masih dalam kisaran yang baik untuk budidaya udang vanamei yaitu diperoleh kisaran suhu 21,3 - 26,7 °C, pH 6 – 9, oksigen terlarut 4,6 – 13,5 mg/L dan salinitas 25 – 30 ppt. Penurunan bahan organik dan karbondioksida terbaik diperoleh pada penambahan konsorsium bakteri BIO 2000 dan aerasi. Dengan demikian agar air limbah budidaya udang Vanamei aman bagi lingkungan, maka hasil penelitian ini dapat diterapkan dengan mengelola terlebih dahulu air limbah tersebut, sebelum masuk keperairan umum

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521080043
Subjects:	300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	17 Jan 2022 06:19
Last Modified:	23 Feb 2022 07:40
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188392

Text (DALAM MASA EMBARGO) Fidhiyah Dita Dahria Aisyah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item