IMashluhah, mro’atun and Ir. Hanief Eko Sulistyo,, MP (2021) Model Pendugaan Luas Daun Tanaman Centro (Centrocema Pubescens) Sebagai Sumber Hijauan Pakan Ternak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman centro banyak dimanfaatkan sebagai hijauan legum sumber protein pakan ternak dan tanaman penutup tanah yang dikenal mampu memperbaiki kondisi tanah, pada sifat kimia tanah dengan menambah nitrogen tanah dan bahan organik tanah. Tanaman Centrosema pubescens relatif tahan terhadap kekeringan, hama dan penyakit serta mudah tumbuh pada berbagai tipe tanah, drainase yang jelek maupun di bawah naungan tanaman perkebunan. Daun pada tanaman Centrocema pubescans merupakan salah satu organ tanaman yang penting karena pada daun terdapat komponen atau proses transportasi yang menentukan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari sampai April 2020. Penanaman bertempat dikebun rumput milik C.V. Agriranch, Karangploso, Malang. Penelitian bertujuan mendapatkan informasi keakurasian pada pendugaan luas daun pada hijauan pakan tanaman centro (Centrocema pubescens) dengan menggunakan metode regresi sederhana dan pengukuran menggunakan leaf area meter (LAM). vii Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah sejumlah 30 tangkai daun tanaman centro. Metode penelitian adalah percobaan berbentuk rancangan petak tunggal yang mendapatkan cahaya matahari langsung. Data yang digunakan adalah data pengukuran luas daun dengan alat leaf area meter, panjang maksimal dan lebar maksimal, keliling daun dan berat kering daun pada umur 60 hari setelah tanam. Analisis data untuk mendapatkan persamaan regresi linear menggunakan Minitab-15. Hasil analisis interkorelasi antara variabel independen didapatkan panjang maksimal daun kali lebar maksiml daun dengan keliling daun yaitu 0,94 > 0,8 (multikolinieritas), panjang maksimal daun kali lebar maksimal daun dengan berat daun yaitu 0,155 > 0,8 (non multikolineritas), keliling daun dengan berat daun yaitu 0,177 > 0,8 (non multikolinieritas). Masing-masing parameter panjang maksimal daun kali lebar maksimal daun, keliling daun, dan berat daun dengan luas daun dengan alat leaf area meter menghasilkan nilai p < 0,05. Model pendugaan luas daun yang didapatkan dari pengukuran panjang maksimal daun kali lebar maksimal daun di dapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 55,2% dengan persamaan regresi yang didapatkan : y = 2,45 + 0,281x. Pengukuran keliling daun didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) 61,8% dengan persamaan regresi yang didapatkan : y = - 3,48 + 0,799x. Pengukuran berat daun didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) 2,1% dengan persamaan regresi yang didapatkan : y = 8,03 + 14,9x. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengukuran panjang maksimal daun dan lebar maksimal daun merupakan model pendugaan luas daun yang memiliki keakuratan yang baik dan mudah diterapkan di lapang tanpa merusak tanaman (non destruktif). Untuk menduga luas daun nya dapat dihitung dengan persamaan (y) = - 3,48 + 0799(x). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengukuran panjang maksimum daun dan lebar maksimum daun merupakan model pendugaan luas daun yang memiliki keakurasian yang baik dan mudah diterapkan di lapang tanpa merusak tanaman (non detruktif). Untuk menduga luas daun dapat dihitung menggunakan persamaan (y) = - 3,48 + 0,799(x).
English Abstract
The purpose of this study was to obtain a model for estimating the leaf area of the plant centro (Centrocema pubescens) as animal feed. In this study using the leaves of centro (Centrocema pubescens). The research method used an experimental method with a single plot design planted in 1 unit of experimental land. The variables used were length times leaf width, leaf circumference and leaf weight. This research was conducted using 30 leaf samples taken at random 60 days after planting. Estimation of leaf area of centro (Centrocema pubescens) was analyzed by regression equation using independent variables length times leaf width, leaf circumference and leaf weight. The results of the correlation between independent variables showed that the measurement of leaf length times width with leaf circumference occurred multicollinearity so that it fulfilled the requirements for the simple linear regression method. The model for estimating leaf area and coefficient of determination (R2), the results of measuring leaf length times width, leaf circumference and leaf weight are y = 2,45 + 0,281 (length times leaf width) with a coefficient of determination (R2) 55,2%, y = - 3,48 + 0,799 (leaf circumference) with a coefficient of determination (R2) 61,8%, y = 8,03 + 14.9 (leaf weight) with a coefficient of determination (R2) 2,1%. All significant variables P<0.05. The leaf area estimation model using regression analysis based on the parameter leaf circumfere is the best accuracy.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521050172 |
Uncontrolled Keywords: | leaf area, Centrocema pubescens, regression linear models |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 14 Jan 2022 07:26 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 02:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188377 |
![]() |
Text
Imro’atun Mashluhah.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |