Pengaruh Penggunaan Pupuk Cair Hasil Fermentasi Azolla microphylla dengan Dosis Berbeda terhadap Kepadatan Sel, Biomassa dan Klorofil Spirulina sp

Sari, Erica and Dr. Yunita Maimunah, S.Pi., M. Sc and Rani Yuwanita,, S.Pi., M.P (2021) Pengaruh Penggunaan Pupuk Cair Hasil Fermentasi Azolla microphylla dengan Dosis Berbeda terhadap Kepadatan Sel, Biomassa dan Klorofil Spirulina sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu faktor penghambat pengadaan larva adalah sulitnya penyediaan pakan berkualitas baik, terutama pakan alami yaitu fitoplankton dan zooplankton. Salah satu pakan alami jenis fitoplankton yang tumbuh pada perairan yaitu Spirulina sp. Kelebihan Spirulina sp. yaitu mudah dicerna oleh larva ikan dan udang karena memiliki ukuran sesuai dengan bukaan mulut larva ikan dan udang. Kelebihan lain dari Spirulina sp. yaitu mudah dikembangbiakkan dan memerlukan waktu yang relatif singkat dalam pemeliharaannya. Hal yang perlu diperhatikan dalam kultur Spirulina sp. yaitu faktor lingkungan terutama kandungan nitrat dan fosfat yang ada di media kultur Spirulina sp. Pemenuhan kebutuhan nutrisi Spirulina sp. sangat bergantung pada media kultur. Jenis pupuk untuk kultur Spirulina sp. yang banyak digunakan di masyarakat adalah jenis PA (Pro Analisis) seperti pupuk walne, guillard dan lainnya, akan tetapi, jenis pupuk PA sulit diperoleh dengan harga relatif mahal serta jika digunakan secara berlebih dapat menghasilkan limbah yang dapat mencemari perairan. Pemanfaatan Azolla microphylla merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih karena Azolla microphylla mempunyai unsur hara (makro dan mikro) dan dapat mengefisienkan pemakaian pupuk anorganik serta aman bagi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian pupuk hasil fermentasi Azolla microphylla dengan dosis yang berbeda terhadap kepadatan sel, biomassa dan klorofil-a Spirulina sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan DivisiReproduksi Ikan dan Laboratorium Unit Perikanan Air Tawar Sumberpasir, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada tanggal 8 Februari 2021 – 30 Mei 2021. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan kontrol yaitu dengan pupuk walne 1 ml/l dan pupuk fermentasi A. microphylla dengan dosis 3,5 ml/l, 4,5 ml/l, dan 5,5 ml/l. Parameter utama yang diamati yaitu laju pertumbuhan spesifik, kepadatan sel, doubling time, biomassa dan kandungan klorofil-a. Parameter penunjang yang diamati yaitu suhu, DO, pH, nitrat, dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hasil fermentasi Azolla microphylla dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kepadatan sel, biomassa dan klorofil-a Spirulina sp. Diperoleh hasil terbaik pupuk cair Azolla mycrophylla yang diberikan pada media kultur Spirulina sp. yaitu pada perlakuan dosis 5,5 ml/L dengan hasil kepadatan sel sebesar 529,5 x 104 sel/ml, laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,733 hari-1, nilai doubling time sebesar 0,954 hari- 1 dan nilai dari biomassa sebesar 0,177 g/L. Untuk hasil kandungan klorofil-a tertinggi yaitu sebesar 0,328 ppm dan nilai kandungan klorofil-a masih berada dibawah perlakuan kontrol dengan menggunakan pupuk walne yaitu 1,059 ppm. Hasil pengukuran parameter penunjang pada kultur Spirulina sp seperti suhu, pH, DO, nitrat, dan fosfat selama penelitian berada pada kisaran yang optimal Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk cair hasil ferementasi Azolla microphylla dengan dosis yang berbeda mempengaruhi kepadatan sel, biomassa dan kandungan klorofil-a Spirulina sp. Saran yang dapat disampaikan untuk penelitian selanjutnya yaitu dilakukan penambahan unsur- unsur mikronutrien agar mendapatkan hasil sesuai dengan kebutuhan Spirulina sp.

English Abstract

One of the inhibiting factors for larval procurement is the difficulty of providing good quality feed, especially natural feed, specifically phytoplankton and zooplankton. One of the natural foods for phytoplankton that grows in the waters is Spirulina sp. The advantages of Spirulina sp. which is easily digested by fish and shrimp larvae because it has a size according to the mouth opening of fish and shrimp larvae. Another advantage of Spirulina sp. which is easy to breed and requires a relatively short time to maintain. Things to consider in the culture of Spirulina sp. namely environmental factors, especially the content of nitrate and phosphate in the culture media of Spirulina sp. Fulfilling the nutritional needs of Spirulina sp. highly dependent on culture media. Types of fertilizers for the culture of Spirulina sp. which is widely used in the community is the type of PA (Pro Analysis) such as walne, guillard and other fertilizers. However, the type of PA fertilizer is difficult to obtain, the price is relatively expensive and if used in excess it can produce waste that can pollute the waters. Utilization of Azolla microphylla is an alternative that can be chosen because Azolla microphylla has nutrients (macro and micro) and can make efficient use of inorganic fertilizers and is safe for the environment. The purpose of this study was to determine the effect of fertilizer application fermented Azolla microphylla with different doses on cell density, biomass and chlorophyll-a of Spirulina sp. This research was carried out at the Fish Cultivation Laboratory, Division Fish Reproduction and Laboratory of Sumberpasir Freshwater Fisheries Unit, Faculty of Fisheries and Marine Sciences Universitas Brawijaya, Malang on February 8, 2021 – May 30, 2021. The research method used in this study was an experimental research method with a completely randomized design (CRD) using 4 treatments and 4 replications. The treatments given were a control treatment with 1 ml/l Walne fertilizer and fermented fertilizer A. microphylla at a dose of 3.5 ml/l, 4.5 ml/l, and 5.5 ml/l. The main parameters observed were specific growth rate, cell density, doubling time, biomass and chlorophyll-a content. The supporting parameters observed were temperature, DO, pH, nitrate, and phosphate. The results showed that the application of fermented fertilizerAzolla microphylla with different doses significantly affected cell density, biomass and chlorophyll-a of Spirulina sp. The best yields of liquidbiofertilizerAzolla microphylla were obtained on culture media Spirulina sp. that is, at a dose of 5.5 ml/L with the cell density of 529.5 x 104 cells/ml, specific growth rate of 0.733 days, doubling time of 0.954 days-1 and biomass value of 0.177 g/ L. For the results, the highest chlorophyll-a content was 0.328 ppm and the value of chlorophyll-a content was still under control treatment using Walne fertilizer, which was 1.059 ppm. The results of the measurement of supporting parameters in culturesSpirulina sp such as temperature, pH, DO, nitrate, and phosphate during the study were in the optimal range. Based on this research, it can be concluded that the application of liquid fertilizer from fermented Azolla microphylla with different doses affects cell density, biomass and chlorophyll-a content of Spirulina sp. Suggestions that can be submitted for further research are the addition of micronutrient elements in order to obtain results in accordance with the needs of Spirulina sp

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080036
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 14 Jan 2022 06:42
Last Modified: 08 Oct 2024 06:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188369
[thumbnail of Erica Sari..pdf] Text
Erica Sari..pdf

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item