Gultom, Kristina Delvina and Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi,, MS., IPU., ASEAN Eng (2021) Pengaruh Lama Ekuilibrasi Suhu Dingin Dan Lama Thawing Dengan Penambahan Genistein Pada Pengencer Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Peranakan Ongole (Po). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sapi potong merupakan sumber daya genetik yang dimiliki Indonesia. Populasi sapi potong lokal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dilestarikan. Keunggulan yang dimiliki sapi PO menjadikannya alasan tersendiri sehingga eksistensi sapi tersebut tetap terjaga. Beberapa keunggulan tersebut diantaranya memiliki tampilan bobot badan yang baik, tampilan reproduksi yang baik, tahan terhadap panas, terhadap ekto dan endoparasit, pertumbuhan relatif cepat, serta persentase karkas dan kualitas daging baik. Keunggulan yang dimiliki oleh pejantan sapi PO dapat diturunkan kepada anaknya. Tampilan ternak yang baik akan mewariskan tampilan yang baik pula terhadap keturunannya, sehingga seleksi pada pejantan berdasarkan tampilan (performans) ternak menjadi sangat penting. Pemanfaatan sapi pejantan lebih banyak dijadikan sebagai sumber daya genetik untuk melakukan inseminasi buatan (IB). Inseminasi buatan merupakan salah satu teknologi reproduksi yang mampu dan telah berhasil dalam meningkatkan perbaikan mutu genetik ternak, sehingga dalam kurun waktu yang singkat dapat menghasilkan keturunan dengan kualitas yang baik dengan memanfaatkan pejantan unggul. Kualitas semen sebagai salah satu faktor penting dalam keberhasilan IB dipengaruhi oleh proses pengolahan semen mulai dari penampungan, pengenceran, ekuilibrasi, pembekuan semen dan thawing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama ekuilibrasi suhu dingin dan lama thawing yang baik untuk mempertahan kualitas semen sapi PO dan memiliki keterampilan dalam memproses semen sapi mulai penampungan hingga thawing. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh semen berkualitas melalui pengaruh lama ekuilibrasi pada suhu dingin, thawing dan penambahan genestein sebagai antioksidan pada pengencer tris aminomethan kuning telur. Kualitas semen beku Sapi PO dapat dipertahankan dengan memperhatikan proses penanganan semen. Penambahan genistein sebagai antioksidan yang diduga dapat mencegah kerusakan akibat ROS (Reactive Oxygen Species) dan cold shock. Selama proses penyimpanan semen beku dibutuhkan pengencer dan antioksidan dengan syarat mengandung sumber energi, mencegah cold shock, mengandung buffer, bersifat isotonis tidak bersifat toxic, menghambat pertumbuhan bakteri dan mengandung unsur yang sifat fisik dan kimiawinya sama dengan semen. Penelitian dilaksanakan di UPT PT dan HMT Karangwaru, Tuban. Penelitian dilaksanakan mulai dari tanggal 22 Maret – 22 April 2021. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semen segar dari 1 ekor Sapi Peranakan Ongole yang berada di UPT PT dan HMT karangwaru Tuban. Persyaratan semen segar yang digunakan yaitu semen yang memiliki motilitas individu ≥70% dan motilitas massa 2+. Pengencer yang digunakan yaitu tris aminomethan kuning telur ayam kampung dengan penambahan 30 μM genistein. Gliserol yang digunakan sebanyak 13% sebagai krioprotektan intraseluler. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan laboratorium (experimental laboratory) menggunakan 3 perlakuan, 3 kelompok dan 5 kali ulangan. Pola rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial). Perlakuan ekuilibrasi suhu dingin selama 1 jam, 1,5 jam dan 2 jam, serta lama thawing 30 detik, 60 detik dan 90 detik. Variabel yang diamati yaitu motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran yang dilakukan pada semen segar, ekuilibrasi suhu dingin dan setelah thawing. Hasil penelitian menurut uji statistika menunjukkan bahwa faktor lama ekuilibrasi suhu dingin dan faktor interaksi lama ekuilibrasi suhu dingin dengan lama thawing tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap motilitas individu, viabilitas dan integritas membran semen sapi PO, sedangkan faktor lama thawing berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas individu, viabilitas dan integritas membran semen sapi PO. Persentase motilitas individu terendah pada perlakuan ekuilibrasi suhu dingin 1,5 jam dengan lama thawing 90 detik yaitu 27 ± 2,74% dan persentase motilitas individu tertinggi pada perlakuan lama ekuilibrasi suhu dingin 2 jam dengan lama thawing 30 detik yaitu 33 ± 2,74%. Persentase viabilitas terendah pada perlakuan lama ekuilibrasi suhu dingin 1,5 jam dengan lama thawing 90 detik yaitu 51,00 ± 3,24%, persentase viabilitas tertinggi pada lama ekuilibrasi suhu dingin 2 jam dengan lama thawing 30 detik yaitu 58,13 ± 1,63%. Persentase integritas membran terendah pada perlakuan lama ekuilibrasi suhu dingin 1,5 jam dengan lama thawing 90 detik yaitu 48,80 ± 3,06%, persentase integritas membran tertinggi pada lama ekuilibrasi suhu dingin 2 jam dengan lama thawing 30 detik yaitu 55,21 ± 2,14%. Berdasarkan hasil analisis statistik pada menunjukkan perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap persentase abnormalitas spermatozoa (P>0,05). Abnormalitas tertinggi pada ekuilibrasi 2 jam dengan lama thawing 90 detik yaitu 11,83 ± 0,18% dan abnormalitas terendah pada lama ekuilibrasi 1 jam dengan lama thawing 30 detik dengan persentase 10,17 ± 0,36%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor interaksi lama ekuilibrasi suhu dingin dengan lama thawing tidak berpengaruh nyata terhadap motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran sedangkan faktor lama thawing berpengaruh nyata terhadap motilitas individu, viabilitas dan integritas membran tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap abnormalitas semen beku sapi PO yang ditambah genistein pada pengencer tris aminomethan kuning telur. Perlakuan terbaik pada semua variabel pengamatan yaitu lama ekuilibrasi suhu dingin 2 jam dengan lama thawing 30 detik dengan suhu 370C. Berdasarkan hasil penelitian disarankan menerapkan penggunaan genistein 30 μM dengan lama ekuilibrasi suhu dingin 2 jam dengan lama thawing 30 detik sengan suhu 370C.
English Abstract
Effect of damage due to Reactive Oxygen Species and cold shock during the frozen semen storage process for PO bull. Appropriate equilibration and thawing methods with the addition of the antioxidant genistein in the diluent are expected to maintain the quality of frozen semen of PO bull. The material used was fresh semen of Ongole bull, the diluent used was egg yolk tris-aminomethane with the addition of 30 μM genistein, 13% glycerol. The research method is a laboratory experiment using 3 treatments, 3 groups and 5 replications. The design pattern used was a Factorial Completely Randomized Design (CRD). Equilibration treatment for 1 hour, 1.5 hours and 2 hours, as well as thawing time of 30 seconds, 60 seconds and 90 seconds. The variables observed were individual motility, viability, abnormalities and membrane integrity. Time of equilibration and the interaction factor of cold equilibration time with thawing had no significant effect (P>0.05) on individual motility, viability and membrane integrity of PO bull semen, while the thawing time factor had a significant effect (P<0.05) on individual motility, viability and membrane integrity of PO bull semen. The conclusion is that the addition of 30 μM genistein in diluent with equilibration for 2 hours and thawing time for 30 seconds at 37˚C can maintain the quality of frozen semen of PO bull.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052105 |
Uncontrolled Keywords: | semen bull, antioxidant, genistein, cold shock, ROS |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 14 Jan 2022 03:08 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 02:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188352 |
Text
Kristina Delvina Gultom.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |