Estimasi Stok Karbon Pada Vegetasi Mangrove Menggunakan Citra Satelit Sentinel-2 di Wilayah Probolinggo, Jawa Timur

Emelia, Dea Vega and Ir. Bambang Semedi,, M.Sc.,Ph.D. and Dhira Khurniawan Saputra,, S.Kel.,M.Sc (2021) Estimasi Stok Karbon Pada Vegetasi Mangrove Menggunakan Citra Satelit Sentinel-2 di Wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kenaikan suhu akibat dari pemanasa global terhitung dari 1908 telah meningkat sebesar 1,9°F atau 0,9°C. Hal ini disebabkan oleh jumlah CO² di atmosfer yang semakin banyak hasil dari emisi gas rumah kaca oleh manusia. Mangrove yang merupakan ekosistem khas pesisir tropis dan dapat hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim memiliki peran sebagai penyerap karbon di udara. Tumbuhan pesisir dapat menyerap karbon lebih banyak dari tumbuhan darat dan menyimpannya pada sedimen, oleh karena itu pentingnya mengetahui jumlah stok karbon dari suatu hutan mangrove pada wilayah pesisir di Indonesia untuk membantu penanggulangan dari pemanasan global. Dalam upaya mengetahui jumlah stok karbon pada vegetasi mangrove sering kali diperlukan biaya, sarana dan prasarana yang tidak sedikit untuk penelitian ke lapang, penggunaan salah satu metode penginderaan jauh untuk mengestimasi jumlah stok karbon di lapangan dapat digunakan untuk menekan biaya dan mendapatkan data secara berkelanjutan. Lokasi penelitian berada di Desa Pesisir, Kelurahan Ketapang dan Kelurahan Pilang, Probolingngo yang dilakakukan selama 1 minggu. Citra Sentinel-2 dipilih karena citra ini memiliki resolusi yang cukup bagus dan jelas untuk memetakan vegetasi mangrove yaitu sebesar 10 meter. Selain itu, citra ini juga mimiliki misi mengetahui perubahan lahan, perubahan area hijau dan tingkat korofil daun. Penggunaan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) sebagai indeks vegetasi untuk penentuan titik pengambilan lapang dan menghitung jumlah stok karbon pada vegetasi mangrove. Data lapang yang diambil yaitu parameter tegakan mangrove diantaranya diameter batang, tinggi pohon identifikasi spesies mangrove dan tutupan kanopi. Hasil pengambilan data lapang akan dihitung biomassa dengan persamaan alometrik, kemudian akan dicari stok karbon mangrove dengan asumsi setengah dari biomassa adalah stok karbon. Dilakukan uji statistik regresi nonlinier yang mendapatkan hasil regresi eksponensial memiliki nilai R² tertinggi sebesar 0,5443 dengan persamaan y=82,654e5.9992x. Sedangkan untuk korelasi antar kedua variabel didapatkan nilai 0,566 yang tergolong sedang. Persamaan yang didapatkan dari uji regresi akan digunakan menghitung dan membuat peta kerapatan biomassa dan estimas stok karbon pada Wilayah Probolinggo. Hasil peta kerapatan biomassa dan estimasi stok karbon dibagi menjad 4 kelas dari rendah hingga tinggi yang ditandai dengan warna hijau menuju merah. Nilai biomassa yang dihasilkan dari penelitian ini berkisar dari 191,91 ton/ha hingga 14179 ton/ha, sedangkan untuk stok karbon nilai berkisar dari 95,96 ton/ha hingga 7089,50 ton/ha. Keluarahan Pilang memiliki nilai biomassa dan stok karbon yang tinggi ditandai dengan warna merah. Hasil uji akurasi menggunakan standard error estimation (SE) mendapatkan hasil akurasi yang kecil yaitu sebesar 10%. Hal ini dikarenakan area penelitian yang luas 75 ha, sedangkan sampel yang diambil dan dibuat untuk model kurang mewakili keseluruhan area penelitian

English Abstract

The increase in temperature due to global warming since 1908 has increased by 1.9°F or 0.9°C. This is due to the increasing amount of CO² in the atmosphere resulting from the emission of greenhouse gases by humans. Mangroves, which are typical tropical coastal ecosystems and can live in extreme environmental conditions, have a role as carbon sinks in the air. Coastal plants can absorb more carbon than land plants and store it in sediments, therefore it is important to know the amount of carbon stock from a mangrove forest in coastal areas in Indonesia to help overcome global warming. In an effort to determine the amount of carbon stock in mangrove vegetation, it is often necessary to spend a lot of money, facilities and infrastructure for field research, using one of the remote sensing methods to estimate the amount of carbon stock in the field can be used to reduce costs and obtain data on an ongoing basis. The research location is in the Coastal Village, Ketapang Village and Pilang Village, Probolingngo which was carried out for 1 week. Sentinel-2 imagery was chosen because this image has a fairly good and clear resolution for mapping mangrove vegetation, which is 10 meters. In addition, this image also has the mission of knowing land changes, changes in green areas and leaf chlorophyll levels. The use of the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) as a vegetation index for determining the point of field extraction and calculating the amount of carbon stock in mangrove vegetation. Field data taken were mangrove stand parameters including trunk diameter, tree height and identification of mangrove species and canopy cover. From the field data collection, biomass will be calculated using allometric equations, then the mangrove carbon stock will be searched with the assumption that half of the biomass is carbon stock. Nonlinear regression statistical test was performed which resulted in the exponential regression having the highest R² value of 0.5443 with the equation y=82,654e5.9992x. As for the correlation between the two variables, the value of 0.566 is found to be moderate. The equation obtained from the regression test will be used to calculate and create a map of the biomass density and estimated carbon stock in the Probolinggo Region. The results of the biomass density map and estimated carbon stock are divided into 4 classes from low to high which are marked in green to red. The value of biomass produced from this study ranged from 191.91 tons/ha to 14179 tons/ha, while for carbon stock the values ranged from 95.96 tons/ha to 7089.50 tons/ha. Pilang outputs have high biomass and carbon stock values marked in red. The results of the accuracy test using standard error estimation (SE) get a small accuracy result of 10%. This is because of large research area is 75 ha while the samples taken and made for the model are less representative of the entire research area

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080027
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 14 Jan 2022 02:36
Last Modified: 24 Feb 2022 15:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188345
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dea Vega Emelia.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item