Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang

Akbar, Mochammad Iza Ilzamul and Dr. Ir. Mustakim,, MP (2021) Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kambing merupakan salah satu jenis ternak Indonesia yang mempunyai peran penting bagi manusia. Kambing dimanfaatkan oleh manusia melalui konsumsi daging yang mempunyai protein tinggi dan kulitnya dapat dijadikan bahan baku dalam industri kulit untuk dapat menambah pemasukan berupa devisa yang dihasilkan dan penyerapan tenaga kerja pada industri kulit dalam negeri, peran serta usaha kulit dapat dilihat dari banyaknya industri kulit yang menyebar khususnya di jawa (Mustakim, 2007). Kulit yang bersal dari indonesia secara umum memiliki kelebihan permukaan korium halus, rata, dan kompak, serta struktur jaringan kulit kuat dan padat. Karakteristik kulit kambing berbeda dengan kulit domba, kambing tidak memiliki timbunan lemak dikulitnya, sehingga lebih awet (resistent) tetapi tetap lentur dan lembut. Rhizopus sp banyak dikenal masyarakat karena kegunaanya dalam memfermentasi kedelai menjadi tempe. Jamur ini aman untuk dikonsumsi dan tidak menghasilkan toksin dan menghasilkan asam laktat. Kapang ini termasuk dalam Genus Rhizopus, Famili Mucoraceae, Ordo Mucorales, Kelas Zygomycetes. Koloni Rhizopus sp berwarna keputihan dan menjadi abu-abu kecoklatan dengan bertambahnya usia biakan, serta mencapai tinggi kurang lebih 10 mm. Rhizopus sp merupakan kapang yang penting sebagai penghasil berbagai enzim seperti amilase, protease dan lipase (Endrawati, 2017). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh Rhizopus sp sebagai pengikis protein terlarut yang ditinjau dari sifat fisik dan kimia pada kulit kambing tersamk. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengtahuan tentang konsentrasi Rhizopus sp sebagai batting agent protein pada mutu kulit kambing tersamak. Penelitian dilaksanakan pada Januari 2020 di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta dan pengujian dilaksanakan di laboratorium balai besar kulit, karet dan plastik Yogyakarta. Materi penelitian ini menggunakan kulit kambing yang diperoleh dari RPH kota Yogyakarta sebanyak 20 lembar, Rhizopus sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian dengan menggunakan konsentrasi feliderm 1% dan konsentrasi Rhizopus sp, yaitu sebesar 0,5%, 1,0%, 1,5% dan 2,0%. Variabel yang diuji meliputi kekuatan sobek kulit kambing, kekuatan tarik, kadar protein dan kadar krom oksida. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan sobek P0 15,03 N/mm2, P1 12,73 N/mm2, P2 15,77 N/mm2, P3 18,83 N/mm2 dan P4 22,05 N/mm2. Kekuatan tarik P0 10,04 N/mm2, P1 8,40 N/mm2, P2 10,75 N/mm2, P3 12,19 N/mm2 dan P4 14,03 N/mm2. Kadar protein P0 58,64%, P1 57,53 %, P2 60,74 %, P3 61,86 %, dan P4 63,61 % dan kadar krom P0 2,70 %, P1 2,86%, P2 2,97 %, P3 3,15 %, dan P4 3,24 %.

English Abstract

Goats are one type of Indonesian livestock which has an important role for humans. Goats are used by humans through the consumption of meat which has high protein and the skin can be used as raw material in the leather industry. Rhizopus sp is widely known to the public because of its use in fermenting soybeans into tempeh. These mushrooms are safe for consumption and do not produce toxins and produce lactic acid. The Rhizopus sp colony was whitish in color and turned brownish gray with increasing culture age, and reached a height of approximately 10 mm. Rhizopus sp is a mold that is important for producing various enzymes such as amylase, protease and lipase. This research material uses 20 pieces of goatskin and Rhizopus sp. The method used was an experimental trial using Completely Randomized Design with 5 treatments and 3 replications, if there were significant influence followed by Duncan`s Multiple Range Test Method. The research treatments that were tried were T0 (use of batting agent (feliderm) with a concentration of 1%), T (use of Rhizopus sp with a concentration of 0.5%), T2 (use of Rhizopus sp with a concentration of 1%), T3 (use of Rhizopus sp. with a concentration of 1.5%, and T4 (use of Rhizopus sp. with the concentration of 2%). The Results are the results showed that the tear strength was P0 15.03 N / mm2, P1 12.73 N / mm2, P2 15.77 N / mm2, P3 18.83 N / mm2 and P4 22.05 N / mm2. Tensile strength P0 10.04 N / mm2, P1 8.40 N / mm2, P2 10.75 N / mm2, P3 12.19 N / mm2 and P4 14.03 N / mm2. Protein content P0 58.64%, P1 57.53%, P2 60.74%, P3 61.86%, and P4 63.61% and chromium content P0 2.70%, P1 2.86%, P2 2, 97%, P3 3.15%, and P4 3.24%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050136
Uncontrolled Keywords: Rhizopus sp, Goat Skin, Batting, Tensile strength, protein
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 13 Jan 2022 02:00
Last Modified: 23 Feb 2022 08:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188288
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mochammad Iza Ilzamul Akbar.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item