Pengaruh Suplementasi Asam Miristat Dan Substitusi Tepung Daun Kaliandra (Calliandra Calothyrsus) Sebagai Sumber Konden Tanin Pada Pakan Lengkap Berbasis Jerami Jagung (Zea Mays) Terhadap Kandungan Nutrien Pakan Dan Degradasi In Vitro

Mufidah, Muhimmatu and Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi,, MS., IPU., ASEAN Eng. (2021) Pengaruh Suplementasi Asam Miristat Dan Substitusi Tepung Daun Kaliandra (Calliandra Calothyrsus) Sebagai Sumber Konden Tanin Pada Pakan Lengkap Berbasis Jerami Jagung (Zea Mays) Terhadap Kandungan Nutrien Pakan Dan Degradasi In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung merupakan jenis tanaman pertanian yang hasil utama dari tanaman jagung bisa dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh manusia, sedangkan hasil samping yang meliputi jerami jagung, bonggol, biji jagung bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kendala pemanfaatan jerami jagung sebagai pakan adalah karena rendahnya kualitas nutrisi untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan produktivitas ternak. Diperlukan berbagai metode teknologi pengolahan yang ada guna meningkatkan nilai nutrisi jerami. Penyusunan pakan lengkap berbasis jerami jagung dengan suplementasi asam miritat dan substitusi tepung daun kaliandra diharapkan mampu meningkatkan kandungan nutrien pakan dan nilai degradasi pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi kandungan nutrien dan degradasi BK dan BO in vitro produksi gas pakan lengkap berbasis jerami jagung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020 hingga Oktober 2020 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya untuk uji analisa proksimat (BK, BO, PK, SK, LK dan BETN), Degradasi bahan kering (DBK) dan degradasi bahan organik (DBO) in vitro produksi gas. Materi penelitian yang digunakan berupa pakan lengkap yang terdiri dari jerami jagung, tepung daun kaliandra dan konsentrat yang tersusun oleh bekatul, bungkil kopra, bungkil sawit, bungkil kedelai, kulit kopi, onggok, urea, dan molasses, serta asam miristat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Pakan lengkap disusun dengan proporsi 40% jerami jagung dan 60% konsentrat yang disubstitusi dengan tepung daun kaliandra. Susunan perlakuan yang digunakan adalah: P0 = Pakan Lengkap ( 40% Jerami Jagung + 60% Konsentrat), P1 = Pakan Lengkap ((40% Jerami Jagung + 60% Konsentrat + 0% Tepung Daun Kaliandra) + Asam miristat 30 g/kg BK Ransum, P2 = Pakan Lengkap (40% Jerami Jagung + 50% Konsentrat + 10% Tepung Daun Kaliandra) + Asam miristat 30 g/kg BK Ransum, P3 = Pakan Lengkap (40% Jerami Jagung + 45% Konsentrat + 15% Tepung Daun Kaliandra) + Asam miristat 30 g/kg BK Ransum, P4 = Pakan Lengkap (40% Jerami Jagung + 40% Konsentrat + 20% Tepung Daun Kaliandra) + Asam miristat 30 g/kg BK Ransum. Variabel yang diamati meliputi kandungan nutrien, nilai degradasi bahan kering dan nilai degradasi bahan organik. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dari Rancangan Acak Kelompok (RAK), apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pakan lengkap berbasis jerami jagung dengan suplementasi asam miristat serta substitusi tepung daun kaliandra menunjukkan hasil yang nyata (p<0,05) terhadap kandungan nutrien dan nilai degradasi bahan kering. Pada perlakuan P1 dengan P2 dan P3 memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05), sedangkan pada perlakuan P1 dan P4 tidak terlihat pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05). Nilai rataan tertinggi yaitu pada P3 sebesar 60,18% . Rataan masing-masing perlakuan dari nilai degradasi bahan kering terendah yaitu P0 (48,37%), P1 (49,68%), P2 (57,14%) dan P3 (60,18%) serta P4 (50,41%), sedangkan nilai degradasi bahan organik menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (p>0,05). Rataan nilai degradasi nilai bahan organik yaitu P0 (57,33%), P1 (60,59%), P2(63,63%), dan P3(61,38) serta P4 (59,27%). Diperoleh nilai degradasi tertinggi terdapat pada P2 yaitu 63,63% sedangkan terendah pada P0 yaitu 57,33%. Kandungan nutrien tertinggi yaitu pada P1 dengan kandungan BK (93,64%), BO (93,06%), Abu (6,90%), PK (15,65%), SK (19,19%), dan LK (3,72%) dan terendah pada P0 dengan kandungan BK (92,53%), BO (93,38%), Abu (6,57%), PK (15,41%), SK (17,13%), dan LK (3,71%). Perlakuan 2 memiliki rataan nilai nutrien tinggi dikarenakan penambahan asam miristat yang berpengaruh terhadap peningkatan nilai nutrien pakan. Kesimpulan penelitian ini bahwa pengaruh penambahan tepung daun kaliandra dan asam miristat mampu meningkatkan nilai nutrien pakan dan level penambahan asam mirisat 30 g/KgBK + tepung daun kaliandra 15%/KgBK (P3) pada pakan memberikan hasil terbaik pada peningkatan nilai degradasi bahan kering, namun tidak berpengaruh terhadap nilai degradasi bahan organik. Disarankan untuk menggunakan perlakuan terbaik yaitu P3 dengan penelitian langsung kepada ternak secara in vivo untuk mengamati dan mengevaluasi produktivitas ternak.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the influence of Myristic acid supplementation and Calliandra calothyrsus leaf flour as a source of condensed tannin on corn straw based-complete feed on nutrien content and in vitro degradability. The material used for this research were corn straw, Calliandra leaf flour, Myristic acid, coffe waste, rice bran, pollard, tapioca by product, soybean meal, copra meal, and palm kernel meal. Method which was used in this experiment was randomized block design with 4 treatments and 3 replications. The treatment consisted of P0 Complete Feed (40% corn straw + 60% concentrate), P1 Complete Feed (40% corn straw + 60% concentrate + Myristic acid 30 g/KgDM), P2 Complete Feed ( 40% corn straw + 50% concentrate + Calliandra leaf flour 10%/KgDM and Myristic acid 30 g/KgDM), P3 Complete Feed (40% corn straw + 45% concentrate + Calliandra leaf flour 15%/ KgDM and Myristic acid 30 g/KgDM), P4 ( 40% corn straw + 40% concentrate + Calliandra leaf flour 20%/KgDM and Myristic acid 30 g/KgDM). The data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) followed by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the treatments significant effect (P<0.05) on dry matter degradability. It cloud be concluded that Calliandra leaf flour 15%/KgDM + Myristic acid 30 g/KgDM on the complete feed (P3) was best treatment based on nutrien content and increase of dry matter degradability, but not effect of organic matter degradability.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050115
Uncontrolled Keywords: Myristic acid, calliandra leaf flour, corn straw, complete feed, in vitro degradability
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 12 Jan 2022 03:51
Last Modified: 24 Sep 2024 09:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188218
[thumbnail of Muhimmatu Mufidah.pdf] Text
Muhimmatu Mufidah.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item