Persaingan Politik Priyayi-Kawula Era Orde Baru Dalam Novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya Ahmad Tohari (Kajian Strukturalisme Genetik Goldmann)

Fajri, A. Munawir (2017) Persaingan Politik Priyayi-Kawula Era Orde Baru Dalam Novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya Ahmad Tohari (Kajian Strukturalisme Genetik Goldmann). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karya sastra merupakan gambaran dari kondisi sosial masyarakat ketika karya itu dibuat. Kondisi sosial tersebut mencakup struktur, sistem, serta kesejarahan yang mempengaruhi masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri linimasa sejarah dari penceritaan latar pada novel Di Kaki Bukit Cibalak (DKBC), serta mendeskripsikan kondisi masyarakatnya yang terikat pada sistem priyayi-kawula dan juga mendeskripsikan kontestasi politik yang terjadi antara hubungan priyayi-kawula tersebut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan teori Strukturalisme Genetik Goldmann sebagai dasar asumsi dan teori penelitian. Penelitian ini juga memakai konsep pembagian priyayi-kawula yang diutarakan oleh Kuntowijoyo dan Muchtarom sebagai dasar penggolongan tokoh yang ada dalam novel. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yang mengambil data novel, begitu pula naskah pustaka, buku, jurnal, majalah dan sebagainya yang dapat menguatkan data utama. Hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa latar dari novel DKBC berada pada kisaran tahun 1970-1980an yang keadaanya tidak lepas dari dampak peristiwa masa sebelumnya, masa penjajahan, proklamasi kemerdekaan, peristiwa ’65 dan pemerintahan Orde Baru. Kemudian, Tanggir yang merupakan tempat yang diceritakan dalam DKBC merupakan representasi dari sebuah desa yang di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Desa tersebut menganut sistem priyayi-kawula yang mengekor pada sistem Primordal kerajaan Jawa kuno.Selain itu, didapatkan corak dari kontestasi politik priyayi dan kawula. Kawula melakukan perlawanan dengan cara/langkah 1) keluar dari sistem, 2) intelektualisasi diri, dan 3) melawan dengan tulisan. Sedangkan, priyayi juga punya politik tersendiri untuk mempertahankan kedudukannya yakni dengan istilah ‘gebug bagi yang mbalelo’ dan ‘kanugerahan bagi yang manut’ yang diadopsi dari pemerintahan Orde Baru.

English Abstract

Literary works are a description of the social conditions of society when that work was made. That Social conditions include structures, systems, and histories that affect the community. This research purposed to trace the historical timeline of background storytelling on the novel Di Kaki Bukit Cibalak (DKBC), as well as describe the condition of the society that is bound to the priyayi-kawula system and also describes the political contestation that occurs between the priyayi-kawula relations. The type of research that used in thi research is descriptive-qualitative with the theory of Goldmann Genetic Structuralism as the basis of assumptions and research theory. This study also uses the concept of priyayi-kawula division which is expressed by Kuntowijoyo and Muchtarom as the basic character classification in novel. Data collection techniques in this research is documentation techniques that take the novel data, as well as script libraries, books, journals, magazines and so forth that can strengthen the main data. The results of this research is reveal that the background of the novel DKBC that in the range of 1970-1980s that the situations can’t be free from the impact of previous events, colonial period, the proclamation of independence, '65events and the New Order government. Then, Tanggir which is the place told in DKBC is a representation of a village in the area of Banyumas, Central Java. The village embraces the priyayi-kawula system that follows the Primordal system of the Old Javanese kingdom. In addition, there is a pattern of priyayi and kawula political contest. Kawula take the opposition by method/step 1) out of the system, 2) self-intellectualization, and 3) against with writing. Meanwhile, priyayi also have their own politics to defend their position with the term 'gebug bagi yangmbalelo' and 'kanugerahan bagi yangmanut' adopted from the New Order government.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2017/664/051707443
Uncontrolled Keywords: persaingan politik, konsep priyayi, konsep kawula, politik desa, strukturalisme genetik.
Subjects: 800 Literature (Belles-letters) amd rhetorics > 899 Literatures of non-Austronesian languages of Oceania, of Austronesian languages, of miscellaneous languages > 899.221 Indonesian (Bahasa Indonesia)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 30 Aug 2017 03:01
Last Modified: 01 Dec 2020 08:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1882
[thumbnail of A. Munawir Fajri.pdf]
Preview
Text
A. Munawir Fajri.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item