Pemanfaatan Selada Romaine (Lactuca sativa L.) Dan Pseudomonas putida Sebagai Bioremediator Limbah Ikan Koi (Cyprinus carpio L.) Pada Sistem Akuaponik

Pratiwi, Maharrani Rahayu and Prof. Dr. Ir. Sri Andayani,, MS and Dr. Ir. Muhamad Firdaus,, MP (2021) Pemanfaatan Selada Romaine (Lactuca sativa L.) Dan Pseudomonas putida Sebagai Bioremediator Limbah Ikan Koi (Cyprinus carpio L.) Pada Sistem Akuaponik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan salah satu sentra perikanan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi ikan secara internasional. Jumlah produksi ikan tersebut tak lepas dari kegiatan budidaya baik ikan konsumsi maupun ikan hias. Salah satu ikan hias yang dikembangkan dan menjadi komoditas utama untuk diperdagangkan ialah ikan koi, bahkan menjadi komoditas andalan di beberapa daerah diantaranya Sukabumi, Cianjur, dan Blitar (Kursini, 2015). Tujuan penelitian ini adalah: Memperoleh efektivitas bioremidiator budidaya ikan koi dengan pemberian Pseudomonas putida, Memperoleh efektivitas bioremediator limbah budidaya Ikan koi menggunakan selada romain pada sistem akuaponik, Memperoleh pengaruh air hasil bioremediator terhadap performa ikan koi selama pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah penambahan bakteri dalam sistem budidaya ikan, dimana ikan diberikan 20 ekor/aquarium. Adapun model RAL Faktorial yang secara umum sebagai berikut: P1 = tanpa penambahan bakteri , P2 = dengan penambahan P.putida. Faktor kedua adalah tiga taraf kepadatan tanaman selada yang mengacu pada penelitian Marpaung et al. (2017) dengan modifikasi, yaitu: T1 = 5 tanaman/aquarium, T2 = 10 tanaman/aquarium, T3 = 15 tanaman/aquarium. Hasil untuk SGR tertinggi 4,8 dengan kepadatan 15 tanaman dan terendah 3,6 dengan kepadatan 10 tanaman. SR tertinggi 100% dengan kepadatan 15 tanaman dan terendah 86% dengan kepadatan 10 tanaman. Suhu 25-29 oC dengan kepadatan 10 tanaman. pH 8,36 dengan kepadatan 15 tanaman. DO tertinggi 7,33 dengan 15 tanaman dan terendah 3,3 dengan 10 tanaman. Amonia tertinggi 0,05 dengan kepadatan 5 tanaman dan terendah 0,09 dengan kepadatan 15 tanaman. Nitrit tertinggi 1,39 dengan kepadatan 5 tanaman dan terendah 3,07 dengan 5 tanaman. Nitrat 3,07 dengan 5 tanaman. Fosfat 2,58 dengan 5 tanaman, dan TDS tertinggi 140 mg/l dengn 15 tanaman dan terendah 142 mg/l dengan kepadatan 15 tanaman. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pada budidaya ikan koi yang diberi P. putida dapat memberikan hasil yang nyata pada parameter pH, SGR, dan fosfat. Sedangakan pada budidaya ikan koi yang diberi Tanaman Selada Romain dapat memberikan hasil yang nyata pada parameter suhu dan amonia, dan pada Budidaya ikan koi yang diberi P. putida dan Tanaman selada Romaine dapat memberikan hasil yang nyata pada parameter SR, Nitrit, dan DO.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0421080004
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Jan 2022 01:51
Last Modified: 09 Oct 2024 06:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188184
[thumbnail of Maharrani Rahayu Pratiwi.pdf] Text
Maharrani Rahayu Pratiwi.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item