Muttaqin, Muhammad Rijal and Yana Shanti Manipuspika, S.S., M.App.Ling, (2021) Tindak Tutur Ilokusi dalam Pidato kenegaraan oleh Joko Widodo. UNSPECIFIED thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini difokuskan pada salah satu dari tiga unsur tindak tutur yaitu tindak ilokusi. Ada dua rumusan masalah yang diajukan: (1) jenis ilokusi apa saja yang digunakan dalam pidato Joko Widodo? (2) Bagaimana ilokusi diwujudkan dalam pidato kenegaraan Joko Widodo? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan pidato kenegaraan Joko Widodo. Data diambil dari video di YouTube yang diunggah oleh Kompastv pada tanggal 16 Agustus 2019. Peneliti menggunakan klasifikasi dari Searle pada tindakan ilokusi (1969) dan teori dari Yule tentang tindak tutur langsung dan tidak langsung (1996) dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 91 ungkapan yang mengandung tindak ilokusi yang terdapat dalam tuturan Joko Widodo yang terdiri dari asertif, direktif, dan komisif. Yang paling sering digunakan adalah direktif dengan total 45 ucapan. Disusul 42 ujaran yang berisi asertif dan 4 ujaran berisi komisif. Jokowi sering menggunakan tindak tutur langsung sebanyak 59 kali, dan tindak tutur tidak langsung sebanyak 32 kali. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk menganalisis konteks lain seperti ceramah dari pengkhotbah atau tokoh masyarakat. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menggambarkan aksi lokusi dan aksi perlokusi juga.
English Abstract
This study is focused on the one of three elements of speech act namely illocutionary act. There are two research problems proposed: (1) what are the types of illocutionary acts used in Joko Widodo’s speech? (2) How are the illocutionary acts realized in Joko Widodo’s state speech? This study used qualitative approach. The data of this research were the utterances produced by Joko Widodo’s state speech. The data are taken from video on YouTube by Kompastv on August 16th 2019. The researcher used Searle’s classification on illocutionary acts (1969) and Yule’s theory of direct and indirect speech act (1996) in analyzing the data. The research finding showed that there were 91 utterances contains of illocutionary acts found in Joko Widodo’s speech consist of assertive, directive, and commissive. The most frequently used is directive with total 45 utterances. It is followed by 42 utterances containing assertive and 4 utterances containing commissive. Jokowi mostly used direct speech act as many as 59 times, and indirect speech act for 32 times. The researcher suggests the next researcher to analyze other contexts such as speech from preacher or public figure. Also, the next researcher can figure the locutionary acts and perlocutionary acts as well.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Identification Number: | 0521120022 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Tindak Tutur, Tindak Tutur Ilokusi, Joko Widodo, Pidato kenegaraan |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | yulia Chasanah |
Date Deposited: | 11 Jan 2022 01:29 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 02:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188099 |
Text
MUHAMMAD RIJAL MUTTAQIN.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |