Pengaruh Vakum Evaporator Dalam Mengurangi Kadar Air Pada Madu Randu Ditinjau Dari Ph, Viskositas, Intensitas Warna Dan Aktivitas Antioksidan

Naziihah, Rifa and Dr. Ir. Agus Susilo,, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng (2021) Pengaruh Vakum Evaporator Dalam Mengurangi Kadar Air Pada Madu Randu Ditinjau Dari Ph, Viskositas, Intensitas Warna Dan Aktivitas Antioksidan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Madu merupakan produk alami dari lebah madu yang mempunyai rasa manis. Tidak hanya itu, madu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu jenis lebah madu adalah Apis mellifera yang sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1972. Apis mellifera merupakan lebah madu yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Dengan daya adaptasi yang tinggi, hal ini membuat peternak memilih Apis mellifera untuk dibudidayakan. Tidak hanya daya adaptasi yang tinggi, Apis mellifera juga menghasilkan banyak madu dan tidak agresif. Pengembangan Apis mellifera sendiri banyak dilakukan di Jawa Timur salah satunya, dengan sumber pakan dan pemasaran yang mudah. Tanaman Ceiba pentandra merupakan salah satu tanaman sumber pakan lebah yang mudah ditemui. Ceiba pentandra sendiri penghasil tepung sari yang baik dengan jumlah yang berlimpah. Kualitas madu dipengaruhi oleh kadar air, pada madu randu dari lebah Apis mellifera yang menjadi sampel pada penelitian ini sebesar 22%. Dengan kadar air maksimal sebesar 22% berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2018, madu randu ini sudah memiliki kualitas yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh vakum evaporator dalam mengurangi kadar air madu randu yang nantinya akan ditinjau dari pH, viskositas, intensitas warna dan aktivitas antioksidan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah madu randu dengan kadar air yang berbeda, yaitu 22%, 21%, 20% dan 19%. Manfaat dari penelitian ini adalah memberi informasi dan pengetahuan tentang pengaruh vakum evaporator untuk mengurangi kadar air madu randu. Penggunaan vakum evaporator dapat dipertimbangkan untuk digunakan di industri pengolahan madu karena ketika kita mengurangi kadar air dari madu maka kita mencegah terjadinya kontaminasi dengan mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan dari Oktober 2020 sampai Januari 2021 di PT. Kembang Joyo Sriwijaya, Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan pengaruh vakum evaporator dalam mengurangi kadar air pada madu randu ditinjau dari pH, viskositas, intensitas warna dan aktivitas antioksidan. Dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penurunan kadar air terhadap sifat fisiokimia madu kapuk randu dari lebah Apis mellifera yang berlokasi di Probolinggo dengan menggunakan vakum evaporator ditinjau dari pH, viskositas, intensitas warna dan aktivitas antioksidan. Untuk uji pH, digunakan alat EC-pH meter 9850, uji viskositas menggunakan viskometer, uji intensitas warna menggunakan Colorimeter SC20 dan untuk uji aktivitas antioksidan menggunakan microplate reader. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri dari P1 (madu randu dengan kadar air 22%), P2 (madu randu dengan kadar air 21%), P3 (madu randu dengan kadar air 20%), P4 (madu randu dengan kadar air 19%). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan diikuti dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) apabila ada perbedaan nyata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan kadar air pada madu randu memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai pH (p<0,01) dan viskositas (p<0,01), sedangkan pada uji intensitas warna tidak memberikan pengaruh (P>0,05) setelah dilakukan penurunan kadar air. Rataan hasil analisa ragam terhadap nilai pH dengan kadar air 22% (P1), 21% (P2), 20% (P3), dan 19% (P4) adalah 4,07±0,01, 4,11±0,01, 4,13±0,03, 4,12±0,01, terhadap viskositas adalah 69,75±6,13 Ns/m2, 90,25±9,81 Ns/m2, 131,25±10,37 Ns/m2, dan 164,75±10,05 Ns/m2, terhadap intensitas warna 28,197±10,790, 23,023±1,534, 24,510±0,743, dan 22,395±0,800 serta untuk aktivitas antioksidan sebesar 89957,20, 86564,80, 86188,00 dan 105440,50. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan kadar air pada madu randu dari 22% hingga 19% dapat menghasilkan madu dengan kualitas yang baik berdasarkan SNI 2018 yang ditinjau dari pH, viskositas, intensitas warna dan aktivitas antioksidan. Serta dengan penurunan kadar air pada madu randu dapat memberika pengaruh yang sangat nyata pada uji pH dan viskositas. Sedangkan pada uji intensitas warna dan aktivitas antioksidan tidak memberikan pengaruh setelah dilakukan pengurangan kadar air.

English Abstract

Honey is defined as the sweet substance produced by honey bees from the nectar of blossoms or from secretions on living plants, which the bees collect, transform and store in honey combs. This research uses honey from Apis mellifera, the main honey bee that is widely used in various countries as well as in Indonesia. Apis mellifera is a type of honey bee that has high adaptability to every climate, produces a lot of honey and is not aggressive. Indonesia as a tropical country with high relative humidity will affect the moisture content of honey. Honey that has a high moisture content will make it easier for honey to be contaminated with microorganisms. Vacuum evaporator is a tool to decreasing the moisture content of honey with controlled temperature under atmospheric pressure. The vacuum evaporator was chosen because the honey nutrition is still good after the evaporation process. The purpose of this research was to determine the effect of vacuum evaporator on reducing the moisture content on randu honey based on pH, viscosity, color intensity and antioxidant activity. The material used in this research is randu honey with different moisture content, there are 22%, 21%, 20% and 19% from PT. Kembang Joyo Sriwijaya Malang. The advantages of this research is to provide information and knowledge about the effect of vacuum evaporator to reduce moisture content on randu honey. And it can be considered its use in the honey industry because when we decreasing the moisture content of honey we are preventing contamination with microorganisms. This research was conducted from October 2020 to January 2021 at PT. Kembang Joyo Sriwijaya and Laboratory of Animal Products Technology, Animal Science Faculty, Brawijaya University, Malang. The research method used was an experimental design with a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and four replications. The treatments for honey consisted of P1 (randu honey with a moisture content of 22%), P2 (randu honey w ith a moisture content of 21%), P3 (randu honey with a moisture content of 20%), P4 (randu honey with a moisture content of 19%). Data analysis used Analysis of Variance (ANOVA) and continued with Duncan Multiple Range Test if there were significant differences. The results showed that the vacuum evaporator had a very significant effect (P<0,01) on pH and viscosity. And no significant effect (P>0,05) on color intensity and antioxidant activity. The conclusion of this research showes that vacuum evaporator gives effect on pH and viscosity and no effect on color intensity and antioxidant activity.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050070
Uncontrolled Keywords: honey, moisture content, vacuum evaporator
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 10 Jan 2022 05:30
Last Modified: 10 Jan 2022 05:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188057
[thumbnail of Rifqi Vazaresta Tambunan.pdf]
Preview
Text
Rifqi Vazaresta Tambunan.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Rifa Naziihah.pdf]
Preview
Text
Rifa Naziihah.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item