Pengaruh Pemberian Pravastatin terhadap Kadar Nitric Oxide (NO) dan Endotelin-1 (ET-1) pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Preeklamsia,

Restiningsih, - and Dr. dr. Bambang Rahardjo,, Sp.OG(K) and Prof. Dr. Dra.Sri Winarsih,, Apt., MSi (2021) Pengaruh Pemberian Pravastatin terhadap Kadar Nitric Oxide (NO) dan Endotelin-1 (ET-1) pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Preeklamsia,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Etiologi dari preeklamsia masih belum dipahami sepenuhnya namun peran plasenta dianggap sebagai etiologi utama dalam proses terjadinya preeklamsia. Kelainan pada proses angiogenesis, disfungsi endotel, stres oksidatif dan inflamasi saat ini telah diterima sebagai etiologi dari preeklamsia. Disfungsi endotel pada preeklamsia disebabkan oleh hiperkolesterolemia dan ditandai dengan gangguan bioavabilitas NO. Kerusakan endotel pada preeklamsia dapat diperbaiki dengan pemberian statin melalui peningkatan produksi NO endotel yang diikuti oleh peningkatan regulasi endotel NO sintase (eNOS). Ketersediaan NO akan mengalami gangguan jika terjadi penurunan VEGF yang dimediasi oleh peningkatan dari ET-1. Nitric Oxide (NO) adalah vasodilator yang kuat dan relaksan otot polos pembuluh darah. Pada wanita dengan preeklamsia didapatkan penurunan bioavabilitas NO. Endotelin-1 (ET-1) adalah vasokonstriktor yang diturunkan dari endotelium utama yang dapat berperan dalam patogenesis terjadinya preeklamsia melalui induksi apoptosis sel trofoblas (TC) dan peningkatan zat oksidan dan anti angiogenik. Statin merupakan golongan zat aktif yang menurunkan tingkat kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) dalam darah melaui hambatan kompetitif pada 3-hydroxy-3- methyl-glutaryl-coenzyme reductase (HMG-CoA). Efek pleiotropik statin pada preeklamsia yaitu dapat mengurangi disfungsi endotel, anti inflamasi, antioksidan, proangiogenik,dan antitrombotik melalui peningkatan ekspresi HMOX-1 sehingga menghambat HMG-CoA. Salah satu jenis statin alami yang bersifat hidrofilik (larut air) sehingga transport mlolekul lintas plasenta lambat yang mana hanya terbatas pada transportasi pada plasenta dan tidak menembus janin. Pravastatin telah terbukti meningkatkan aktifitas eNOS secara in vitro dan in vivo yang dapat menghasilkan ekspresi berlebih dari faktor vasodilatasi NO. Pravastatin menurut FDA dikategorikan sebagai kategori keamanan X dalam kehamilan bukan karena risiko yang diamati namun dikarenakan kurangnya data klinis efek terhadap wanita hamil dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek pravastatin dalam meningkatkan kadar NO dan menurunkan kadar ET-1 pada tikus model preeklamsia. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan post test only control group design. Pada penelitian ini tikus wistar betina sebanyak 55 dimattingkan dengan 55 tikus wistar jantan dengan berat keduanya 150-200 gr selama 1x24 jam. Hari pertama kebuntingan dihitung sebagai post 1x24 setelah matting. Identifikasi kebuntingan dengan vaginal plug dan swab analisis sperma sebagai tanda kopulasi. Tikus bunting yang didapatkan sebanyak 27 ekor dan hanya diambil 20 ekor yang memenuhi kriteria inklusi. Tikus bunting dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan n=4. Kelompok kontrol negatif adalah tikus bunting normal diinjeksi PBS. Kelompok kontrol positif adalah tikus bunting yang mendapat injeksi LNAME 125 mg/kg/hari. Kelompok P1 adalah tikus bunting diinjeksi L-NAME 125 mg/kg/hari dan diberi pravastatin per sonde 2 mg/hari. Kelompok P2 adalah tikus bunting diinjeksi L-NAME 125 mg/kg/hari dan diberi pravastatin per sonde 4 mg/hari. Kelompok P3 adalah adalah tikus bunting diinjeksi L-NAME 125 mg/kg/hari dan diberi pravastatin per sonde 8 mg/hari. Data dianalisis dengan bantuan SPSS 25 for windows. Uji normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk dengan p-value > 0.05 yang menunjukkan data terdistribusi normal. Hipotesis penelitian dibuktikan dengan uji One Way Annova pada kadar NO dan ET-1 pada kelima kelompok kontrol pengamatan. Terdapat perbedaan yang bermakna baik pada kadar NO (p-value=0.042) dan kadar ET-1 (p-value=0.000)Etiologi dari preeklamsia masih belum dipahami sepenuhnya namun peran plasenta dianggap sebagai etiologi utama dalam proses terjadinya preeklamsia. Kelainan pada proses angiogenesis, disfungsi endotel, stres oksidatif dan inflamasi saat ini telah diterima sebagai etiologi dari preeklamsia. Disfungsi endotel pada preeklamsia disebabkan oleh hiperkolesterolemia dan ditandai dengan gangguan bioavabilitas NO. Kerusakan endotel pada preeklamsia dapat diperbaiki dengan pemberian statin melalui peningkatan produksi NO endotel yang diikuti oleh peningkatan regulasi endotel NO sintase (eNOS). Ketersediaan NO akan mengalami gangguan jika terjadi penurunan VEGF yang dimediasi oleh peningkatan dari ET-1. Nitric Oxide (NO) adalah vasodilator yang kuat dan relaksan otot polos pembuluh darah. Pada wanita dengan preeklamsia didapatkan penurunan bioavabilitas NO. Endotelin-1 (ET-1) adalah vasokonstriktor yang diturunkan dari endotelium utama yang dapat berperan dalam patogenesis terjadinya preeklamsia melalui induksi apoptosis sel trofoblas (TC) dan peningkatan zat oksidan dan anti angiogenik. Statin merupakan golongan zat aktif yang menurunkan tingkat kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) dalam darah melaui hambatan kompetitif pada 3-hydroxy-3- methyl-glutaryl-coenzyme reductase (HMG-CoA). Efek pleiotropik statin pada preeklamsia yaitu dapat mengurangi disfungsi endotel, anti inflamasi, antioksidan, proangiogenik,dan antitrombotik melalui peningkatan ekspresi HMOX-1 sehingga menghambat HMG-CoA. Salah satu jenis statin alami yang bersifat hidrofilik (larut air) sehingga transport mlolekul lintas plasenta lambat yang mana hanya terbatas pada transportasi pada plasenta dan tidak menembus janin. Pravastatin telah terbukti meningkatkan aktifitas eNOS secara in vitro dan in vivo yang dapat menghasilkan ekspresi berlebih dari faktor vasodilatasi NO. Pravastatin menurut FDA dikategorikan sebagai kategori keamanan X dalam kehamilan bukan karena risiko yang diamati namun dikarenakan kurangnya data klinis efek terhadap wanita hamil dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek pravastatin dalam meningkatkan kadar NO dan menurunkan kadar ET-1 pada tikus model preeklamsia. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan post test only control group design. Pada penelitian ini tikus wistar betina sebanyak 55 dimattingkan dengan 55 tikus wistar jantan dengan berat keduanya 150-200 gr selama 1x24 jam. Hari pertama kebuntingan dihitung sebagai post 1x24 setelah matting. Identifikasi kebuntingan dengan vaginal plug dan swab analisis sperma sebagai tanda kopulasi. Tikus bunting yang didapatkan sebanyak 27 ekor dan hanya diambil 20 ekor yang memenuhi kriteria inklusi. Tikus bunting dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan n=4. Kelompok kontrol negatif adalah tikus bunting normal diinjeksi PBS. Kelompok kontrol positif adalah tikus bunting yang mendapat injeksi LNAME 125 mg/kg/hari. Kelompok P1 adalah tikus bunting diinjeksi L-NAME 125 mg/kg/hari dan diberi pravastatin per sonde 2 mg/hari. Kelompok P2 adalah tikus bunting diinjeksi L-NAME 125 mg/kg/hari dan diberi pravastatin per sonde 4 mg/hari. Kelompok P3 adalah adalah tikus bunting diinjeksi L-NAME 125 mg/kg/hari dan diberi pravastatin per sonde 8 mg/hari. Data dianalisis dengan bantuan SPSS 25 for windows. Uji normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk dengan p-value > 0.05 yang menunjukkan data terdistribusi normal. Hipotesis penelitian dibuktikan dengan uji One Way Annova pada kadar NO dan ET-1 pada kelima kelompok kontrol pengamatan. Terdapat perbedaan yang bermakna baik pada kadar NO (p-value=0.042) dan kadar ET-1 (p-value=0.000)

English Abstract

The etiology of preeclampsia is still not fully understood but the role of the placenta is considered to be the main etiology in the process of preeclampsia. Abnormalities in the process of angiogenesis, endothelial dysfunction, oxidative stress and inflammation are now accepted as the etiology of preeclampsia. Endothelial dysfunction in preeclampsia is caused by hypercholesterolemia and is characterized by impaired NO bioavailability. Endothelial damage in preeclampsia can be repaired by administering statins through increased endothelial NO production followed by upregulation of endothelial NO synthase (eNOS). NO availability will be impaired if there is a decrease in VEGF mediated by an increase in ET-1. Nitric Oxide (NO) is a potent vasodilator and relaxant of vascular smooth muscle. Women with preeclampsia have decreased NO bioavailability. Endothelin-1 (ET-1) is a major endothelium-derived vasoconstrictor that can play a role in the pathogenesis of preeclampsia through the induction of trophoblast cell (TC) apoptosis and an increase in oxidant and anti-angiogenic substances. Statins are a class of active substances that reduce the level of Low Density Lipoprotein (LDL) cholesterol in the blood through competitive inhibition of 3-hydroxy-3- methyl-glutaryl-coenzyme reductase (HMG-CoA). The pleiotropic effect of statins in preeclampsia is to reduce endothelial dysfunction, anti-inflammatory, antioxidant, proangiogenic, and antithrombotic by increasing the expression of HMOX-1 thereby inhibiting HMG-CoA. One type of natural statin that is hydrophilic (water soluble) so that the transport of molecules across the placenta is slow which is only limited to transport in the placenta and does not penetrate the fetus. Pravastatin has been shown to increase eNOS activity in vitro and in vivo, which can result in over expression of the vasodilating factor NO. This study aims to prove the effect of pravastatin in increasing NO levels and reducing ET-1 levels in preeclampsia rat models. This type of research is experimental with a post test only control group design approach. In this study, 55 female wistar rats were matted with 55 male wistar rats weighing both 150-200 g for 1x24 hours. The first day of pregnancy is counted as post 1x24 after matting. Identification of pregnancy by vaginal plug and swab sperm analysis as a sign of copulation. There were 27 pregnant rats and only 20 that met the inclusion criteria. Pregnant rats were divided into 5 treatment groups n=4. The negative control group was normal pregnant rats injected with PBS. The positive control group was pregnant rats that received L-NAME injection of 125 mg/Kg/day. The P1 group were pregnant rats injected with L-NAME 125 mg/kg/day and given pravastatin 2 mg/day per sonde. The P2 group were pregnant rats injected with LNAME 125 mg/kg/day and given pravastatin 4 mg/day. The P3 group were pregnant rats injected with L-NAME 125 mg/kg/day and given pravastatin 8 mg/day per sonde. The data were analyzed with the help of SPSS 25 for windows. The normality test used the Saphiro-Wilk test with p-value > 0.05 which indicates the data is normally distributed. The research hypothesis was proven by the One Way Annova test on the levels of NO and ET-1 in the five observational control groups. There is a significant difference both in the levels of NO (p-value = 0.042) and levels of ET-1 (p-value = 0.000) The results of the LSD test showed that the lowest NO levels were found in preeclampsia pregnant rats compared to normal pregnant rats (p-value-0.01) and the highest ET-1 levels in preeclampsia pregnant rats compared to normal pregnant rats (pvalue = 0.000). A significant difference in NO levels was also found in the P3 group compared to the positive control group (p-value = 0.013) while in ET-1 there was the highest level in the positive control group 9p-value = 0.000) compared to the norma pregnant rat group. At NO dose 8 mg/day is the most optimum dose in increasing NO levels. At ET-1 doses of 4 mg/day and 8 mg/day significantly decreased levels of ET-1. Strong positive correlation of dose effect on NO levels (p-value=0.049; r=0.578) and strong negative correlation of dose effect on ET-1 (p-value= 0.006;r=-0.739). Thus, based on the correlation test, it can be interpreted that the higher the dose, the higher the NO level will be positively and negatively the lower the ET-1 level will be. The conclusion of this study is that pravastatin can increase NO levels and decrease ET-1 levels in preeclampsia model Wistar rats

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042106
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 05 Jan 2022 02:43
Last Modified: 24 Feb 2022 03:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/187839
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Restiningsih.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item