Pengaruh Pendidikan Pengenalan Gender Metode Bercerita dan Bermain Peran terhadap Kemampuan Pemahaman Gender pada Anak Usia Dini

Azizah, Yulia Dwi and dr. Astri Proborini, SpA., M.Biomed, and Kentri Anggarina G, S.ST., M.Kes. (2021) Pengaruh Pendidikan Pengenalan Gender Metode Bercerita dan Bermain Peran terhadap Kemampuan Pemahaman Gender pada Anak Usia Dini. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan gender masih tabu serta sering disalahartikan oleh kebanyakan orang tua, sehingga dapat mengakibatkan tumbuhnya pemahaman yang salah pada masyarakat. Hal tersebut beresiko timbulnya tindakan diskriminasi dan intimidasi pada wanita oleh laki-laki. Beberapa alternatif untuk mengatasi kesalahpahaman mengenai gender dapat memberikan pendidikan pengenalan gender dengan metode bercerita dan bermain peran. Pendidikan gender adalah memberikan informasi mengenai peran dan perilaku pada laki-laki dan perempuan seperti merawat anak dapat dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Tujuan: Mengkaji literatur untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pendidikan pengenalan gender melalui metode bercerita dan bermain peran terhadap kemampuan pemahaman pengenalan gender pada anak usia dini. Metode: Desain penelitian menggunakan jenis penelitian metode kepustakaan atau kajian literatur (literature reviews, literature research). Metode yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah metode Systematic Literature Review. Data yang digunakan berasal dari hasil telaah 10 jurnal nasional dan internasional dengan rentang waktu publikasi antara 2010 sampai 2020 yang berkaitan dengan pendidikan gender melalui metode bercerita dan/atau bermain peran terhadap kemampuan pengenalan gender pada anak usia dini. Analisis kualitas data menggunakan metode quality assessment (QA) dan sintesis data menggunakan metode PICOT. Subjek penelitian berfokus pada anak yang diberikan pendidikan pengenalan gender melalui bercerita atau bermain peran. Hasil: Hasil yang didapatkan dari beberapa artikel yang dikumpulkan yaitu pengenalan gender dapat diberikan sejak usia tiga tahun, pengenalan gender dapat diberikan melalui metode bercerita atau bermain peran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan pendidikan gender metode bercerita dan bermain peran terdapat perubahan pemahaman gender pada anak usia dini. Kesimpulan: Pendidikan pengenalan gender metode bercerita dan bermain peran berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman gender pada anak usia dini.

English Abstract

Background: Gender issues are still taboo and are often misunderstood by most parents, so that it can lead to the growth of misunderstandings in society. This poses the risk of discrimination and intimidation against women by men. Some alternatives to overcome this misconception about gender can be giving gender recognition education through storytelling and role playing methods. Gender education is to give information about the roles and behavior of men and women such as caring for children can be done by both men and women. Purpose: Reviewing the literature to find out the advantages and disadvantages of gender recognition education through storytelling and role playing methods on the ability to understand gender recognition in early childhood. Methods: The research design used the type of research method of literature or literature review (literature reviews, literature research). The method used by the researcher was Systematic Literature Review. The data used for this research came from the results of review 10 national and international journals with a publication time span between 2010 and 2020 related to gender education used the method of storytelling and / or role-playing methods with the ability to recognize gender in early childhood. Data quality analysis used the quality assessment (QA) method and data synthesis used the PICOT method. The research subjects focused on children who were given gender recognition education used the method of storytelling or role-playing. Results: The results obtained from several articles collected were that gender recognition could be given from the age of three, gender recognition could be given using method of storytelling or role-playing methods. The results showed that after being given gender education using method of storytelling story and role-playing methods, there was a change in gender understanding in early childhood. Conclusion: Gender recognition education using method of storytelling and role-playing methods has a significant effect on gender recognition in early childhood.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521060188
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Gender, Anak Usia Dini, Bercerita, Bermain Peran, Gender Education, Early Childhood, Storytelling, Role Playing
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Dec 2021 06:27
Last Modified: 23 Feb 2022 04:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/187594
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yulia Dwi Azizah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item