Nugraha, Cosmas Yudha Satria and Dr. Eng. Desy Setyowulan, ST., M.Sc and Ir. Eng. Devi Nuralinah, ST., MT. (2021) Perilaku Sambungan Sekrup pada Baja Canai Dingin (Cold-Formed) di Balok Lentur (Ganda). UNSPECIFIED thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin canggih, maka berkembanglah desain jembatan untuk pejalan kaki yang sederhana, murah dan mudah, namun tidak ada unsur kekuatan dan daya tahan yang tertinggal. Jika pembangunan jembatan juga memperhatikan estetika dan pengertian lingkungan, maka akan menjadi nilai tambahan. Pertimbangan lainnya adalah material utama jembatan. Di Indonesia bahan baja ringan sudah sering dipakai sebagai bahan bangunan, dan struktur baja canai dingin diatur dalam peraturan SNI 2013. Dalam hal ini biasanya digunakan sebagai atap rangka. Ring permanen ditambahkan ke kepala sekrup. Penggunaan sekrup sangat praktis, karena pengeboran dan pengencangan dilakukan pada waktu yang bersamaan. Tekanan maksimum yang diberikan pada sekrup dan resistansi ulir terhadap lubang penampang merupakan faktor yang menentukan kekuatan sambungan sekrup. Pemotongan profil C untuk diuji menggunakan gerinda. Untuk setiap benda uji setiap profilnya menggunakan 3 benda uji. Penentuan panjang benda uji sesuai dengan jenis pengujian yang akan dilakukan yaitu uji lentur profil C double kanal back to back dan uji lentur profil C double kanal box. LVDT ditempatkan di tengah bentang dan ujung bentang untuk mengetahui besarnya defleksi yang terjadi pada setiap benda uji. Kemudian menggunakan load cell untuk memberi beban terpusat di tengah bentang. Beban diberikan secara bertahap oleh hydraulic jack sampai benda uji tidak dapat menahan beban yang ditunjukkan dengan menurunnya nilai beban. Berdasarkan hasil pengujian terlihat adanya defleksi permanen pada bagian atas profil, karena beban terpusat berada di tengah bentang. Besar lendutan yang terjadi bisa dilihat dari hasil pembacaan LVDT yang sudah terpasang pada tengah dan ujung profil. Sedangkan untuk profil double kanal box lebih kuat daripada profil double kanal back to back yang dimana kerusakan pada bagian atas profil tidak begitu dalam. Hasil penelitian yang didapatkan pada pola kerutuhan pada baja canai dingin profil C ganda dengan dua ketebalan yang berbeda memiliki kerusakan yang kurang lebih sama, yaitu terjadinya lendutan permanen yang berada tegak lurus dan tengah benda uji, disertai dengan sedikit torsi. konfigurasi sambungan sekrup yang berada di tengah bentang hanya mampu menahan beban ultimit rerata 414,8 kg untuk tebal profil 0,75 mm dan 255,2 kg untuk tebal profil 0,6 mm, sedangkan untuk sambungan sekrup yang berada pada ¼ dan 1/5 profil memiliki besar beban ultimit 438 kg untuk tebal profil 0,75 mm dan 255,5 kg untuk tebal profil 0,6 mm. yang terjadi pada baja canai dingin profil C ganda dengan ketebalan 0,75 mm lebih kecil daripada profil dengan ketebalan 0,60 mm pada pembebanan yang sama. Untuk permodelan profil ganda box memiliki ketahanan yang lebih kuat daripada profil ganda back to back.
English Abstract
Technology and science are increasingly sophisticated, so the bridge design for pedestrians is simple, cheap and easy, but no elements of strength and durability are left behind. If the construction of the bridge also pays attention to aesthetics and environmental understanding, it will be an added value. Another consideration is the main material of the bridge. In Indonesia, light steel material has often been used as a building material, and cold rolled steel structures are regulated in the 2013 SNI regulations. In this case, it is usually used as a truss roof. A permanent ring is added to the screw head. The use of screws is very practical, because drilling and tightening are done at the same time. The maximum pressure applied to the screw and the resistance of the thread to the cross-sectional hole are factors that determine the strength of the screw connection. Cutting the C profile for testing using a grinder. For each specimen, each profile uses 3 test objects. Determination of the length of the test object according to the type of test to be carried out, namely the back to back double channel C profile bending test and the double channel box C profile bending test. LVDT is placed in the middle of the span and the end of the span to determine the amount of deflection that occurs in each test object. Then use a load cell to provide a concentrated load in the middle of the span. The load is given gradually by the hydraulic jack until the test object cannot withstand the load indicated by a decrease in the value of the load. Based on the test results, it can be seen that there is a permanent deflection at the top of the profile, because the concentrated load is in the middle of the span. The amount of deflection that occurs can be seen from the results of the LVDT readings that have been installed in the middle and ends of the profile. Meanwhile, the double channel box profile is stronger than the back to back double channel profile where the damage to the top of the profile is not so deep. The results obtained on the failure pattern of cold rolled double C profile steel with two different thicknesses have approximately the same damage, namely the occurrence of permanent deflection that is perpendicular to the center of the test object, accompanied by a slight torque. The screw connection configuration in the middle of the span is only able to xiv withstand an average ultimate load of 414.8 kg for a 0.75 mm thick profile and 255.2 kg for a 0.6 mm thick profile, while for screw connections that are at and 1/5 The profile has an ultimate load of 438 kg for a 0.75 mm thick profile and 255.5 kg for a 0.6 mm thick profile. what happened to the double C cold rolled steel profile with a thickness of 0.75 mm was smaller than the profile with a thickness of 0.60 mm at the same loading. For modeling the double profile box has a stronger resistance than the back to back double profile. Keywords : Cold-Formed Steel, Screw Configuration, Bending Test, load and deflection
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521070126 |
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Baja Cold-Formed, Konfigurasi Sekrup, Uji Lentur, beban dan lendutan. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | yulia Chasanah |
| Date Deposited: | 23 Dec 2021 06:10 |
| Last Modified: | 05 Jul 2022 06:32 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/187550 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
SKRIPSI_FT_COSMAS YUDHA_175060107111018 - COSMAS YUDHA SATRIA NUGRAHA(1).pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (45MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |