Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Broiler sebagai Biosorben untuk Menurunkan Kadar Cr(VI) pada Limbah Cair Industri Elektroplating

Asshiddiqi, Hasbi and Pinastika, Hira Listya and A.S Dwi Saptati Nur Hidayati, ST,.MT. and n Nurul Faiqotul Himma., ST,.MT. (2021) Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Broiler sebagai Biosorben untuk Menurunkan Kadar Cr(VI) pada Limbah Cair Industri Elektroplating. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Limbah Cr(VI) pada industri elektroplating dihasilkan dari proses pengendapan logam pelapis pada logam atau plastik secara elektrolitik. Kadar Cr(VI) pada industri elektroplating yakni pada rentang 0,0336 sampai 218,5 ppm telah melebihi batas maksimum baku mutu yang telah ditentukan oleh pemerintah, yakni 0,1 mg/L. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah adsorpsi. Salah satu adsorben alami (biosorben) yang dapat mengikat Cr(VI) adalah bulu ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HCl (0, 1, dan 2 M) dalam memodifikasi biosorben bulu ayam broiler dan variasi konsentrasi awal Cr(VI) (15; 30; 50; 75; dan 100 ppm) terhadap persentase penurunan kadar Cr(VI) pada limbah cair elektroplating, serta menentukan kapasitas adsorpsi biosorben bulu ayam broiler. Biosorben bulu ayam broiler dimodifikasi menggunakan HCl 1 dan 2 M selama 24 jam pada suhu ruang. Proses adsorpsi dilakukan selama 90 menit dengan variasi biosorben bulu ayam broiler tanpa modifikasi, termodifikasi HCl 1M, dan termodifikasi HCl 2M, serta variasi konsentrasi awal Cr(VI) 15; 30; 50; 75; dan 100 ppm pada kondisi pH 4±0,5 dan suhu ruang. Hasil dari proses adsorpsi, kadar Cr(VI) diuji menggunakan Spektrofotometer UV- Vis. Biosorben bulu ayam broiler tanpa modifikasi, termodifikasi HCl 1M, dan termodifikasi HCl 2M dikarakterisasi menggunakan uji FT-IR. Kapasistas adsorpsi ditentukan menggunakan 2 model isoterm adsorpsi, yakni Langmuir dan Freundlich. Hasil karakterisasi FT-IR biosorben bulu ayam broiler menunjukkan bahwa modifikasi biosorben bulu ayam broiler meningkatkan nilai absorbansi dan konsentrasi pada setiap gugus fungsinya. Hasil dari proses adsorpsi dengan variasi biosorben bulu ayam broiler tanpa modifikasi, termodifikasi HCl 1 M, dan termodifikasi HCl 2 M menunjukkan bahwa persentase penurunan kadar Cr(VI) paling tinggi pada biosorben bulu ayam broiler termodifikasi HCl 1 M, yakni sebesar 61,998%. Hasil dari proses adsorpsi dengan variasi konsentrasi awal Cr(VI) menggunakan biosorben bulu ayam broiler termodifikasi HCl 1 M menunjukkan bahwa semakin meningkat konsentrasi awalnya, maka persentase penurunan kadar Cr(VI) semakin kecil, dimana persentase penurunan kadar Cr(VI) terbesar terjadi pada konsentrasi awal Cr(VI) 15 ppm, yakni sebesar 90,1639% dan terkecil pada konsentrasi awal Cr(VI) 100 ppm, yakni sebesar 38,0325%. Kapasitas adsorpsi biosorben bulu ayam broiler termodifikasi HCl 1 M sesuai dengan adsorpsi isoterm Langmuir dengan nilai sebesar 8,04868 mg/g dengan nilai R2 sebesar 0,9784.

English Abstract

Cr(VI) waste in electroplating industry is generated from the electrolitically precipitation of coating metal in the metal or plastic. The Cr(VI) level are various from 0.0336 to 218.5 ppm due to the distance between the waste discharge and the sampling point. These amount of levels are exceed the maximum limit level that regulated by the government, that is 0.1 ppm. Adsorption is one of the method to reduce the Cr(VI) level. A natural adsorbent to adsorp Cr(VI) can be made from broiler chicken feathers. This study amis to understand the effect of HCl concentrations (0; 1 M; 2 M) in the broiler chicken feathers modification process and the effect of Cr(VI) initial concentrations (15;30;50;75; and 100 ppm) in the Cr(VI) removal, and also to determine the adsorption capacity of broiler chicken feather biosorbent. Broiler chicken feather biosorbent were modified using 1 and 2 M HCl at room temperature for 24 hours. The adsorption process was carried out for 90 minutes with variations of Cr(VI) initial concentrations 15; 30; 50; 75 and 100 ppm at pH 4±0,5 and room temperature. The Cr(VI) levels after adsorption process were identified using a UV- Vis Spectrophotometer. The unmodified, and modified (1 and 2 M HCl) broiler chicken feathers biosorbent were characterized using the FT-IR instrument. The adsorption capacity were determined using Langmuir isotherm and Freundlich isotherm model. The FT-IR characterization of broiler chicken feather biosorbent shows that the modification process can increase the absorbance and concentration of each functional groups. The result of adsorption process with variations of biosorbent modification shows that the highest percentage of Cr(VI) removal reached by the modified broiler chicken feather biosorbent with 1 M of HCl with amount of 61.998%. From the adsorption process using modified broiler chicken feather biosorbent with 1 M of HCl and Cr(VI) initial concentration variations, it shows that the higher the initial concentration, the lower the percentage of Cr(VI) removal, with the highest value is 90.1639% at 15 ppm and the lowest is 38.0325% at 100 ppm. The adsorption capacity of modified broiler chicken feather biosorbent with 1 M of HCl is 8.04868 mg/g and suitable to the Langmuir isotherm model.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0'521070160
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : adsorpsi, biosorben, bulu ayam broiler, Cr(VI), limbah cair elektroplatin
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 27 Dec 2021 06:54
Last Modified: 04 Oct 2024 06:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/187425
[thumbnail of Hasbi Asshiddiqi- Hira Listya Pinastika.pdf] Text
Hasbi Asshiddiqi- Hira Listya Pinastika.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item