Saputra, Aldo Harry and Drs. Ir. Moch. Dhofir, M.T and Ir. Teguh Utomo, M.T. (2021) Simulasi Pemodelan Dry Band Pada pin post Isolator 20 kV Menggunakan Aplikasi FEMM 4.2,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini menguraikan tentang analisis pengaruh variasi tingkat pengotoran dan timbulnya dryband akibat adanya pengeringan oleh arus bocor terhadap distribusi intensitas medan listrik dan distribusi tegangannya. Dryband divariasikan beberapa kondisi, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil keluaran simulasi yang bervariasi. Variasi tersebut berupa lebar dan lokasi dryband. Setiap variasi tersebut diuji dengan parameter yang sama menggunakan tingkat keparahan polutan yang sama. Parameter yang dimaksud adalah nilai permitivitas, nilai konduktifitas, dan tegangan sistem. Tegangan sistem bernilai 11kV, permitivitas udara 1, permitivitas porselen 5.9, nilai konduktifitas menggunakan nilai pada saat pengotoran berat sesuai dengan perhitungan yang ada. Hasil pensimulasian dengan variasi peletakkan dryband yang berbeda didapati bahwa nilai intensitas medan tertinggi adalah saat dryband berada dekat dengan penghantar. Lebar pita yang berbeda juga menimbulkan pengaruh yang berbeda, semakin lebar dryband maka tegangan juga meningkat. Dari kedua pensimulasian tersebut didapatkan bahwa timbulnya dryband pada permukaan isolator mengakibatkan adanya lonjakan intensitas medan yang mana mempermudah terjadinya peluahan parsial, yang apabila terus menerus akan menimbulkan flashover.
English Abstract
his study describes the analysis of the effect of variations in the level of fouling and the onset of dryness due to drying by leakage currents on the distribution of electric field intensity and voltage distribution. Dryband is varied in several conditions, with the aim of obtaining various simulation outputs. The variations are in the width and location of the dry tape. Each variation is tested with the same parameters using the same pollutant severity. The parameters in question are the permittivity value, the conductivity value, and the system voltage. The voltage system is 11kV, air permittivity 1, porcelain permittivity 5.9, the conductivity value uses the value at the time of fouling according to the existing calculations. The simulation results with different variations in the laying of the dry band found that the highest field intensity value is when the dry band is near the conductor. Different band widths also have different effects, the wider the dry band, the greater the potential. From the two simulations, it was found that the emergence of a dry path on the surface of the insulator resulted in a surge in field intensity which facilitated the occurrence of partial discharge, which would continuously cause flashover.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521070183 |
| Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : dryband, variasi lebar dryband, pengotoran, intensitas medan |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.38 Electronics, communications engineering > 621.381 Electronics |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
| Depositing User: | yulia Chasanah |
| Date Deposited: | 28 Dec 2021 07:40 |
| Last Modified: | 06 Jul 2022 07:35 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186937 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ALDO HARRY SAPUTRA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |