Muhammad, Syauqi Lahtsal Haq and Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT. (2021) Pengaruh Variasi Temperatur Aktivasi Arang Ampas Tebu Terhadap Hasil Purifikasi Biogas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berkembangnya industri teknologi dan menipisnya energi minyak bumi dengan cepat, kebutuhan akan sumber energi alternatif yang terbarukan menjadi pertimbangan yang sangat penting. Biogas adalah energi terbarukan yang memiliki potensi besar sebagai energi alternatif. Kandungan biogas terdiri dari CH4 sekitar 50-80% dan CO2 sebagai pengotor sekitar 27-45%. Dengan adanya gas CO2 dapat mempengaruhi kemurnian CH4 dalam biogas. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kualitas biogas yang baik diperlukan pemurnian/purifikasi. Purifikasi biogas merupakan hal yang diperlukan untuk mengurangi kandungan CO2 dan meningkatkan nilai kalor biogas. Pertimbangan biaya untuk purifikasi biogas merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih teknologi yang akan digunakan. Senyawa alam yang banyak terdapat dalam limbah pertanian atau buangan industri merupakan adsorben alternatif. Karbon aktif merupakan bahan kimia yang saat ini banyak digunakan dalam industri yang menggunakan proses absorpsi dan purifikasi. Pemanfaatan limbah ampas tebu selama ini dinilai masih rendah. Ampas tebu yang dihasilkan biasanya digunakan sebagai bahan bakar sekaligus mengurangi volumenya untuk dibuang. Limbah ampas tebu yang digunakan sebagai bahan bakar pada tangki pemanas di pabrik gula dinilai kurang efisien karena rendahnya kalori yang dihasilkan. Ampas tebu terdiri dari selulosa 39-43%, lignin 21-23%, hemiselulosa 25-32%, dan sejumlah kecil material anorganik dan abu. Sehingga ampas tebu dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan karbon aktif karena mengandung lignoselulosa yang memiliki kandungan karbon dengan ketersediaan bahan yang mudah didapat dan tidak mahal Dalam penelitian ini, desain faktorial 23 digunakan untuk mengoptimalkan beberapa parameter dalam pemurnian biogas dari kotoran sapi dan ayam dalam digester anaerob. Pengaruh parameter dalam pemurnian biogas seperti suhu aktivasi, laju aliran biogas, dan waktu pengambilan biogas diselidiki dan hasilnya menunjukkan bahwa suhu aktivasi (T), waktu pengambilan biogas, dan interaksi (TQ, Ts, Qs, TQs) memiliki efek yang signifikan pada kemurnian biogas. Proses pemurnian bervariasi pada karbon aktif (600°C dan 900°C), laju aliran gas 1 liter / menit dan 2 liter / menit, dan diamati setiap 5 dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkatnya suhu aktivasi karbon, kadar CO2 cenderung menurun dengan persentase terendah 10,11% dan kadar CH4 meningkat dengan persentase tertinggi 73,84%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya suhu aktivasi, area kontak yang luas antara biogas dengan karbon aktif semakin besar sehingga CO2 diserap oleh karbon aktif meningkat. Selain peningkatan waktu pemurnian, CO2 yang diserap dalam struktur karbon aktif semakin banyak.
English Abstract
The continued development of the technology industry and the rapid depletion of petroleum energy the need for alternative sources of renewable energy to be a very important consideration. Biogas is a renewable energy that has great potential as an alternative energy. The content consists of CH4 biogas as fuel around 50-80% and CO2 as an impurity around 27-45%. With the CO2 gas can affect the purity of CH4 in biogas womb. Therefore, to get the maximum quality of biogas purification necessary. In this research work, 23 factorial experimental design procedure has been used to optimize some parameters in biogas purification from cow and chicken dung in anaerobic digester. The effect of parameters in biogas purification such as activation temperature, biogas flow rate, and biogas retrieval time have been investigated and results showed that activation temperature (T), biogas retrieval time, and the interaction (TQ, Ts, Qs, TQs) have significant effect on the purity of biogas. Purification processes varying on carbon active (600°C and 900°C), gas flow rate 1 liter/min and 2 liter/min, and observed every 5 and 20 minutes. The result showed that the increasing activation temperature of carbon, the CO2 levels tend to decline with the lowest percentage of 10,11% and CH4 levels increase with the highest percentage of 73,84%. This is due to the increasing activation temperature, wide contact area between the biogas by carbon active increasingly large that CO2 is absorbed by the carbon active increased. In addition to the increasing time of purification, CO2 absorbed in the carbon active struture more and more.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521070211 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Biogas, Karbon Aktif, Ampas Tebu, Temperatur Aktivasi, Metode Desain Faktorial, Adsorbsi |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | yulia Chasanah |
Date Deposited: | 05 Jan 2022 07:28 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 09:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186889 |
Text
Muhammad Syauqi Lahtsal Haq.PDF Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |