Raja, Marlon Ardi and Prof. Dr. Ir. Mimit Primyastanto,, MP and Dr. Ir. Muhammad Musa,, MS. (2021) Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii di Kecamatan Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Meningkatnya permintaan akan rumput laut dari tahun ke tahun tidak dapat dipungkiri lagi, dimana indonesia menjadi salah satu negara suplier rumput (Eucheuma cottonii) terbesar ke dua setelah china pada tahun 2014 dan pada tahun 2019 menjadi negara penghasil rumput laut (Eucheuma cottonii) no satu. Hal ini tentu menjadi peluang besar untuk menjadi bidang usaha yang menjanjikan di masa kini terutama indonesia yang merupakan negara kepulauan, tentunya memiliki garis pantai yang cukup luas untuk pengembangan usaha budidaya rumput laut. Kabupaten Sabu Raijua merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi pengembangan usaha budidaya rumput laut, dimana warga masyarakat di daerah ini sudah melakukan usaha budidaya secara masal hampir di seluruh wilayah Kabupaten Sabu Raijua sejak tahun 2003. Namun masyarakat pembudidaya secara umum belum merasakan dampak yang positif dari usaha ini, dimana usaha ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya. Sedangkan usaha ini sangat potensial untuk dilakukan, lahan budidaya yang masih cukup luas, dengan teknologi budidaya yang cukup sederhana serta modal yang tergolong kecil disesuikan dengan kemampuan pembudidaya itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, kajian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana status Kelayakan Usaha Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Sabu Raijua. (2) Bagaimana Indeks dan Status Keberlanjutan Usaha Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Sabu Raijua. (3) Bagaimana Strategi yang optimal untuk Keberlanjutan Usaha Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Sabu Raijua. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) kajian kepustakaan.(2) kajian lapangan. Pengumpulan data Primer diperoleh melalui survei lapangan dengan kuesioner dan wawancara. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen atau monografi insatansi-insatansi berwenang seperti Kementrian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sabu Raijua, Bappeda Kabupaten Sabu Raijua, instansi terkait lainnya dan laporan hasil studi dari berbagai lembaga/instansi yang relevan. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha budidaya rumput laut (Euchuema cottonii) dengan metode of bottom di perairan Kecamatan Sabu Timur secara finansial menguntungkan dan layak dilaksanakan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai R/C Ratio lebih besar dari satu (1,87), dengan nilai Rentabilitas 87,32 % dan nilai BEP Rp. 1.299.014 atau penjualan 552 kg rumput laut kering. Sedangkan indeks dan status keberlanjutan berdasarkan MDS dari usaha budidaya rumput laut ini berada pada indeks 50,53 % dengan status cukup berkelanjutan, dimana indeks dimensi ekologi sebesar 73,3%, kelembagaan 53,3 %, sosial 61,5% dengan status cukup berkelanjutan dan ekonomi 30,5% serta teknologi 37,5% dengan status kurang berkelanjutan. Faktor strategi internal dalam pengembangan usaha budidaya rumput laut di Sabu Timur yang menjadi kekuatan adalah: potensi lahan budidaya rumput laut masih besar;sarana prasarana produksi mudah diperoleh; masa produksi singkat; teknik budidaya sederhana; tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Dan juga yang menjadi kelemahan ialah: kekurangan modal untuk pengembangan usaha; hasil produksi belum optimal; kelompok usaha kurang diberdayakan; sulit iv mendapatkan bibit berkualitas; pembudidaya kurang inovatif. Faktor strategi eksternal yang berupa peluang ialah: persyaratan mutu produk yang mudah dipenuhi; permintaan rumput laut sangat besar; hubungan baik dengan suplier; citra positif rumput laut asal sabu timur;kebijakan pemerintah yang mendukung usaha. Dan juga yang menjadi ancaman ialah: banyak pesaing dari daerah lain; fluktuasi harga rumput laut; adanya hama dan penyakit; pengaruh perubahan musim. Dengan perolehan skor nilai pada matriks internal 6,2 dan eksternal 5,7 dari usaha budidaya rumput laut di perairan Sabu Timur baik interna maupun eksternal yang tergolong kuat dan tinggi. Perpaduan kedua nilai tersebut menunjukkan posisi usaha budidaya rumput laut di pesisir sabu timur terletak pada sel I atau strategi Tumbuh dan membangun. Strategi yang paling tepat dilakukan dalam upaya pengembangan usaha budidaya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas produksi yang ada untuk meningkatkan usahanya (skor 1,52), memperluas lahan usaha budidaya (skor 1,45) dan peningkatan keterampilan teknis budidaya untuk peningkatan produksi, dengan mempertahankan komitmen manajemen terhadap mutu produk dan mensosialisasikannya kepada seluruh pembudidaya (skor 1,36). Ketiga strategi tersebut dapat dilaksanakan secara bersamaan karena saling mendukung satu dengan yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042108 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 30 Nov 2021 07:18 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 02:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186870 |
Text
Marlon Ardi Raja..pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |