Potensi Ekstrak Kasar Daun Mangrove (Rhizophora mucronata) Terhadap Pertahanan Imuno-Antioksidan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas salmonicida

Fahrurrozi, Ashari and Prof. Dr. Ir. Sri Andayani,, MS. and Dr. Ating Yuniarti,, S.Pi. M.Aqua. (2021) Potensi Ekstrak Kasar Daun Mangrove (Rhizophora mucronata) Terhadap Pertahanan Imuno-Antioksidan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas salmonicida. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas budidaya penting di Indonesia, dengan produksi terakhir sebesar 1.291.391 ton. Akan tetapi, mengingat terbatasnya lahan membuat peningkatan budidaya ikan dari ekstensif diubah menjadi sistem intensif dengan potensi mudahnya terserang penyakit. Salah satu penyakit yang saat ini masih menjadi kendala pada ikan nila adalah furunculosis akibat bakteri Aeromonas salmonicida. Berdasarkan permasalahan tersebut, mangrove Rhizophora mucronata dengan kandungan senyawa aktifnya menjadi alternatif pencegahan sebagai imunostimulan dan antioksidan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan RAL, dan dibagi menjadi 2 tahapan. Tahapan pertama dalam penelitian meliputi uji determinasi, penentuan pelarut terbaik (IC50), uji fitokimia, uji UV-Vis, FTIR, toksisitas (LC50) dan penentuan dosis (peningkatan leukosit). Sedangkan pada tahapan kedua penelitian yang dilakukan meliputi kultur bakteri, patogenitas (LD50) dan penelitian optimalisasi dosis. Hasil penelitian menunjukkan sampel yang diuji merupakan benar-benar spesies Rhizophora mucronata, hal ini ditentukan berdasarkan kesamaan morfologi dengan kunci determinasi. Pada penentuan pelarut terbaik, ekstrak kasar daun Rhizophora mucronata yang dimaserasi menggunakan metanol mendapatkan hasil terbaik (IC50 8,5744 ppm). Seterusnya ekstrak dengan pelarut terbaik diuji fitokimia, spektro UV-Vis dan FTIR, dengan hasil pengamatan menunjukkan dalam kandungan ekstrak tersebut terdapat senyawa aktif flavonoid dan alkaloid. Sebelum digunakan pada tahap selanjutnya ekstrak terlebih dahulu diuji toksisitas menggunakan uji toksisitas (LC50). Hasil pengamatan menunjukkan dosis yang mematikan populasi ikan nila (Oreochromis niloticus) sebanyak 50% terdapat pada dosis 66,364 mg.kg-1. Kemudian dosis tersebut dijadikan acuan untuk penggunaan dosis terhadap manfaatnya sebagai imunomodulator. Adapun penentuan dosis dilakukan guna mendapatkan tiga dosis untuk optimalisasi. Hasil pengamatan menunjukkan dari 6 dosis yang diujikan (dan kontrol), dosis 20,30 dan 40 mg.kg-1 dipilih untuk optimalisasi dosis. Hal ini karena 3 dosis tersebut memiliki peningkatan leukosit lebih tinggi dibandingkan kontrol dan 3 dosis lainnya (10,50 dan 60 mg.kg-1). Bakteri Aeromonas salmonicida yang digunakan dalam penelitian ini sebelumnya di kultur dan dihitung kepadatan awalnya, dengan hasil perhitungan sebesar 1,52 x 1014 sel/ml. Kemudian dari kepadatan tersebut bakteri diturunkan menjadi 4 kepadatan berbeda, dan didapatkan hasil patogenitasnya (LD50) sebesar 3,3 x 107 sel/ml. Hasil yang didapat selama penelitian14 hari dengan 2 kali pengamatan (hari ke-7 dan 14) pada uji optimalisasi dosis, menunjukkan terjadinya pengaruh secara signifikan (p<0,05) ekstrak kasar daun Rhizophora mucronata terhadap parameter imuno-antioksidan. Pengaruh tersebut ditandai dengan terjadinya peningkatan dan perbedaan secara signifikan, serta pengaruh rata-rata mencapai >90%. Adapun parameter yang terpengaruh seperti total leukosit dengan dosis optimal 26,1 mg.kg-1, diferensial leukosit yaitu neutrofil, monosit dan limfosit berturut-turut sebesar 27,9; 27,8; 28 mg.kg-1, indeks fagositosis (26 mg.kg-1), penghalang fisik (27,5 mg.kg-1), SOD (26,4 mg.kg-1) dan survival rate 27,2 mg.kg-1.

English Abstract

Tilapia (Oreochromis niloticus) is an important aquaculture commodity in Indonesia, with the last production of 1,291,391 tons. However, given the limited land, the increase in fish aquaculture from extensive systems developed into intensive systems with the potential for easy fish aquaculture infected with disease. One of the diseases that is still an obstacle in tilapia is furunculosis due to bacteria Aeromonas salmonicida. Based on these problems, mangrove Rhizophora mucronata with its active compound content becomes an alternative prevention as immunostimulant and antioxidants. This research uses experimental methods with RAL, and is divided into 2 stages. The first stages in the study included determination test, best solvent determination (IC50), phytochemical test, UV-Vis test, FTIR, toxicity (LC50) and dose determination (leukocyte increase). While in the second phase of research conducted include bacterial culture, pathogenicity (LD50) and dose optimization research. The results showed the sample tested was actually a species of Rhizophora mucronata, this was determined based on morphological similarity with key determination. In determining the best solvent, the crude extract of Rhizophora mucronata leaves that are macerated using methanol gets the best result (IC50 8.5744 ppm). Furthermore, extracts with the best solvents tested phytochemicals, UV-Vis spectro and FTIR, with observations showing in the content of such extracts there are active flavonoid compounds and alkaloids. Before use at a later stage the extract is first tested for toxicity using a toxicity test (LC50). The results showed a lethal dose of tilapia population (Oreochromis niloticus) as much as 50% found in the dose of 66,364 mg.kg-1. Then the dose is used as a reference for the use of doses against its benefits as an immunomodulator. The determination of doses is done in order to get three doses for optimization. The results showed from 6 doses tested (and controlled), doses 20.30 and 40 mg.kg-1 were selected for dose optimization. This is because the 3 doses have a higher leukocyte increase than the control and 3 other doses (10.50 and 60 mg.kg-1). Aeromonas salmonicida bacteria used in this study were previously in culture and calculated initial density, with the calculation result of 1.52 x 1014 cells/ml. then from the density of bacteria lowered into 4 different densities, and obtained the result of pathogenicity (LD50) of 3.3 x 107 cells / ml. The results obtained during the study14 days with 2 observations (days 7 and 14) on the dose optimization test, showed the significant influence (p<0,05) of crude extract of Rhizophora mucronata leaves on imuno-antioxidant parameters. These influences are characterized by significant increases and differences, and the average influence reaches >90%. The affected parameters such as total leukocytes with an optimal dose of 26.1 mg.kg-1, differential leukocytes namely neutrophils, monocytes and lymphocytes respectively amounted to 27.9; 27,8; 28 mg.kg-1, phagocytosis index (26 mg.kg-1), physical barrier (27.5 mg.kg-1), SOD (26.4 mg.kg-1) and survival rate 27.2 mg.kg-1.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042108
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Nov 2021 07:13
Last Modified: 27 Sep 2024 01:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186869
[thumbnail of Ashari Fahrurrozi.pdf] Text
Ashari Fahrurrozi.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item