Model Of Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Malang ( Studi Kasus Di Tpa Talangagung, Kec. Kepanjen, Kab. Malang )

Ilyas, Muhammad Alif Fachry (2020) Model Of Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Malang ( Studi Kasus Di Tpa Talangagung, Kec. Kepanjen, Kab. Malang ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan TPA Talangagung memiliki permasalahan tersendiri bagi Pemerintahan Kabupaten Malang, hal ini disebabkan karena masyarakat sekitar TPA merasa terganggu dengan keberadaannya akibat bau tidak sedap yang berasal dari TPA. Sehingga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang harus berinovasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan merubah operasi sampah dari open dumping menjadi controlled landfill, kemudian menyerap aroma yang mengandung gas metana untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan untuk memasak, yang dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan masyarakat sekitar TPA Talangagung untuk pemeliharaannya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teori collaborative governance yang digagas oleh Ansell dan Gash. Hasil penelitian yang di peroleh, dapat disimpulkan bahwa proses kolaborasi yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, UPT TPA Talangagung, dan KSM Talangagung, terlepas dari bagusnya pengelolaan sampah di internal TPA Talangagung, kolaborasi yang berjalan terlihat masih belum cukup optimal antar aktor, dilihat dari belum adanya komitmen yang cukup serius yang dijalankan dari masing-masing aktor, sehingga berdampak kepada penyaluran gas metana yang diterima oleh masyarakat, selain itu, masyarakat yang ditujukan untuk menjadi teknisi pemeliharaan pun belum memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat yang menerima bantuan gas metana.

English Abstract

The existence of TPA Talangagung has its own problems for the Government of Malang Regency, it’s happened because the people around the TPA feel disturbed by its existence due to the unpleasant odor emanating from the TPA. So that the Malang Regency Environmental Office must innovate to solve this problem by changing the waste operation from open dumping to controlled landfill, then absorbing the scent that contains methane gas to be used by the society as cooking material, which in its implementation collaborates with the society around Talangagung Landfill for its maintenance. The approach in this study uses a qualitative approach. Techniques in collecting data through observation, interviews, and documentation are then analyzed using collaborative governance theory initiated by Ansell and Gash. The research results obtained, it can be concluded that the collaborative process carried out by the Malang Regency Environmental Office, UPT TPA Talangagung, and KSM Talangagung, apart from the good garbage management in Talangagung Landfill, the ongoing collaboration still seems to be not optimal enough between actors, seen from the absence of serious commitments carried out from each actor, so that the impact on the distribution of methane gas received by the society, besides that, the society intended to become maintenance technicians does not yet have a high sense of concern for the society receiving methane gas assistance.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520110140
Uncontrolled Keywords: TPA Talangagung, collaborative governance, controlled landfill, gas metana, TPA Talangagung, collaborative governance, controlled landfill, methane gas
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 30 Nov 2021 02:44
Last Modified: 23 Sep 2024 08:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186835
[thumbnail of M.Alif Fachry Ilyas.pdf] Text
M.Alif Fachry Ilyas.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item