Dyani, Neris Runia (2021) Ulasan Literatur: Studi Kandungan Logam Berat Pada Kerang Darah (Anadara granosa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pencemaran ekosistem perairan oleh logam berat menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi air dan organisme yang ada didalamnya. Sebagian besar limbah rumah tangga dan limbah industri dengan bahan organik tinggi yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu, menjadi penyebab utama perubahan biogeokimia logam berat bagi organisme yang ada didalamnya. Kontaminasi logam berat di perairan dapat dinilai dari organisme yang hidup di perairan tersebut. Dari banyaknya organisme yang hidup, terdapat beberapa jenis bivalvia yang umum digunakan sebagai bioindikator pencemaran di lingkungan perairan, salah satunya golongan kerang. Kerang dikenal sebagai bioindikator kualitas perairan yang digunakan di berbagai wilayah di dunia. Ulasan literatur mengenai kandungan logam berat pada kerang darah (Anadara granosa) dimaksudkan untuk menjelaskan lebih dalam tentang metode sampling, analisis laboratorium, kontaminasi logam berat pada kerang darah (Anadara granosa) dan efek yang ditimbulkan pada manusia. Ulasan literatur digunakan untuk menjelaskan lebih detil mengenai metode penelitian logam berat pada kerang dan juga akumulasi logam berat pada kerang darah. Tidak ada batasan logam berat dan lokasi penelitian yang digunakan pada ulasan literatur ini, hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan informasi mengenai logam berat dari berbagai penelitian yang telah dilakukan di Indonesia maupun di dunia. Dalam ulasan literatur ini, menggunakan artikel jurnal yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2010-2020. Berdasarkan hasil ulasan literatur, terdapat beberapa metode sampling kerang darah di perairan, seperti dredges atau alat pengeruk dan transek kuadran. Sebelum dilakukan analisis di laboratorium, dilakukan preparasi sampel terlebih dahulu kemudian siap dianalisis dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Penelitian membuktikan dalam beberapa dekade terakhir, menununjukkan bahwa logam berat Zn dan Fe termasuk logam berat yang paling banyak ditemukan di dalam kerang darah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktifitas antropogenik, salinitas dan suhu perairan, musim pengambilan sampel dan karakteristik sedimen. Bioakumulasi logam berat pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa BAF>1 yang berarti kerang darah mampu mengakumulasikan logam berat di dalam tubuhnya, sebaliknya jika BAF<1 berarti kerang darah tidak mampu mengakumulasikan logam berat pada tubuhnya. Perkiraan asupan harian atau EDI pada beberapa penelitian menunjukkan hasil yang lebih rendah dari Referensi Dosis (RfD) maupun lebih tinggi dari RfD. Rendahnya nilai Target Hazard Quotient (THQ<1) menunjukkan bahwa konsumsi kerang darah yang mengandung logam berat tidak dapat menimbulkan potensi kesehatan yang signifikan dan jika (THQ>1) maka dapat menimbulkan potensi kesehatan yang signifikan. Ketika logam berat ditransfer ke rantai makanan dan menumpuk di organ vital manusia seperti hati, ginjal dan tulang dapat menyebabkan kanker, anemia, patah tulang, gangguan system saraf pusat dan berbagai penyakit lain yang dapat menimbulkan kematian.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080081 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 29 Nov 2021 07:35 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 09:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186819 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Neris Runia Dyani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |