Pratama, Mochammad Iqbal Satria (2021) Analisis Tingkat Konsumsi Ikan di Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Meski Indonesia adalah negara maritim dengan produksi ikan yang cukup tinggi, namun dengan tidak adanya kesadaran dari masyarakat Indonesia maka menyebabkan jumlah konsumsi ikan di Indonesia masih dibawah dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura. Jumlah konsumsi ikan di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 41,11 Kg / kapita / Tahun, sedangkan Malaysia sebesar 56,2 Kg / Kapita / Tahun dan Singapura sebesar 48,9 kg / kapita / Tahun. Tahun 2018 tingkat konsumsi ikan di Indonesia telah mencapai peningktatan yang sedikit lebih tinggi dari target 50,65 Kg/ Kapita / Tahun yakni sebesar 50,69 Kg / Kapita/ Tahun. Namun peningkatan angka tersebut masih belum dapat mengalahkan jumlah konsumsi ikan di negara tetangga. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat konsumsi ikan air tawar, air laut dan ikan olahan, kemudian untuk menganalisis tingkat konsumsi ikan di Kelurahan Gubeng, Kota Surabaya, serta menganalisis faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat konsumsi ikan masyarakat Kelurahan Gubeng maka penulis melakukan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data seperti kuesioner. Dengan jumlah kuisioner yang telah di tetapkan sebelumnya yakni 5 kali dari setiap variabel dimana jumlah total 9 variabel yakni 45 kuisioner. Kuisoner yang digunakan penelitian ini menggunakan skala likert. Kemudian penulis juga menggunakan model analisis faktor sehingga penulis dapat mengetahui faktor – faktor penyebab kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Di dalam model analisis faktor, penulis akan meneliti variabel – variabel yang didapatkan berdasarkan teori yang ada. Kemudian variabel – variabel tersebut diteliti dengan menggunakan aplikasi SPSS yang dapat membantu dalam mereduksi variabel – variabel yang tidak layak dan tidak cocok untuk dimasukkan ke dalam faktor yang akan terbentuk nantinya. Sehingga faktor – faktor utama yang akan terbentuk memiliki variabel - variabel yang berkaitan satu sama lain di dalam satu faktor. Analisis faktor dilakukan dengan cara merumuskan masalah, membuat matriks korelasi, estimasi communality, ekstraksi penentuan faktor, rotasi faktor, interpretasi faktor dan pembuatan factor scores. Hasil pertama yang didapat setelah peneliti melakukan penelitian mengenai perbandingan ikan air tawar, ikan air laut dan ikan olahan yakni dengan persentase 35,6% untuk air tawar (lele), 33,7% untuk air laut dan 30,6% untuk ikan olahan. Kemudian hasil kedua dari analisis konsumsi per kapita masyarakat Kelurahan Gubeng yakni sebesar 21,5 Kg/Kap/Tahun. Jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh oleh Dinas Kelautan Perikanan Kota Surabaya tingkat konsumsi ikan Kota Surabaya pada tahun 2018 yakni sebesar 43,23 Kg/Kap/Tahun. Angka yang didapat dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat Kelurahan Gubeng akan pentingnya mengkonsumsi ikan dalam lingkungan keluarga. Selanjutnya hasil ketiga setelah dilakukan analisis faktor terhadap 9 variabel yaitu dikeluarkannya 4 variabel yang tidak masuk kriteria untuk dianalisis lebih lanjut sehingga hanya terdapat 5 variabel yang dapat dianalisis faktor maka terbentuklah dua faktor utama yaitu faktor tingkat pendidikan dan faktor harga, dimana faktor tingkat pendidikan mewakili dua variabel seperti variabel gizi dan pekerjaan sedangkan faktor harga mewakili 1 variabel yaitu variabel pendapatan, yang masing – masing didalamnya memiliki variabel yang saling berkorelasi. Sehingga terbentuk implikasi faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi ikan di Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Kemudian saran dari peneliti setelah melakukan penelitian ini adalah menyeimbangkan harga ikan yang terdapat di pasaran sehingga harga ikan tidak melonjak naik yang dapat mengurangi tingkat konsumsi terhadap ikan. Kemudian pemerintah harus tetap menstabilkan harga ikan dan tidak mudah terpengaruh oleh musim ikan. Masyarakat Kelurahan Gubeng sebaiknya meningkatkan tingkat konsumsinya terhadap produk perikanan, karena produk perikanan memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh dan mengajarkan anak – anak untuk mengkonsumsi ikan sejak dini Diharapkan faktor – faktor utama yang telah terbentuk dapat dijadikan sebagai acuan untuk solusi mengatasi kurangnya tingkat konsumsi ikan di Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya sehingga tingkat konsumsi ikan di Kota Surabaya bisa meningkat. Jika tingkat konsumsi di setiap daerah meningkat, maka hal tersebut dapat meningkatkan tingkat konsumsi ikan nasional agar memenuhi target yang diharapkan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080077 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 29 Nov 2021 06:47 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 06:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186815 |
![]() |
Text
Moch. Iqbal Satria Pratama.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |