Review: Pemanfaatan Limbah Padat Hasil Perikanan Sebagai Pupuk Organik Cair Tanaman (Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP )

Sihombing, Lisa Miranda (2021) Review: Pemanfaatan Limbah Padat Hasil Perikanan Sebagai Pupuk Organik Cair Tanaman (Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jumlah mengkonsumsi ikan per kapita terus bertambah sepanjang 5 tahun terakhir. Perihal itu menampilkan kalau mengkonsumsi ikan hadapi kenaikan dari 29, 08 kilogram/ kapita jadi 35, 14 kilogram/ kapita sehingga bertambah sebesar 20, 83%. Sedangkan volume total penciptaan perikanan tangkap dari tahun 2010 berjumlah 5. 384. 418 ton serta terus bertambah pesat hingga tahun 2013 dengan jumlah 5. 863. 170 ton. Kemampuan tersebut berbanding lurus terhadap kemampuan hasil samping produk yang dihasilkan. Potensi perikanan yang meninggi sehingga berdampak meningkatnya limbah perikanan. Perihal itu menekan untuk dibuatnya pemanfaatan terhadap limbah hasil perikanan. Pada laporan review ini melalui sesi dengan metode review yang digunakan ialah metode deskriptif. Laporan review ini disusun dengan mengumpulkan informasi, menganalisis serta menginterprestasikannya. Informasi informasi tersebut didapatkan dari mengumpulkan informasi, menganalisis serta menginterprestasikannya. Tahapan dalam pembuatan review terdiri dari penentuan topik yang hendak dinaikan, pencarian pustaka serta pemilihan pustaka dengan mengandalkan search engine yang muat informasi informasi yang valid. Limbah hasil perikanan sendiri dipecah jadi sebagian tipe, antara lain limbah ikan dari hasil tangkapan non target, limbah ikan dari sisa pengolahan meliputi jeroan, kepala, potongan, tulang, kulit, sirip serta bingkai, limbah ikan akibat surplus penangkapan serta limbah ikan sepanjang pendistribusian (ikan busuk). Limbah padat ikan memiliki bermacam nutrien ialah: N (Nitrogen), P (Phosphor), K (Kalium) yang ialah komponen penyusun pupuk organik. Pupuk ialah material yang ditambahkan pada tumbuhan buat memadai kebutuhan dari tumbuhan itu buat melaksanakan reproduksi dengan baik. Pupuk bersumber pada sumbernya dibagi atas pupuk organik serta pupuk anorganik. Pemanfaatan limbah padat hasil perikanan selaku pupuk organik cair tumbuhan dicoba dengan sebab wujud pupuk organik yang berbentuk cairan bisa memudahkan tumbuhan dalam meresap unsur- unsur hara yang terdapat di dalamnya dibanding dengan pupuk yang lain yang berupa padat. Disamping itu isi dari limbah hasil perikanan mempunyai kandungan banyak nutrien yang serta terhitung komponen utama dalam pupuk Hal yang diharapkan dengan pemanfaatan limbah padat perikanan sebagai pupuk organik cair tumbuhan bisa kurangi pencemaran area yang banyak diakibatkan oleh limbah padat tersebut. Bisa menambahkan pengetahuan pula buat warga bahwasanya limbah itu masih bisa diolah serta bermanfaat buat warga juga bisa menambah nilai guna untuk masyarakat.

English Abstract

The amount of fish consumed per capita has continued to increase over the last 5 years. It shows that consuming fish has increased from 29.08 kilograms/capita to 35.14 kilograms/capita, thus increasing by 20.83%. Meanwhile, the total volume of capture fisheries from 2010 amounted to 5,384,418 tons and continued to grow rapidly until 2013 with a total of 5,863,170 tons. This ability is directly proportional to the ability of the by-products produced. The potential for fisheries is rising, resulting in an increase in fishery waste. In this regard, it is pressing to make use of fishery waste. In this review report, the review method used is a descriptive method. This review report is prepared by collecting information, analyzing and interpreting it. This information is obtained from collecting information, analyzing and interpreting it. The stages in making a review consist of determining the topic to be raised, searching for libraries and selecting libraries by relying oncontain search engines thatvalid information. Fishery waste itself is broken down into several types, including fish waste from non-target catches, fish waste from processing residues including offal, heads, pieces, bones, skin, fins and frames, fish waste due to fishing surplus and fish waste during distribution. rotten fish). Fish solid waste has various nutrients, namely: N (Nitrogen), P (Phosphorus), K (Potassium) which are components of organic fertilizers. Fertilizer is a material added to plants to meet the needs of the plant to reproduce properly. Fertilizers sourced at the source are divided into organic fertilizers and inorganic fertilizers. Utilization of solid waste from fisheries as liquid organic fertilizer for plants is tried because the form of organic fertilizer in the form of liquid can make it easier for plants to absorb the nutrients contained in it compared to other fertilizers in the form of solid. Besides that, the contents of fishery waste contain many nutrients which are also the main components in fertilizer. It is expected that the use of fishery solid waste as liquid organic fertilizer for plants can reduce area pollution which is mostly caused by solid waste. It can also add knowledge to residents that the waste can still be processed and is useful for residents and can add value to the community.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080073
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 08 Nov 2021 06:57
Last Modified: 25 Feb 2022 01:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186689
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lisa Miranda Sihombing.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item