Rahma, Hera Aulia and Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D. (2021) Pola Ruang pada Ritual Konghucu (Sang Bien) di Klenteng Eng An Kiong Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Klenteng merupakan tempat ibadah bagi penganut tiga kepercayaan sekaligus, yaitu Konghucu, Buddha dan Tao sehingga klenteng disebut juga dengan Tempat Ibadah Tri Dharma. Hal ini memengaruhi pola ruang pada klenteng yang juga akan memengaruhi penggunaan ruang pada aktivitas ritual keagamaan bagi pengguna klenteng. Pada klenteng, terdapat beberapa aktivitas keagamaan salah satunya adalah ritual Sang Bien. Pada hakikatnya, Sang Bien merupakan prosesi peribadatan umat Konghucu. Namun, karena Sang Bien merupakan salah satu rangkaian penyambutan tahun baru Imlek yang merupakan pergantian kalender Cina, maka pada pelaksaan Sang Bien melibatkan masyarakat Tionghoa secara umum, bukan hanya umat Konghucu. Hal ini yang membedakan ritual Sang Bien dengan ritual ibadah lainnya. Penelitian ini merupakan jenis penilitian kualitatif dengan pendekatan Collaborative social research. Peneliti melakukan pengamatan pada saat kegiatan tersebut berlangsung di objek Klenteng Eng An Kiong Malang. Data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer berupa kegiatan observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Analisis dilakukan pada saat observasi. Kesimpulan penelitian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yaitu pola ruang yang digunakan pada ritual Sang Bien berupa pola spiral (berputar mengelilingi pusat) dengan arah pergerakan jemaat yatu ke arah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam. Bagi masyarakat Konghucu, hal ini memiliki makna agar terhindar dari keburukan.
English Abstract
Klenteng (temple) is a place of worship for three kind of believers, they are Confucianism, Buddhism and Taoism so that klenteng is also called the Tri Dharma Place of Worship. This affects the spatial patterns of the temple which will also affect the use of space in ritual activities that emerge in the temple. At the temple, there are ritual activities that connect human and creator, one of those rituals named Sang Bien. Intrinsically, this ritual of Sang Bien is a religious procession for the Confucians. However, Sang Bien is in a chain of activities of welcoming the Chinese New Year so that in this ritual of Sang Bien involves the Chinese community in general, not only the Confucians. This distinguishes the Sang Bien ritual from other worship rituals from two other believes (Taoism and Buddhist). This research is a qualitative research with a Collaborative Social Research approach. The researcher carries out the informations when the activity was occured at the Klenteng Eng An Kiong Malang as a research object. Data consists of primary data and secondary data. Primary data collection in the form of observation, interviews and documentation. The conclusion of this study is the answer to the problem formulation, namely the spatial pattern used in the Sang Bien ritual in the form of a spiral pattern with the direction of the movement of the congregation to the left. For the Confucians, this means to avoid badness
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521070100 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Klenteng, Sang Bien, Ritual,, Pola Spasial |
Subjects: | 700 The Arts > 720 Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | yulia Chasanah |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 05:18 |
Last Modified: | 15 Jun 2022 03:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186675 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
- HERA AULIA RAHMAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |