Ramdan, Endar (2021) Analisis Karakteristik Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Di Pantai Mapak Indah, Nusa Tenggara Barat Dr. Rudianto, MA dan Citra Satrya Utama Dewi ,S.Pi., M.Si). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyu merupakan satwa yang mengalami penurunan populasi berdasarkan kriteria CITES (Convention on Internasional Trade in Endangered Species) yang termasuk kedalam apendiks 1. Penyu sering naik kedaratan untuk menggali sarang dan bertelur disekitar Pantai Mapak Indah. Pantai Mapak Indah mempunyai lahan penangkaran penyu yang dikelola oleh masyarakat sekitar dan diberi nama ( KP2M ) atau kelompok pelestari penyu mapak dan dilegalkan melalui surat keterangan walikota SK/No.957/VII/2018. Untuk mengurangi tingkat penurunan populasi Penyu perlu adanya upaya konservasi berkelanjutan dengan mengetahui kondisi habitat peneluran Penyu salah satunya adalah Penyu Lekang. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik biofisik habitat peneluran Penyu Lekang di Pantai Mapak Indah. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi analisis kondisi fisik dan biologi dari habitat peneluran Penyu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang merupakan metode langsung atau metode yang bergerak langsung untuk mengumpulkan data dilapang. Kemudian data dianalisis untuk mendapatkan hasil dilokasi penelitian di Pantai Mapak Indah. Hasil analisis fisik karakteristik habitat peneluran penyu Lekang di Pantai Mapak Indah yaitu memiliki panjang pantai sebesar ±1.700 Meter, dengan rata - rata kemiringan pada pantai Mapak Indah adalah 21.33%. Suhu sarang semi-alami di Mapak Indah berkisar antara 26°C - 31°C. Kelembaban rata-rata pada sarang alami mencapai 74.98%, sementara komposisi sedimen termasuk dalam pasir dengan 93%, 2% debu dan 5% liat. Tipe pasang surut Pantai Mapak Indah adalah tipe campuran condong harian ganda (mixed tides prevailing semidiurnal) yang berpengaruh terhadap abrasi pantai, karena rata–rata laju akresi yang terjadi sebesar 2.27 m/thn di Pantai Mapak Indah. Abrasi ini dapat mengakibatkan berkurangnya habitat penyu untuk mendarat dan bersarang serta menarik vegetasi pantai hingga terbawa gelombang air laut. Serta hasil analisis biologi karakteristik habitat peneluran penyu yaitu vegetasi yang sering di jumpai adalah cemara Udang (Casuarina Equisetifolia), Pandan Laut (Pandanus sp.), Kelapa (Cocos Nucifera) dan Katang-katang (Ipomoea pes-caprae). Vegetasi pantai mempunyai peranan yang sangat penting bagi penyu untuk melindungi sarang telur, agar tidak terkena langsung oleh sinar matahari serta berpengaruh terhadap kestabilan suhu sarang. Serta predator yang ditemukan di lokasi penelitian adalah Biawak dan Anjing. Predator pantai sangat berpengaruh terhadap faktor penyebab tingkat kelulusan hidup telur maupun penyu.
English Abstract
Turtles are animals that have experienced a decline in population based on CITES criteria (Convention on International Trade in Endangered Species) which is included in appendix 1. Turtles often come ashore to dig nests and lay their eggs around Mapak Indah Beach. Mapak Indah Beach has a turtle breeding area that is managed by the surrounding community and named (KP2M) or the mapak turtle conservation group and legalized through the mayor's statement letter SK / No.957 / VII / 2018. To reduce the rate of decline in turtle populations, it is necessary to have sustainable conservation efforts by knowing the conditions of the nesting habitat for turtles, one of which is the Lekang Turtle. The purpose of this research was to analyze the biophysical characteristics of the Lekang Turtle nesting habitat at Mapak Indah Beach. The activities carried out include analysis of the physical and biological conditions of the turtle nesting habitat. This research uses quantitative methods, which are direct methods or methods that move directly to collect data in the field. Then the data were analyzed to get the results of the research location on Mapak Indah Beach. The results of the physical analysis of the characteristics of the nesting habitat of Lekang turtles on Mapak Indah Beach, namely having a beach length of ± 1,700 meters, with an average slope on the Mapak Indah beach is 21.33%. The temperature of the semi-natural nest in Mapak Indah ranges from 26 ° C - 31 ° C. The average humidity in the natural nest is 74.98%, while the sediment composition includes sand with 93%, 2% dust and 5% clay. The tidal type of Mapak Indah Beach is a mixed tides prevailing semidiurnal which has an effect on beach abrasion, because the average rate of accretion that occurs is 2.27 m / year on Mapak Indah Beach. This abrasion can reduce the turtle's habitat for landing and nesting and attracting coastal vegetation to the waves of sea water. As well as the results of the biological analysis of the characteristics of the nesting habitat of turtles, the vegetation that is often encountered is cypress shrimp (Casuarina Equisetifolia), Pandan Laut (Pandanus sp.), Coconut (Cocos Nucifera) and Katang-katang (Ipomoea pes-caprae). Coastal vegetation has a very important role for turtles to protect the nest egg, so that it is not directly exposed to sunlight and affects the temperature stability of the nest. As well as predators found at the research location are monitor lizards and dogs. Coastal predators are very influential on the factors that cause the survival rate of eggs and turtles.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080053 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 01:55 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 01:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186622 |
Text
Endar Ramdan..pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |