Maghfiroh, Yuliana (2021) Potensi dan Pemetaan Risiko Bencana Banjir Rob Akibat Kenaikan Muka Air Laut Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kabupaten Demak). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kenaikan muka air laut rata-rata menyebabkan berbagai peristiwa bencana akibat perubahan lingkungan khususnya di wilayah pesisir seperti semakin parahnya peristiwa banjir rob yang disebabkan oleh fluktuasi muka air laut. Banjir rob di Kabupaten Demak sudah terjadi sejak tahun 1980an dan seiring berjalannya waktu intensitas banjir rob semakin tinggi dan menyebabkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat dan pemerintah. Tren kenaikan permukaan air laut dapat diidentifikasi menggunakan data historis pasang surut air laut untuk mendapatkan elevasi air pada saat MSL, HHWL dan LLWL menggunakan metode least square sehingga dapat disimulasikan wilayah genangan banjir rob pada saat pasang air laut terjadi. Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk memberikan gambaran model spasial genangan banjir rob. Prediksi kawasan yang berpeluang atau berpotensi terjadi genangan dapat mengurangi dan mengantisipasi kesalahan viii perencanaan pembangunan kawasan dan pembangunan infrastruktur secara efektif dan efisien. Tren kenaikan permukaan air laut di Kabupaten Demak sejak tahun 2011-2020 mengalami kenaikan dengan laju 0.632 cm/tahun. Elevasi muka air laut pada saat HHWL, LLWL, dan MSL secara berturut-turut sebesar 255 cm, 125 cm, dan 190 cm sehingga ketinggian genangan pada saat pasang tinggi tertinggi sebesar 65 cm. Berdasarkan sebaran banjir rob, dilakukan analisis bahaya, kerentanan, dan kapasitas terhadap banjir rob untuk mengetahui tingkat risiko bencana banjir rob di Kebupaten Demak. Luas wilayah dengan tingkat risiko rendah, sedang, dan tinggi secara berturut-turut sebesar 19.488 ha, 13.561 ha, dan 4.220 ha. Kecamatan dengan tingkat risiko bencana paling rendah adalah Kecamatan Sayung karena didukung dengan kemampuan kapasitas menghadapi bencana yang lebih tinggi. Semakin dekat jarak dengan sumber genangan maka tingkat risiko bencana semakin tinggi.
English Abstract
Worldwide global warming events affect the average sea level. The average sea level rise could result in various catastrophic events due to environmental changes, particularly in coastal regions such as increasing tidal flooding due to sea level fluctuations. Tidal flooding in Demak Regency has occurred since the 1980s and over time the intensity of tidal flooding is getting higher and causing various negative impacts for the community and government. Trends in sea level rise can be identified using historical tidal data to obtain water elevation during MSL, HHWL and LLWL using the least square method so that tidal flood inundation areas can be simulated during high tides. Geographic Information System (GIS) program is used to provide a spatial model overview of tidal inundation. The purpose of predicting areas that have the opportunity or potential for inundation to occur can reduce and anticipate mismanagement in regional development planning and infrastructure development effectively and efficiently. x The trend of sea level rise in Demak Regency from 2011-2020 has increased 0.632 cm/year. The sea level elevation during HHWL, LLWL, and MSL are 255 cm, 125 cm, and 190 cm, respectively, so that the inundation height at high tide is 65 cm. Based on the distribution of tidal floods, an analysis of the hazard, vulnerability, and capacity of tidal floods was carried out to determine the level of tidal flood disaster risk in Demak Regency. The areas with low, medium, and high risk levels are 19,488 ha, 13,561 ha, and 4,220 ha, respectively. The sub-district with the lowest level of disaster risk is Sayung District because it is supported by a higher capacity to deal with disasters. The closer the distance to the inundation source, the higher the level of disaster risk.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521100169 |
Uncontrolled Keywords: | banjir rob, kenaikan muka air laut, risiko bencana,tidal flooding, sea level rise, disaster risk |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 03 Nov 2021 07:25 |
Last Modified: | 22 Feb 2022 07:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186424 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yuliana Maghfiroh.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |