Haq, Rifki Kasyful (2021) Pengaruh Limbah Cair Tahu dan Ukuran sumbu Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Selada (Lactuca sativa L) Dalam Pengaplikasian Hidroponik Sistem Wick. Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS dan Dr. Eng. Evi Kurniati, STP. MT. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Limbah cair tahu merupakan sisa dari proses pencucian, perendaman, penggumpalan, dan pencetakan yang memiliki kadar BOD, N, P dan K yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengolahan dan pemanfaatan limbah cair tahu agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Salah satu cara mengurangi dampak buruk dari limbah cair tahu ini adalah dengan memanfaatkan limbah cair tahu sebagai alternatif pupuk cair bagi pertumbuhan tanaman selada (Lactuca Sativa L dengan menggunakan metode hidroponik sistem sumbu. Selada merupakan salah satu sayuran yang mempunyai prospek pasar yang cukup menjanjikan. Sayuran ini mempunyai kandungan gizi yang tinggi dan baik untuk masyarakat seperti vitamin A,B1,dan C. Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam dengan menggunakan air sebagai pengganti tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah cair tahu terhadap pertumbuhan tanaman salada pada teknik penanaman hidroponik, untuk mengetahui manakah penggunaan konsentrasi limbah cair tahu sebagai alternatif pupuk cair paling baik dalam pertumbuhan tanaman selada dengan sistem hidroponik, dan untuk mengetahui manakah perbandingan ukuran sumbu yang paling baik pengaruhnya dalam penyerapan air limbah cair tahu pada tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kos Graha Kamila Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial 3x3 dengan 3 perlakuan faktor variasi konsentrasi limbah cair tahu dan 3 perlakuan variasi ukuran sumbu. Variasi konsentrasi limbah cair tahu yang digunakan yaitu 25% (P1), 50% (P2), 75% (P3). Variasi ukuran sumbu yang di gunakan yaitu kecil 15x1cm, sedang yaitu 15x2cm dan besar yaitu 15x3cm. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok factorial (RAKF). Data yang didapat lalu dianalisis dengan menggunakan uji anova dan uji Duncan taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman selada. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution). Pada penelititan ini didapatkan hasil bahwa, penggunaan kombinasi variasi konsentrasi limbah cair tahu dan variasi ukuran sumbu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman selada, pertumbuhan lebar daun tanaman selada. Berdasarkan hasil uji Duncan faktor penggunaan variasi konsentrasi limbah cair tahu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun tanaman pada umur tananaman 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 HST, dan berat basah tanaman. Sedangkan hasil uji Duncan faktor variasi ukuran sumbu berpengaruh nyata hanya pada tinggi tanaman pada umur 3 HST dan 27 HST. Perlakuan variasi kombinasi variasi konsentrasi limbah cair tahu dan variasi ukuran sumbu setiap perlakuan yang terbaik pada semua umur tanaman dan tiap pengamatan terdapat pada P2S2 dengan nilai tinggi tanaman akhir adalah 12,4cm, lebar daun tanaman akhir sebesar 8,83cm, jumlah daun akhir sebanyak 9 daun, dan berat basah tanaman 49,98 g. Perlakuan dengan pertumbuhan tinggi tanaman paling kecil adalah perlakuan P1S2, dan P3S1. Perlakuan dengan pertumbuhan lebar daun paling kecil adalah perlakuan P1S1. Perlakuan dengan pertumbuhan jumlah daun paling kecil adalah perlakuan P1S3, P3S1 dan P3S3. Perlakuan dengan berat basah paling kecil adalah perlakuan P3S1. Penggunaan konsentrasi limbah cair terbaik pada pengamatan tiap umur tanaman adalah perlakuan dengan konsentrasi limbah tahu 50% (P2) pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun tanaman, dan berat basah tanaman.
English Abstract
Tofu liquid waste is the residue from the washing, soaking, clumping, and printing processes whick have very high levels of BOD, N, P, and K. therefore, it’s necessary to process and utilize tofu liquid waste, so that it doesn’t have a negative impact on the environment and public health. One way to reduce the bad effects of tofu liquid waste is to use tofu liquid waste as an alternative to liquid fertilizer for the growth of lettuce plants (Lactuca Sativa L using the hydroponic method of the wick system. Lettuce is one of the vegetables that has a promising market prospect. These vegetables have a high nutrient content and are good for society such as vitamins A, B1, and C. Hydroponics is a farming system using water as a substitute for soil. The purpose of this study was to determine the effect of the use of tofu liquid waste on the growth of salada plants, to determine which use of tofu liquid waste concentration as the best alternative to liquid fertilizer in the growth of lettuce plants with a hydroponic system, and to find out which ratio of the size of the axis has the best effect. in the absorption of liquid waste water tofu in lettuce plants. This research was carried out at the Graha Kamila boarding house, Lowokwaru District, Malang City. This study used a 3x3 factorial randomized design with 3 treatment factors for variations in the concentration of tofu liquid waste and 3 treatments for variations in axis size. Variations in the concentration of tofu liquid waste used are 25% (P1), 50% (P2), 75% (P3). Variations in the size of the axis used are small 15x1cm, medium 15x2cm and large 15x3cm. The experimental design used in this study was a factorial randomized block design (RAKF). The data obtained were then analyzed using the ANOVA test and Duncan's test level 5% to determine the effect of treatment on the vegetative growth of lettuce plants. Data analysis was performed using SPSS (Statistical Product and Service Solution) software. In this study, the results showed that, the use of a combination of variations in the concentration of tofu liquid waste and variations in the size of the axis had a significant effect on the growth of lettuce plant height, growth of lettuce leaf width. Based on the Duncan test results, the use of variations in the concentration of tofu liquid waste had a significant effect on plant height growth, leaf width, number of plant leaves at plant ages 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 DAP, and weight. wet plant. Meanwhile, the results of Duncan's test of axis size variation had a significant effect only on plant height at the age of 3 DAP and 27 DAP. The treatment of variations in the combination of variations in the concentration of tofu liquid waste and variations in the size of the axis of each treatment was the best at all plant ages and each observation was in P2S2 with a final plant height value of 12.4 cm, a final plant leaf width of 8.83 cm, a final leaf number of 9 leaves, and plant wet weight 49.98 g. The treatments with the smallest plant height growth were P1S2 and P3S1 treatments. The treatment with the smallest leaf width growth was P1S1 treatment. The treatments with the smallest leaf growth were P1S3, P3S1 and P3S3 treatments. The treatment with the smallest wet weight was the P3S1 treatment. The use of the best concentration of liquid waste in the observation of each plant age is treatment with a concentration of tofu waste 50% (P2) on the observation of plant height, number of plant leaves, and plant wet weight.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521100159 |
| Uncontrolled Keywords: | Lettuce Plants, Wick Hydroponics, Tofu Liquid Waste,Tanaman Selada, Hidroponik Sumbu, Limbah Cair Tahu |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 03 Nov 2021 06:16 |
| Last Modified: | 02 Oct 2024 06:42 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186390 |
![[thumbnail of Rifki Kasyful Haq.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Rifki Kasyful Haq.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |