Fatah, Mohammad Amiril (2021) Pengaruh Rasio Massa Dosis Pelepah Pohon Pisang dan Ampas Tebu Terhadap Kualitas Membran Selulosa Asetat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Selulosa yang terkandung didalam pelepah pohon pisang dan ampas tebu berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan selulosa asetat yang banyak digunakan sebagai pembuatan membran. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah pertanian yang ada di Indonesia saat ini, selain itu limbah pelepah pohon pisang dan ampas tebu memiliki potensi dalam pembuatan membran selulosa asetat yang baik secara morfologi, struktur maupun kestabilan dari membran. Metode pada penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimental dengan proses ekstraksi dan sintesis. Pada proses ekstraksi sendiri merupakan proses dimana agar didapatkan hasil serbuk kering selulosa yang diambil pada rasio massa perbandingan 7,5 gram ampas tebu dan 2,5 gram pelepah pohon pisang, 5 gram ampas tebu dan 5 gram pelepah pohon pisang, 2,5 gram ampas tebu dan 7,5 gram pelepah pohon pisang, dengan total sebanyak 10 gram sampel atau dengan rasio massa perbandingan 75:25 ; 50:50 ; 25:75. Pada proses sintesis merupakan proses hasil dari proses ekstraksi selulosa dengan tujuan agar diperoleh serbuk kering selulosa asetat. Setelah itu vii i dilakukan pengujian dengan uji mekanik (Elongasi, Kuat Tarik, Uji Tekan, Kadar Air, dan Ketebalan) dan hasil terbaik dari uji Mekanik dilakukan uji karakterisitik (Uji FTIR, Uji Porositas, Uji Morfologi). Uji mekanik (Elongasi, Kuat Tarik, Kadar Air, dan Ketebalan) didapatkan membran selulosa asetat terbaik dengan perbandingan pelepah pohon pisang dan ampas tebu 50:50 dengan nilai elongasi sebesar 6,67%, nilai kuat tarik sebesar 3,333 x 10-3 MPa, nilai kadar air sebesar 16% dengan ketebalan rata-rata membran 0,073mm. Pada uji Karakteristik (Uji FTIR, Uji Porositas, Uji Morfologi), didapatkan keseragaman gugus fungsi pada membran selulosa asetat dimana pada gugus fungsi tersebut telah mempresentasikan susunan kimia pada membran selulosa asetat yang sesuai pada membran selulosa asetat. Pada uji porositas didapatkan nilai 34,74% yang memiliki presentase porositas yang rendah dan pada hasil uji SEM didapatkan pori membran yang asimetris, memiliki struktur yang heterogen pada bagian atas dan bawahnya, ukuran pori kecil dan rapat dan terlihat seperti struktur jari. Dapat disimpulkan membran selulosa asetat dengan komposisi antara massa dosis pelepah pohon pisang dan ampas tebu perbandingan rasio massa 50:50 yang menghasilkan membran selulosa asetat terbaik.
English Abstract
Cellulose contained in banana tree pulp and sugarcane pulp has the potential to be used as raw materials for the manufacture of cellulose acetate which is widely used as a polymer in membrane manufacturing. The purpose of this study is to utilize agricultural waste in Indonesia today in addition to banana waste and cane pulp has the opportunity to have potential in the manufacture of cellulose acetate membranes that are both morphologically, structurally, and stable of the membrane itself. The method in this study was to used experimental methods with extraction and synthesis processes. The extraction process itself is the process by which to obtain the results of dried cellulose powder taken at a ratio of 7.5 grams of cane pulp and 2.5 grams of banana tree, 5 grams of cane pulp and 5 grams of banana tree, 2.5 grams of cane pulp and 7.5 grams of banana tree, with a total of 10 grams of samples or with a ratio of 75:25; 50:50; 25:75. The synthesis process is the process of the result of the extraction process of cellulose with the aim to obtain dry powder cellulose acetate. After that conducted testing with mechanical tests (Elongation, Tensile Strength, Press Test, x Moisture Content, and Thickness) and the best results of mechanical tests conducted characteristic tests (FTIR Test, Porosity Test, Morphological Test). Mechanical tests (Elongation, Tensile Strength, Moisture Content, and Thickness) obtained the best cellulose acetate membrane with a ratio of banana tree pulp and 50:50 cane pulp with an elongation value of 6.67%, a strength value pull of 3,333 x 10-3 MPa, a moisture content value of 16% with an average membrane thickness of 0.073mm. The Characteristics test (FTIR Test, Porosity Test, Morphological Test), there was a uniformity of function groups in cellulose acetate membranes were in the function group has presented the chemical composition of the corresponding cellulose acetate membrane in the cellulose membrane of acetate. The porosity test obtained a value of 34.74% which has a low percentage porosity and in the SEM test results obtained asymmetric membrane pores, has a heterogeneous structure at the top and bottom, small and tight pore size , and looks like a finger structure. It can be concluded cellulose acetate membrane with the composition between the mass dose of banana tree fronds and cane pulp comparison of the 50:50 mass ratio that produces the best cellulose acetate membrane.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521100149 |
| Uncontrolled Keywords: | Membran selulosa asetat, pelepah pohon pisang, ampas tebu,Cellulose acetate membrane, banana tree, sugar cane |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 03 Nov 2021 02:18 |
| Last Modified: | 01 Mar 2022 01:44 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186360 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mohammad Amiril Fatah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (8MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |