Tareh, Jasir (2021) Perancangan Pengolahan Limbah Cair Pengolahan Kopi PT. Glen Nevis Gunung Terong, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi Dengan Sistem Biofilter Anaerobik-Aerobik. Dr. Eng. Evi Kurniati. STP.MT dan Putri Setiani, ST, MES, Ph.D. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kualitas air semakin lama semakin menurun,hal ini disebabkan oleh berbagai hal salah satunya adalah perairan mengalami pencemaran akibat dari limbah cair domestik maupun limbah cair industri pengolahan. Pencemaran air yang terjadi saat ini relatif tinggi peningkatannya. Limbah cair jelas dapat mencemari lingkungan sekitar. Masih banyak industri besar dan terutama industri pengolahan kecil yang belum mengolah limbahnya secara mandiri, maupun ada juga yang tidak mengolah limbahnya sama sekali sehingga mencemari lingkungan sekitar industri tersebut. Kopi merupakan salah satu industri yang dalam pengolahannya menghasilkan limbah cair. Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Perkebunan,Kementrian Pertanian, produksi kopi di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 722,46 ribu ton. Salah satu usaha pengolahan kopi yang ada di Indonesia yaitu PT. Glen Nevis yang terletak di Desa Kebonrejo, Kec. Kalibaru , Kab. Banyuwangi. Perusahaan ini dapat mengolah biji kopi mencapai 10 ton dalam sehari. PT Glen Nevis ini melakukan pengolahan biji kopi dengan metode fullwash yang mengakibatkan banyak air sisa yang dihasilkan. PT Glen Nevis belum memiliki unit pengolahan limbah cair sendiri, dan belum melakukan pengolahan limbah cair dari hasil pengolahan kopi tersebut. Limbah yang dihasilkan dibuang ke Sungai Kalibaru. Limbah kopi tersebut sangat berpotensi mencemari lingkungan sekitar karena limbah kopi mengandung bahan organik yang cukup tinggi,maka dari itu perlu adanya rancangan pengolahan limbah kopi untuk mereduksi bahan pencemar yang ada di dalam limbah cair kopi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas air limbah yang dihasilkan, mengetahui efisiensi penyisihan dari pengolahan limbah yang dirancang, mengetahui kualitas air yang dihasilkan dari teknologi pengolahan yang dirancang,dan mengetahui rancang bangunan pengolahan limbah dan biaya yang dibutuhkan untuk membangunan Instalasi pengolahan tersebut. Salah satu metode pengolahan yang efisien adalah pengolahan secara biologi yaitu dengan sistem kombinasi biofilter anaerob dan aerob. Pengolahan secara biofilter anaerob aerob sangat cocok digunakan untuk mengolah air limbah yang mengandung kadar organik yang tinggi. pengolahan ini dapat digunakan untuk mengolah air dengan konsentrasi polutan yang rendah maupun tinggi cocok digunakan untuk mengolah limbah kopi Hasil uji laboratorium kualitas air limbah kopi PT. Glen Nevis yaitu BOD sebesar 724,6 mg/L, COD 2490 mg/L, TSS 200,2 mg/L, dan pH sebesar 4,83. Debit air limbah kopi yang dihasilkan sebesar 74 m3/hari. Dari data tersebut dirancang instalasi pengolahan air limbah menggunakan proses netralisasi, pengendapan, dan pengolahan menggunakan mikroorganisme dengan bak biofilter anaerob aerob. Instalasi pengolahan air limbah yang dirancang memiliki efisiensi untuk parameter BOD 97,75%, COD 97,75%, dan TSS 97,74%, dan merubah pH awal asam menjadi netral. Konsentrasi effluen air limbah dari pengolahan yang dirancang yaitu BOD sebesar 19,29, COD 56,03 mg/L, TSS 4,51 mg/L, pH sebesar 7. Hasil tersebut menunjukan pengolahan air limbah yang dirancang dapat mengolah air limbah sehingga memenuhi baku mutu. Luas lahan yang dibutuhkan untuk merancang instalasi pengolahan air limbah sebesar 45,0125 m2. Total rancangan anggaran biaya dalam membangun instalasi pengolahan air limbah yang direncanakan sebesar Rp357.101.275
English Abstract
The quality of water is increasingly declining, this is caused by various things, one of which is that the water is polluted due to domestic waste water and industrial waste water. Water pollution that is currently occurring is relatively high. Liquid waste can clearly pollute the surrounding environment. There are still many large industries and especially small processing industries that have not treated their waste independently, or some have not treated their waste at all, thus polluting the environment around the industry. Coffee is an industry that produces waste waste in its processing. Based on data from the Directorate General of Plantation, Ministry of Agriculture, coffee production in Indonesia in 2018 reached 722.46 thousand tons. One of the coffee processing businesses in Indonesia, namely PT. Glen Nevis which is located in the village of Kebonrejo, Kalibaru district, Banyuwangi. This company can process up to 10 tons of coffee beans a day. PT Glen Nevis is processing coffee beans using the full wash method which results in a lot of residual water being produced. PT Glen Nevis does not yet have its own liquid waste treatment unit, and has not processed the liquid waste from the coffee processing. The resulting waste is dumped into the Kalibaru River. The coffee waste has the potential to pollute the surrounding environment because coffee waste contains quite high organic matter, therefore it is necessary to have a coffee waste treatment design to reduce pollutants in the coffee liquid waste. The purpose of this research is to know the quality of the waste water produced, to know the efficiency of the allowance for the designed waste treatment, to know the quality of the water produced from the treatment technology designed, and to know the design of the waste treatment building and the costs required to build the treatment plant.. One of the efficient processing methods is biological processing, namely a combination system of anaerobic and aerobic biofilters. Aerobic anaerobic biofilter treatment is very suitable for treating wastewater which contains high organic content. This processing can be used to treat water with low or high pollutant concentrations suitable for processing coffee waste. The results of laboratory tests for the quality of coffee waste water of PT. Glen Nevis, namely BOD of 724.6 mg / L, COD of 2490 mg / L, TSS 200.2 mg / L, and pH of 4.83. The discharge of coffee waste water is 74 m3 / day. From these data, a wastewater treatment plant was designed to use neutralization, sedimentation, and treatment processes using microorganisms with anaerobic aerobic biofilter . The wastewater treatment plant is designed to have efficiency for parameters BOD 97.75%, COD 97.75%, and TSS 97.74%, and change the initial acidic pH to neutral. The effluent concentration of wastewater from the treatment designed is BOD of 19.29, COD of 56.03 mg / L, TSS 4.51 mg / L, a pH of 7. These results indicate that wastewater treatment is designed to treat wastewater so that it meets the quality standards .The land area required to design a wastewater treatment plant is 45.0125 m2. The total planned budget for building a wastewater treatment plant is Rp. 357,101,275
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521100139 |
| Uncontrolled Keywords: | Biofilter Anaerob Aerob, Kopi ,Limbah Cair,Anaerobik Aerobik Biofilter, coffee, waste water |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 02 Nov 2021 02:19 |
| Last Modified: | 20 Mar 2024 02:40 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186303 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
JASIR TAREH.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |