Hestiani, Ira (2021) Rancang Bangun dan Uji Kinerja Sistem Kendali Remote Control (RC) Boat Penyiram Bawang Merah sebagai Upaya Pencegahan Embun Upas. Dr. Ir. Anang Lastriyanto, M.Si., Dr. Ir. Gunomo Djoyowasito, MS. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bawang merah merupakan komoditas yang megang peranan cukup tinggi dalam meningkatkan perekonomian wilayah. Kaitannya dengan faktor penentu produksi tanaman bawang merah, salah satu penyakit yang paling sering menyerang tanaman bawang merah adalah penyakit jamur embun upas (frost) yang disebabkan oleh jamur Peronospora destructor (Berl) Casp. Tanaman yang terinfeksi akan tumbuh tidak sehat, daunnya menjadi pucat dan menguning serta menyebabkan petani terancam puso (gagal panen). Untuk mengatasi pengaruh embun upas, maka para petani harus datang ke lahan lebih awal untuk menyiram tanaman yang sudah terkena embun upas. Cara penyiraman yang diterapkan petani Indonesia adalah manual dengan menggunakan timba dan peralatan yang dibuat dengan tenaga diesel. Namun, cara ini masih memerlukan petani secara langsung untuk mengoperasikannya. Penelitian ini dilaksanakan untuk merancang alat penyiram bawang merah dengan menggunakan sistem remote control, sehingga dapat memudahkan petani untuk tidak mengoperasikan alat secara langsung di lahan. Penelitian ini dilaksanakan dengan merancang bagian RC boat dan juga sistem kendali. Perangkat elektronik yang digunakan dalam perancangan sistem kendali diantaranya: remote control Fly Sky FS-T6, receiver, Electronic Speed Controller (ESC), relay, motor brushless DC, baterai Li-Po, dan x pompa air DC. RC boat ini dirancang untuk memiliki kendali terhadap gerak lurus, belok kanan dan kiri, serta on/off pompa air. Pengujian RC boat dilaksanakan di lahan bawang merah dengan panjang aliran drainase sebesar 526 cm serta lebar 50 cm. Pengujian yang dilaksanakan berupa pengujian kecepatan pada 4 variasi skala remote control, manuver, reduksi kecepatan, konsumsi daya baterai, penyiraman optimal, dan pengujian jangkauan RC boat. Berdasarkan hasil pengujian RC boat di lahan bawang merah, kecepatan yang mampu di tempuh RC boat saat menyiram adalah 0,1073, 0,1461, 0,2023, dan 0,2630 meter/detik. Saat dioperasikan sudut belok yang dibentuk oleh RC boat sebesar 136,5350, sehingga lebar aliran drainase harus menyesuaikan sudut belok tersebut karena RC boat tidak dapat bermanuver secara tegak lurus (900). Pada pengujian reduksi kecepatan RC boat untuk berhenti, kecepatan yang digunakan saat mengoperasikan RC boat berpegaruh terhadap jarak minimal RC boat harus melakukan reduksi kecepatan. Dalam pengoperasian RC boat, kapasitas baterai remote control berpengaruh terhadap jangkauan dari RC boat. Berdasarkan hasil pengujian, RC boat optimal dioperasikan dengan skala 2 pada kecepatan 0,1461 meter/detik dengan debit air 0,7717 liter/detik.
English Abstract
Shallots are a commodity that plays a fairly high role in improving the regional economy. In relation to the determinants of shallot production, one of the most common diseases affecting shallots is frost fungus caused by the fungus Peronospora destructor (Berl) Casp. Infected plants will grow unhealthy, their leaves will turn pale and yellow and cause farmers to be threatened with “puso” (harvest failure). To overcome the effect of upas dew, farmers must come to the field early to water plants that have been exposed to upas dew. The method of watering applied by Indonesian farmers is manual using a bucket and equipment made with diesel power.However, this method still requires farmers directly to operate it. This research was carried out to design shallot sprinklers using a remote control system, so that it can make it easier for farmers not to operate the equipment directly on the land. This research was carried out by designing the RC boat part and also the control system. Electronic devices used in the design of the control system include: Fly Sky FS-T6 remote control, receiver, Electronic Speed Controller (ESC), relay, brushless DC motor, Li-Po battery, and DC water pump. This RC boat is designed to have control of straight motion, turn right and left, as well as on/off the water pump. The RC boat test was carried out on shallots with a drainage flow length of 526 cm and a width of 50 cm. The tests carried out were speed testing on 4 xii variations of the remote control scale, maneuvering, speed reduction, battery power consumption, optimal watering, and testing the range of the RC boat. Based on the results of testing the RC boat in the shallot field, the speeds that the RC boat can travel when watering are 0.1073, 0.1461, 0.2023, and 0.2630 meters/second. When operated the turning angle formed by the RC boat is 136.5350, so the width of the drainage flow must adjust the turning angle because the RC boat cannot maneuver perpendicularly (900). In testing the speed reduction of the RC boat to stop, the speed used when operating the RC boat has an effect on the minimum distance the RC boat must reduce the speed. In the operation of the RC boat, the remote control battery capacity affects the range of the RC boat. Based on the test results, the optimal RC boat is operated with a scale of 2 at a speed of 0.1461 meters/second with a water discharge of 0.7717 liters/second.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521100137 |
| Uncontrolled Keywords: | Manuver, Radio Kontrol, Electronic Speed Controller (ESC),Maneuver, Radio Control, Electronic Speed Controller (ESC) |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 02 Nov 2021 01:44 |
| Last Modified: | 03 Oct 2024 06:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186297 |
![[thumbnail of IRA HESTIANI.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
IRA HESTIANI.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |