Aulia., Amanda lzzah (2021) Uji Kadar Gula Pereduksi Dan Sifat Fisik Madu Hutan Riau Terhadap Pengaplikasian Vacuum Cooling Pasca Proses Heat Treatment. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Madu asli perlu dilakukan proses pemanasan. Pasteurisasi merupakan salah satu proses pemanasan yang dapat digunakan untuk mengolah madu. Pasteurisasi yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama dapat mengubah mutu madu. Begitu pula untuk proses pendinginan madu. Madu yang dibiarkan dingin sendirinya menyebabkan panas akan merusak madu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengaplikasian pendinginan madu setelah pasteurisasi dengan alat vacuum cooling dibandingkan dengan pendinginan konvensional. Perlakuan kedua adalah volume madu pada chamber yaitu 50%, 25% dan 12,5%. Setelah dilakukan proses pengolahan madu, dilakukan pengujian gula pereduksi, kadar air, total padatan terlarut dan viskositas madu. Analisa data pada penelitian ini adalah dilakukan pengukuran perubahan kualitas madu. Hasil uji gula pereduksi yang paling tinggi dan paling baik dari seluruh perlakuan yaitu pendinginan dan volume madu pada chamber terdapat pada perlakuan vacuum cooling dengan volume 50% yang memiliki gula pereduksi 78,48%. Sifat fisik pertama yang di ukur adalah kadar air yang memiliki hasil paling rendah dan paling baik dari seluruh perlakuan yaitu pendinginan dan volume madu pada chamber terdapat pada perlakuan vacuum cooling dengan volume 25% yang memiliki nilai 12,89%. Sifat fisik kedua yang diukur adalah total padatan terlarut yang memiliki hasil paling tinggi dan paling baik dari seluruh perlakuan yaitu pendinginan dan volume madu pada chamber terdapat pada perlakuan vacuum cooling dengan volume 25% dan 12,5% yaitu 78, 18%. Sifat fisik ketiga yang diukur adalah viskositas dengan hasil paling tinggi dan paling baik dari seluruh perlakuan yaitu pendinginan dan volume madu pada chamber terdapat pada perlakuan vacuum cooling dengan volume 12,5% yang memiliki nilai 26,04%. Analisis data yang dilakukan adalah mengamati perubahan kualitas madu setelah dilakukan perlakuan pemanasan dengan pasteurisasi yang kemudian didinginkan dengan alat vacuum coolingdan dibandingkan dengan pendinginan konvensional guna mengetahui perubahan kualitas madu jika didinginkan dengan alat vacuum cooling. Nilai yang didapatkan pada penelitian yang dilakukan masih belum sesuai dengan literatur.
English Abstract
Real honey needs a heating process. Pasteurization is a heating process that can be used to process honey. Pasteurization carried out for a long time can change the quality of honey. Likewise for the cooling process of honey. Honey that is allowed to cool itself causes heat to destroy the honey. In this study, researchers used the application of cooling honey after pasteurization with a vacuum cooling device compared to conventional cooling. The second treatment was the volume of honey in the chamber, namely 50%, 25% and 12.5%. After the honey processing process is carried out, the reducing sugar, moisture content, total dissolved solids and viscosity of the honey are tested. Analysis of the data in this study was to measure changes in the quality of honey. The highest and best reducing sugar test results of all treatments, namely cooling and honey volume in the chamber, were found in the vacuum cooling treatment with a volume of 50% which had 78.48% reducing sugar. The first physical property to be measured is the water content which has the lowest and best yield of all treatments, namely cooling and the volume of honey in the chamber which is found in the vacuum cooling treatment with a volume of 25% which has a value of 12.89%. The second physical property measured was the total dissolved solids which had the highest and best yields of all treatments, namely cooling and the volume of honey in the chamber in the vacuum cooling treatment with a volume of 25% and 12.5%, namely 78.18%. The third physical property measured was the viscosity with the highest and best yields of all treatments, namely cooling and honey volume in the chamber in the vacuum cooling treatment with a volume of 12.5% which had a value of 26.04%. The data analysis carried out was to observe changes in the quality of honey after heating with pasteurization which was then cooled with a vacuum cooling device and compared with conventional cooling in order to determine changes in the quality of honey when cooled by a vacuum cooling device. The value obtained in the research carried out is still not in accordance with the literature.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521100110 |
Uncontrolled Keywords: | gula pereduksi, kadar air, madu hutan riau, total gula, vacuum cooling,viskositas,reducing sugar, moisture content, riau forest honey, total sugar, vacuum cooling, viscosity. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 29 Oct 2021 06:19 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 03:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186202 |
![]() |
Text
AMANDA IZZAH AULIA.pdf Download (15MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |