"Status Hematologi pada Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp.) Yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) Dengan Pemberian Rekombinan Chlorella Vulgaris"

-, Suwantoro (2021) "Status Hematologi pada Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp.) Yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) Dengan Pemberian Rekombinan Chlorella Vulgaris". Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

"Penyakit yang sering menginfeksi ikan kerapu salah satunya yaitu Viral Nervous Necrosis (VNN) yang dapat menyebabkan kematian massal pada ikan kerapu stadia larva dan juvenile. Pengobatan VNN di lakukan dengan bahan alami salah satunya dengan senyawa bioaktif mikroalga laut. Mikroalga yang memiliki kandungan bahan aktif cukup tinggi yaitu Chlorella vulgaris. C. vulgaris merupakan jenis mikroalga yang memiliki banyak komponen dan juga memiliki nutrisi yaitu Fragmen Pigmen Protein yang berupa Peridinin Chlorophyll Protein (PCP). PCP berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Status Hematologi pada Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp.) Yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) Dengan Pemberian Rekombinan C. Vulgaris. Sampel ikan kerapu didapatkan dari UD. Giso Bangkit, Kab. Situbondo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan perlakuan vaksin rekombinan pada ikan kerapu cantang (Epinhephelus sp.). K- (A): Ikan kerapu sehat, K+ (B): Ikan kerapu sehat dengan penginfeksian VNN, C1 (C): Ikan kerapu sehat dengan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 33 μl, C2 (D): Ikan kerapu sehat dengan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 66 μl, C3 (E): Ikan kerapu sehat dengan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 112 μl, C4 (F): Ikan kerapu cantang dengan penginfeksian VNN dan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 33 μl, C5 (G): Ikan kerapu dengan penginfeksian VNN dan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 66 μl, C6 (H): Ikan kerapu dengan penginfeksian VNN dan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 112 μl. Pemberian vaksin coating menggunakan CFA hari ke-0 hingga hari ke-4 dilanjutkan dengan pemberian coating IFA. Adapun dosis konsentrasi coating vaksin rekombinan baik untuk CFA dan IFA yaitu dosis 8.5 μl perlakuan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 33 μl, 16.5 μl perlakuan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 66 μl, 28 μl perlakuan pemberian vaksin rekombinan Chlorella vulgaris 112 μl. Di dapatkan hasil penelitian yaitu hasil eritrosit terbaik pada perlakuan perlakuan ikan C5 (G) hari ke-6 dengan jumlah eritrosit 300000 sel/mm3. Hasil Leukosit terbaik pada perlakuan ikan C6 (H) hari ke-6 dengan jumlah leukosit 100000 sel/mm3. Hemoglobin diperoleh hasil tertinggi pada perlakuan ikan C6 (H) hari ke-4 dengan konsentrasi hemoglobin 5,3 gram%. Limfosit diperoleh hasil terbaik pada perlakuan ikan sehat hari ke-7 dengan presentase 60%. Basofil diperoleh hasil terbaik pada perlakuan ikan C3 (E) hari ke-3 dan C5 (G) hari ke-7 dengan presentase 17%. Neutrofil diperoleh hasil terbaik pada perlakuan ikan C6 (H) hari ke-7 dengan presentase 8%. Monosit diperoleh hasil terbaik pada perlakuan ikan C2 (D) hari ke-3 dengan presentase 4%. Sedangkan pada analisa kualitas air dikondisikan homogen diperoleh hasil pengukuran suhu berkisar antara 30-310C, pH berkisar antara 7,50-7,58, oksigen terlarut (DO) berkisar antara 17,2-19,2 ppm dan salinitas juga berkisar antara 30 ppt."

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052108
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with username anik
Date Deposited: 27 Oct 2021 07:27
Last Modified: 24 Sep 2024 07:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186138
[thumbnail of Suwantoro.pdf] Text
Suwantoro.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item