Aplikasi Edible Coating Menggunakan Beeswax pada Buah Segar dalam Pengaruhnya terhadap Karakteristik Buah

Arifia, Nisa (2021) Aplikasi Edible Coating Menggunakan Beeswax pada Buah Segar dalam Pengaruhnya terhadap Karakteristik Buah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

"Tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan diikuti dengan pentingnya mengkonsumsi buah – buahan sebagai salah satu upaya agar tubuh tetap sehat di samping mengkonsumsi nasi dan lauk pauknya. Buah segar memiliki umur simpan yang singkat karena kandungan airnya yang tinggi, serta nutrisinya yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme, sehingga harus diberi perlakuan agar umur simpan buah dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan buah adalah edible coating. Edible coating merupakan lapisan tipis pada kulit terluar buah yang dapat dimakan. Penggunaan edible coating ini mampu meminimalisir kerusakan buah baik secara intrinsik maupun ekstrinsik, serta penggunaannya yang ramah lingkungan cocok untuk diaplikasikan pada buah, selain itu berfungsi untuk mencegah hilangnya kekuatan buah dan hilangnya kandungan air, dapat mengontrol pematangan, laju respirasi, mencegah pencoklatan, dan menurunkan pertumbuhan mikroorganisme, mengurangi migrasi zat terlarut. Edible coating dapat dibuat dari beberapa bahan, yaitu protein, polisakarida, lipid. Bahan dasar lipid yang dapat digunakan salah satunya adalah beeswax. Beeswax merupakan hasil sekresi dari lebah pekerja pada bagian bawah perut lebah muda yang mengeluarkan kelenjar cair yang akan memadat ketika terkena udara dan digunakan untuk membuat honey comb. Penulisan tinjauan artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang didapatkan jika mengaplikasikan edible coating mengunakan beeswax pada buah segar. Penyusunan tugas dilakukan dengan metode penulisan studi literatur dengan menggunakan pencarian menggunakan kata kunci pada pencarian online Google Scholar, ScienceDirect, dan Elsevier. Pembahasan yang didapat kemudian dilakukan perbandingan berdasarkan pengaruh karakteristik fisik, sensori, antimikroba, dan antioksidan. Pengaplikasian beeswax sebagai edible coating terbaik yaitu penggunaan beeswax dengan minyak kayu manis pada buah paprika disuhu rendah selama 30 hari dan pada suhu ruang paling baik yaitu beeswax dengan kitosan pada buah sawo selama 17 hari. Penentuan kualitas fisik pada susut bobot paling baik yaitu beeswax dengan pati singkong pada buah jambu sebesar 4,45%. Nilai warna yang paling baik yaitu beeswax – kitosan – beeswax buah stroberi dengan penurunan warna 10%. Nilai tekstur terbaik yaitu beeswax dengan HPMC pada buah plum yaitu 30 – 38 N. Aktivitas antioksidan efektif mengurangi kecoklatan dan aktivitas antimikroba paling baik yaitu pada BLSN buah stroberi dengan total infeksi 21%. Tren perkembangan teknologi superhydrophobic edible coating pada buah apel menghasilkan nilai uji warna -1˚. Pada edible nano-coating buah stroberi menggunakan beeswax solid lipid nanoparticle (BSLN) konsentrasi 10 g/L menunjukkan hasil paling baik menjaga tampilan dan laju respirasi buah yaitu 12,92 ± 1,56 mL O2/kg h."

Item Type: Thesis (Magister)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: S2/S3 > Magister Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 25 Oct 2021 04:33
Last Modified: 11 Oct 2024 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185914
[thumbnail of nisa arifia - 165100101111025.pdf] Text
nisa arifia - 165100101111025.pdf

Download (882kB)

Actions (login required)

View Item View Item