Pengaruh Kuat Gradien Tegangan dan Lama Waktu Terhadap Rendemen dan Sifat Fisik Minyak Atsiri dari Rimpang Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) dengan Ohmic Assisted Hydrodistillation (OAHD)

Holili, Mohamad (2021) Pengaruh Kuat Gradien Tegangan dan Lama Waktu Terhadap Rendemen dan Sifat Fisik Minyak Atsiri dari Rimpang Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) dengan Ohmic Assisted Hydrodistillation (OAHD). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat melimpah. Lebih dari 30 ribu tanaman yang tumbuh subur di perkebunan ataupun pekarangan rumah sekitar kita yang memiliki berbagai khasiat dan kegunaan serta dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satu produknya adalah minyak atsiri. Minyak atsiri atau sering disebut essential oil merupakan ekstrak alami yang diperoleh dari jenis tumbuhan. Minyak atsiri merupakan produk multi manfaat yang telah dikenal luas dan telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Minyak atsiri yang banyak beredar di pasaran antara lain minyak nilam, akar wangi, pala, cengkeh, serai wangi, kenanga, kayu putih, cendana, lada dan kayu manis. Seiring pesatnya perkembangan industri minyak atsiri mulai dikembangkan untuk memakai bahan dari genus curcuma. Salah satu jenis dari genus curcuma yaitu kunyit putih. Kunyit putih merupakan salah satu tanaman rempah yang dikenal luas dan dapat digunakan di industri pangan, obat-obatan, dan kosmetik. Pengambilan minyak atsiri di Indonesia saat ini secara umum masih dilakukan dengan menggunakan metode konvensional, dimana dalam prosesnya memerlukan energi yang besar, pelarut dalam jumlah banyak serta waktu yang cukup lama. Metode ohmic asissted hydrodistillation (OAHD) merupakan teknologi tepat guna dalam mengekstrak minyak atsiri dari tumbuhan yang memadukan pemanas ohmic dengan distilasi untuk menghasilkan minyak atsiri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah gradien tegangan dengan 3 level : 10 V/cm, 12 V/cm, 14 V/cm. Faktor kedua yaitu lama waktu dengan 2 level : vii 45 menit dan 60 menit. Selanjutnya dilakukan analisis rendemen, berat jenis, dan indeks bias. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata dari faktor perlakuan (A) pada rendemen dan konsumsi energi sementara pada faktor perlakuan (B) menunjukkan adanya beda nyata terhadap konsumsi energi saja. Minyak atsiri yang dihasilkan menggunakan metode OAHD sudah sesuai dengan standar mutu Essential Oil Association (EOA). Perlakuan terbaik diperoleh menggunakan kombinasi gradien tegangan 14 V/cm dan waktu proses selama 45 menit. Perlakuan tersebut menghasilkan rendemen rata-rata sebesar 0,362 %, dengan nilai indeks bias 1,4711 nD, nilai berat jenis sebesar 0,844 g/cm3. Dengan konsumsi daya sebesar 0,3587 kWh serta pemanasan awal selama 24 menit.

English Abstract

Indonesia has wealthy biodiversity more than 30 thousand plants thrive in the plantations or yards around us with various properties and can produce high economic value products. One of them is essential oil. Essential oils are natural extracts obtained from plant species. Essential oils are well-known as multi-benefit products and have become a part of daily life. Essential oils that available in the market including patchouli oil, vetiver, nutmeg, cloves, lemongrass, cananga, eucalyptus, sandalwood, pepper and cinnamon. As rapid as the essential oil industry develops, it has begun to be developed to use materials from the Curcuma genus. One type of curcuma genus is white turmeric. White turmeric is one of the most widely known spices and can be used in the food, medicine and cosmetic industries. In general, the extraction of essential oils in Indonesia is still carried out using conventional methods. However, the process requires a large amount of energy, large amounts of solvent and quite a long time. Ohmic assisted hydrodistillation (OAHD) method is an effective technology in extracting essential oils from plants that combine ohmic heaters with distillation to produce essential oils. This study used a randomized block design (RBD) with two factors. The first factor is electric field strength with 3 levels of 10 V/cm, 12 V/cm, 14 V/cm. The second factor is length of time with 2 levels of 45 minutes and 60 minutes. The following analysis measured were yield, density and refractive index. The results showed a significant effect of treatment factor (A) on yield and energy consumption, while treatment factor (B) showed a significant difference in energy consumption only. The essential oil produced using OAHD method is in accordance with the quality standards of Essential Oils Association (EOA). The best treatment was obtained from combination of 14 V/cm stress gradient and 45 minutes extraction time which resulted in a yield of 0.362%, density of 0.844 gr/cm3 and refractive index value of 1.4711 nD with power consumption of 0.3587 kWh and preheating for 24 minutes.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521100091
Uncontrolled Keywords: Kunyit Putih, Minyak Atsiri, Ohmic Assisted Hydrodistillation,White Turmeric, Essential Oil, Ohmic Assisted Hydrodistillation
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 25 Oct 2021 04:25
Last Modified: 03 Oct 2024 02:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185905
[thumbnail of - Mohamad Holili.pdf] Text
- Mohamad Holili.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item