Santoso, Marhen (2021) Unjuk Kerja Mesin Pemotong Bibit Singkong (Manihot esculenta) Tipe Single Block Cutter dengan Variasi Jumlah Gigi Circular Saw. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembibitan adalah salah satu faktor penting dalam budidaya singkong. Bibit singkong yang bisanya digunakan berupa stek yang berasal dari batang singkong yang dipotong sepanjang 20 – 25 cm. Pertumbuhan bibit singkong dipengaruhi oleh perbedaan bagian yang batang yang digunakan untuk bibit. Bagian batang singkong yang paling baik digunakan untuk bibit adalah bagian tengah batang karena mempunyai daya tumbuh yang tinggi. Pemotongan bibit singkong oleh petani kebanyakan masih menggunakan cara manual dengan golok atau gergaji yang kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Kelemahan dari pemotongan manual adalah banyaknya bibit singkong yang pecah dan ketinggian bibit yang tidak seragam yang dapat mempengaruhi pertumbuhan singkong. Salah satu solusi dari masalah penyediaan bibit singkong adalah penggunaan alat pemotong bibit singkong. Penelitian ini berujuan untuk menentuan jumlah gigi pisau pemotong yang ideal digunakan untuk memotong bibit singkong. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, menunjukan bahwa seluruh variasi jumlah gigi circular saw menghasilkan potongan dengan panjang yang seragam. Namun unjuk kerja terbaik mesin pemotong bibit singkong terbaik didapatkan pada pengguaan mata circular saw dengan jumlah gigi 80. Pada penggunaan circular saw dengan 80 gigi didapatkan potongan yang seragam dengan tingkat kerusakan sebesar 0,75%, kapasitas aktual 1789 batang/jam, presentase selip saat pemotongan 5,1243% dan membutuhkan energi sebesar 11,2167 Wh.
English Abstract
The nursery is one of the most important factors in cassava cultivation. Cassava seed are usually used from of cutting from cassava stems witch are cut 20 – 25 cm long. The growth of cassava seedlings is influenced by differences in the part of the part stem used for the seeds. The part of cassava stem is the best used for seedlings is the middle part of the stem because it ha high growth power. The cutting of cassava seeds by farmers mostly still uses manual methods with machetes or saws witch are less afficient and require a long time. The disadventages of manual cutting are the large number of broken cassava seeds and the hight of the seeds that are not uniform witch can affect the growth of cassava. One solution to the problem of providing cassava seeds is the use of cassava seed cutting machine. This study aims to determine the ideal number of cutting knife teeth used for cutting cassava seeds. Based on the research conducted, it was shown that all variations in the number of circular saw teeth resulted in cuts of uniform leght. However, the best performance of cassava cutting machine was found in the cir cular saw with 80 teeth. In the use of a circular saw with 80 teeth, a uniform cut was obtained with a damage rate of 0,75%, the actual capacity was 1789 stem/hour the percentage of slippage when cutting is 5,1243% and requires energy of 11,2167 Wh.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521100090 |
| Uncontrolled Keywords: | Bibit singkong, Circular saw, Jumlah gigi, Mesin pemotong bibit singkong, Circular saw,Cassava seeds, Cassava seed cutting machine, Circular saw, Number of teeth |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 25 Oct 2021 04:18 |
| Last Modified: | 08 Oct 2024 02:52 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185900 |
![[thumbnail of - MARHEN SANTOSO..pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
- MARHEN SANTOSO..pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |