Analisis Risiko Ke Analisis Risiko K3 Menggunakan Pendekatan HIRADC Dan JSA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara BNI Di Jakarta)

Zulfa, Irbah Mahdiah (2017) Analisis Risiko Ke Analisis Risiko K3 Menggunakan Pendekatan HIRADC Dan JSA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara BNI Di Jakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proyek konstruksi dalam pembangunannya seringkali memiliki risiko. Risiko yang seringkali terjadi adalah kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat menjadi salah satu penyebab terganggunya aktivitas pekerjaan proyek. Menurut data Jamsostek, angka kecelakaan kerja mencapai 105.182 hingga akhir tahun 2015. Dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang baik, diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan risiko yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan yang berisiko tinggi sesuai dengan tingkatan kemungkinan risiko K3, mengetahui tahap pekerjaan berdasarkan variabel risiko yang tertinggi, untuk mengetahui bagaimana tindakan pengendalian terhadap risiko yang ditimbulkan serta perbandingan penerapan terhadap rencana kerja K3 proyek. Penelitian ini dianalisa dengan pendekatan HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control) dimana terlebih dahulu dilakukan identifikasi risiko berdasarkan dokumen dan pengamatan dilapangan. Dari identifikasi risiko yang ada nantinya akan dilakuan penilaian risiko untuk mendapatkan tingkat risiko dengan data yang didapatkan dari penyebaran kuisioner. Pada pekerjaan dengan risiko tinggi selanjutnya akan diidentifikasi lebih lanjut dengan Job Safety Analysis (JSA) untuk mendapatkan tahap pekerjaan berdasarkan variabel risiko tertinggi. Selanjutnya akan ditentukan pengendalian risiko berdasarkan hasil wawancara dan dokumen proyek. Tahap akhir dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan upaya pengendalian risiko yang telah dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan terhadap pekerja dan diakumulasi dalam persentase (%). Dari hasil analisa didapatkan identifikasi risiko dan penilaian dengan matriks risiko dari 2 pekerjaan utama yang diamati yaitu pekerjaan kolom dan balok pelat didapat bahwa kedua pekerjaan tersebut memiliki tingkat risiko yang tinggi. Dari 2 pekerjaan utama tersebut didapat tahap pekerjaan berdasarkan 3 variabel risiko tertinggi. Variabel risiko tersengat listrik pada pekerjaan fabrikasi besi serta pengecoran kolom, balok dan pelat. Variabel risiko terjatuh dari ketinggian pada tahap pekerjaan penginstalan besi kolom dan balok, penginstalan bekisting kolom dan balok (table beam), dan penuangan beton pada saat pengecoran. Variabel risiko tertimpa material bekisting dan material beton karena bekisting kurang kuat pada tahap penuangan beton.Pengendalian risiko pada Proyek Pembangunan Menara BNI Pejompongan ini diterapkan pada semua pihak proyek yang terlibat dan untuk penerapan pengendalain yang dilakukan sudah sangat baik dikarenakan pemakaian APD (helm, rompi dan safety shoes) sudah 100% diterapkan namun pada penggunaan Body Harness terdapat 91,67% untuk pekerjaan penginstalan bekisting kolom, 81,82% untuk pekerjaan penginstalan besi balok, dan penginstalan besi balok sebesar 88,89%. Namun secara umum penerapan pengendalian pada proyek ini sudah sangat baik.

English Abstract

Construction projects usually have risks during the progress. The risk that happens the most is work accident. Work accident can be one of the reasons for the delay in a project work activity. According to data from Jamsostek, the number of work accident has reached 105.182 by the end of 2015. By applying a good Occupational Safety and Health Management System, it is hoped to minimalize the possibility of risk in the field. The objectives of this research are to investigate which activity that has a higher risk according to K3 risk possibility levels, to understand the job stage according to the highest risk variable, and to discover the risk control and the comparison of the application towards K3 project work plan. This research is analyzed with HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) approach, but formerly risk identification has been done according to documents and field observation. From the risk identification, it would later be used for risk assessment to get the risk level with the data of questionnaires. For a job with higher risk, there will be a further identification using Job Safety Analysis (JSA) to get the job stage according to the highest risk variable. Next, the risk control will be set according to the outcome of the interview and project documents. The last step in this research is to learn the application of the risk control that has been done with direct observation in the field towards the workers and will be accumulated in percentage (%). The result of the analysis shows that risk identification and assessment with risk matrix from 2 main jobs that were observed (column work and plate beam) are jobs with high risks. From the 2 main jobs, there are job stages according to 3 of the highest risk variable. The risk variable of getting an electric shock in an iron fabrication work, and pool, beam, and plate foundry. The risk variable of falling from the height in a stage of an iron column and beam installment, formwork column, and table beam installment, and pouring concrete in the foundry. The risk variable of being struck down by formwork and concrete material because the formwork is not strong enough during the process of pouring concrete. The risk control in The Construction of Pejompongan BNI Tower is applied to all project party who’s involved and the risk control application has been done in excellence because the usage of APD (helmet, vest, and safety shoes) is 100% done, but there are 91,67% who uses Body Harness for formwork column installment work, 81,82% in iron beam installment work, and iron beam installment for 88,89%. But in general, the application of the control in this project has been done very well.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/563/051706768
Uncontrolled Keywords: Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), HIRADC, Job Safety Analysis (JSA), Tingkat Risiko, Matriks Risiko
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.8 Human factors and safety engineering > 620.86 Safety engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Aug 2017 07:17
Last Modified: 12 Dec 2023 00:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1859
[thumbnail of IRBAH MAHDIAH ZULFA.pdf] Text
IRBAH MAHDIAH ZULFA.pdf

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item