Perlindungan Data Nasabah Penyimpan Dalam Pemanfaatan Cloud Computing Berdasarkan Perspektif Hukum Perbankan

Kastanja, Natashya Gabriella (2021) Perlindungan Data Nasabah Penyimpan Dalam Pemanfaatan Cloud Computing Berdasarkan Perspektif Hukum Perbankan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dasar hukum rahasia bank telah dinyatakan secara tegas dalam Pasal 40-48 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, dimana termasuk kewajiban bank dalam menjaga kerahasiaan mengenai nasabah penyimpan serta simpanannya. Ketentuan rahasia bank tersebut hanya diberlakukan terhadap beberapa kategori. Sehingga apabila terjadi pelanggaran, akan mudah untuk diselesaikannya karena telah diatur. Namun, saat ini beberapa perbankan menggunakan pemanfaatan cloud computing melalui pihak ketiga. Secara tidak langsung pemberi jasa cloud computing tersebut akan memegang salinan atau dapat membuka data keterangan nasabah yang disimpan dalam cloud computing. Hal tersebut tidaklah sesuai dengan aturan rahasia bank yang tertera, serta akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan kasus karena belum diatur. Skripsi ini mengangkat dua rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimana perlindungan hukum perbankan terhadap pemanfaatan cloud computing dalam sektor perbankan terkait data nasabah penyimpan? (2) Apa tanggung jawab bank dalam hal penyebarluasan rahasia bank khususnya data nasabah penyimpan oleh perusahaan penyedia jasa cloud computing? Adapun penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis-normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan perbandingan. Bahan-bahan hukum yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif analitis. Perlindungan hukum terhadap nasabah dalam pemanfaatan cloud computing dapat dilakukan dengan perlindungan hukum internal atas perjanjian yang dilakukan oleh para pihak tersebut dan eksternal terkait aturan hukum yang dikeluarkan Pemerintah dalam mengatur pemanfaatan cloud computing yang dilakukan dalam hubungan pihak perbankan dengan pihak ketiga selaku penyedia jasa cloud computing. Sedangkan hubungan antara pihak perbankan serta nasabah ialah perlindungan hukum preventif berupa penjelasan dari pihak perbankan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan cloud computing serta represif dengan adanya pengaduan dari para nasabah atas kerugian yang dialaminya. Tanggung jawab bank apabila penyebarluasan rahasia bank oleh penyedia jasa cloud computing belum diatur secara jelas di dalam hukum positif Indonesia. Bank bertanggung jawab atas pelanggaran kerahasiaan data pribadi nasabah yang dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu penyedia jasa cloud computing didasarkan kepada kewajiban bank dalam hubungan kontraktual dan non kontraktual dengan nasabah. Mekanisme perlindungan hukum untuk nasabah yang paling tepat digunakan berkaitan dengan pelanggaran rahasia bank oleh penyedia jasa cloud computing adalah pembuatan peraturan baru dan pelaksanaan peraturan yang sudah ada

English Abstract

The legal basis for bank secrecy has been expressly stated in Article 40-48 of Law Number 10 of 1998 concerning Banking, which includes the obligation of banks to maintain confidentiality regarding depositors and their deposits. The bank secrecy provisions only apply to certain categories. So that if there is a violation, it will be easy to resolve it because it has been regulated. However, currently some banks use the use of cloud computing through third parties. Indirectly, the service provider cloud computing will hold a copy or be able to open the customer information data stored in cloud computing. This is not in accordance with the bank secrecy rules listed, and will have difficulty solving cases because they have not been regulated. This thesis raises two problem formulations, namely: (1) How is the legal protection of banking against the use of cloud computing in the banking sector related to customer data depositors? (2) What is the responsibility of the bank in terms of disseminating bank secrecy, especially customer data, by the service provider company cloud computing? This research is a type of juridical-normative research by using a statutory approach, and a comparative approach. Legal materials obtained were analyzed using a descriptive analytical method. Legal protection for customers in the use of cloud computing can be done with internal legal protection for agreements made by these parties and externally related to legal rules issued by the Government in regulating the use of cloud computing carried out in relationships between banks and third parties as service providers cloud computing. While the relationship between banks and customers is preventive legal protection in the form of explanations from the banking sector regarding matters relating to the use of cloud computing and repression with complaints from customers for the losses they experience The responsibility of the bank if the dissemination of bank secrets by service providers cloud computing has not been clearly regulated in Indonesian positive law. Banks are responsible for breaches of confidentiality of customer personal data by third parties, namely service providers cloud computing based on bank obligations in contractual and non-contractual relationships with customers. The legal protection mechanism for customers that is most appropriate to use in relation to breaches of bank secrecy by service providers cloud computing is the creation of new regulations and the implementation of existing regulations

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052101
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 25 Oct 2021 03:08
Last Modified: 23 Feb 2022 07:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185849
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Natashya Gabriella Kastanja.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item