Morfologi Arsitektur Masjid Agung Jami' Malang

Aqilla Arawinda Putri, Yoshinta (2021) Morfologi Arsitektur Masjid Agung Jami' Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masjid Agung Jami’ Malang merupakan salah satu bangunan dengan nilai kesejarahan dan karakteristik yang turut meningkatkan kualitas citra lingkungan Kota Malang. Masjid ini didirikan pada tahun 1875 dengan membawa langgam masjid Jawa. Seiring berjalannya waktu, hingga kini Masjid Agung Jami’ Malang telah mengalami beberapa periode perkembangan. Selama masa perkembangan tersebut, masjid yang sebelumnya membawa langgam masjid Jawa secara perlahan memasukkan unsur atau elemen arsitektur berlanggam Timur Tengah. Pada akhirnya langgam masjid Jawa pada masjid ini tertutupi sepenuhnya oleh keberadaan langgam masjid Timur Tengah. Perubahan elemen yang mengakibatkan adanya pergeseran langgam tersebut dapat diidentifikasi atau dilacak dengan menggunakan studi morfologi. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan morfologis dan pendekatan historis(diakronis). Pendekatan morfologis dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan perubahan elemen yang terjadi pada Masjid Agung Jami’ Malang. Data yang dikumpulkan difokuskan pada perkembangan elemen ruang, atap, menara, dan arkade. Data-data tersebut kemudian disusun dan dianalisis dengan pendekatan historis(diakronis), sehingga terlihat bagaimana perubahan Masjid Agung Jami’ Malang sejak awal didirikan hingga kini. Hasil kajian mengungkapkan bahwa secara perkembangan morfologinya, Masjid Agung Jami’ Malang memiliki enam periode perkembangan hingga kini. Ruang dari Masjid Agung Jami’ Malang memiliki fungsi yang kian beragam dan ukuran yang semakin luas pada tiap periode perkembangan. Atap masjid yang sebelumnya menggunakan atap tajug bertingkat, kini telah tertutupi sepenuhnya oleh atap kubah. Menara yang sebelumnya berukuran besar dan beratap tajug, kini berukuran ramping dan tinggi dengan beratap kubah. Arkade tiap periode perkembangan semakin meningkat jumlahnya, dan terdapat sebuah arkade yang memiliki ukuran dan bentuk berbeda menjadi penanda pintu masuk utama masjid. Keberadaan atap kubah, menara yang ramping dan tinggi, serta penggunaan arkade, menjadikan langgam masjid Timur Tengah lebih mendominasi pada tampilan Masjid Agung Jami’ Malang dibandingkan dengan langgam masjid Jawa. Adapun langgam masjid Jawa masih dapat dilihat ketika memperhatikan bagian dalam masjid.

English Abstract

The Great Mosque of Jami' Malang is one of the buildings with historical values and characteristics that also improve the quality of the image of Malang City. This mosque was founded in 1875 by carrying the Javanese mosque style. Over time, until now the Great Mosque of Jami 'Malang has experienced several periods of development. During this period of development, the mosque that previously carried the Javanese mosque style slowly incorporated the elements of Middle Eastern style architecture. In the end, the Javanese mosque style in this mosque was completely covered by the presence of the Middle Eastern mosque style. Changes in elements that result in a style shift can be identified or tracked using morphological studies. This study was conducted using a morphological approach and a historical (diachronic) approach. The morphological approach is carried out by collecting data relating to changes in elements that occur in the Great Mosque of Jami 'Malang. The collected data is focused on the development of building plan, roofs, minarets, and arches. Then they are compiled and analyzed by a historical (diachronic) approach, so that it can be seen how the Great Mosque of Jami 'Malang has changed since its inception until now. The results of the study reveal that in terms of morphological development, the Great Mosque of Jami' Malang has six periods of development until now. The space of the Great Mosque of Jami' Malang has an increasingly diverse function and a wider size in each period of development. The roof of the mosque which previously used a terraced pointed roof, has now been completely covered by a domed roof. The minaret that was previously large and roofed with a pointed roof, is now slender and tall with a domed roof. The number of arches increases in each period, and there is an arch with different sizes and shapes that marks the main entrance of the mosque. The existence of a domed roof, slender and tall minarets, as well as the use of arches, make the Middle Eastern mosque style more dominant in the appearance of the Great Mosque of Jami' Malang compared to the Javanese mosque style. In this era, the Javanese mosque style can still be seen when looking at the inside of the mosque.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 720
Uncontrolled Keywords: Morfologi Arsitektur, Arsitektur Masjid, Masjid Agung Jami’ Malang, Architectural Morphology, Mosque Architecture, Great Mosque of Jami' Malang.
Subjects: 700 The Arts > 720 Architecture
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Unnamed user with email gaby
Date Deposited: 24 Oct 2021 03:35
Last Modified: 25 Feb 2022 04:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185728
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yoshinta Aqilla Arawinda Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (9MB) | Request a copy

Actions (login required)

View Item View Item