Strategi Gerakan #KuToo dalam Melawan Kewajiban Penggunaan High Heels pada Karyawan Wanita

Wina, Arinda (2021) Strategi Gerakan #KuToo dalam Melawan Kewajiban Penggunaan High Heels pada Karyawan Wanita. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu diskriminasi yang terjadi di Jepang yaitu mengenai kewajiban penggunaan sepatu hak tinggi pada karyawan wanita. Penggunaan sepatu hak tinggi dikatakan dapat meningkatkan feminitas dan daya tarik. Akibat dari kewajiban itu, muncul gerakan melawannya bernama gerakan #KuToo. Gerakan tersebut membuat petisi yang menuntut pemerintah melarang perusahaan yang mewajibkan calon karyawan menggunakan sepatu hak tinggi. Banyak outlet media yang memberitakan gerakan ini. Menteri Nemoto Takumi dan Perdana Menteri Shinzo Abe juga turut ikut memberikan respon. Maka dari itu, penulis tertarik mengkaji strategi yang dilakukan gerakan dan juga dampak apa yang diberikan bagi wanita di Jepang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kampanye, Repertoar, dan WUNC display milik Charles Tilly. Metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Sementara itu metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan sosiologi. Sumber data primer berupa laman petisi #KuToo dan media sosial #KuToo. Hasil penelitian ini adalah ditemukan sampai sejauh mana strategi #KuToo dalam menuntut hak kebebasan wanita. Kampanye dilakukan berulang kali membawa pesan yang dibawa gerakan. Repertoar Gerakan Sosial dapat dikatakan sebagai alat untuk mencapai tujuan gerakan melalui petisi. WUNC display memiliki 4 poin dan berguna untuk menonjolkan aset-aset yang dimiliki gerakan. Pertama, Worthiness terlihat dari munculnya tokoh publik yang ikut mendukung Gerakan. Kedua, Unity terlihat dari kesamaan atribut berupa #KuToo dan slogan selama kampanye berlangsung. Ketiga, Numbers terlihat dari jumlah penandatangan petisi. Keempat, Commitment terlihat dari kegigihan dalam menyebarluaskan pesan. Konsep feminisme liberal merupakan dasar pemikiran Gerakan ini. Kampanye berupaya menghilangkan sikap penindasan. Selanjutnya, Repertoar berupa petisi sebagai alat mengubah sistem. Terakhir adalah WUNC display menonjolkan aset yang dimiliki gerakan # KuToo untuk mencapai tujuannya.

English Abstract

-

Other obstract

研究の結果は、どのくらい#Kutoo 運動の戦略が女性に自由権利のため のを発見した。社会に運動のメッセージを伝えるため、キャンペーンを繰り 返された。レパートリーは政府に提出したの請願書で、目標を達成する道具 だと言うことができる。WUNC ディスプレイは#Kutoo の価値を目立って、四 つのポイントがある。一番目「worthiness」が運動のサポートする有名人に 見られた。二番目「unity」がキャンペーンの間に同じ属性を使用している の#KuToo とスローガンだ。三番目「numbers」が請願書の署名者の数に見ら れた。四番目「commitment」がメッセージを伝えたの不屈に見られた。フェ ミニズムリベラルの考え方に基づいて、この運動が行動している。キャンペ ーンは弾圧の態度を無くすように務めている。そうして、レパートリーが請 願書でシステムを変化するように努めている。最後、WUNC ディスプレイは目 標を成功するための女性運動を裏付ける「価値」だ

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052112
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 23 Oct 2021 13:37
Last Modified: 15 Oct 2024 03:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185655
[thumbnail of WINA ARINDA_unlocked (1).pdf] Text
WINA ARINDA_unlocked (1).pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item