Prasetyo,, Wiji Wahyu. (2021) Maskulinitas Tradisional yang Digambarkan oleh karakter “Sigurd” di dalam Hikayat “Völsunga Saga”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini membahas tentang maskulinitas tradisional bangsa viking yang ditemukan dalam karakter pria “Sigurd” di dalam hikayat “Völsunga saga” dengan menggunakan teori David dan Brannon tentang maskunilitas (1976). “Völsunga saga” dijadikan sebagai objek penelitian dikarenakan hikayat tersebut dianggap sebagai saga yang tertua dan Sigurd dijadikan sebagai objek peneletian dikarenakan dia banyak disebutkan di berbagai saga dan puisi epik. Terlebih lagi, Sigurd dijadikan sebagai tauladan di budaya Viking. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apa saja penggambaran maskulinitas tradisional pada karakter Sigurd di dalam “Völsunga saga”. Tujuan dari penelinitian ini adalah untuk mengetahui apa saja maskulinitas tradisional yang ada pada karakter Sigurd di dalam “Völsunga saga”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan data yang digunakan berasal dari perilaku dan ucapan Sigurd di dalam “Völsunga Saga” bab 13 – 30 yang diterjemahkan oleh Jackson Crawford pada tahun 2017. Setelah itu, peneliti membaca hikayat tersebut guna menghetahui data dan membuat daftar perilaku dan ucapan dari Sigurd yang dapat menunjukan maskulnitasnya. Setelah mengumpulkan data, peneliti mengidentifikasi data tersebut menggunkan teori maskulinitas dari David dan Brannon sebagai teori utama, guna mengetahui maskulinitas yang ada pada Sigurd, dan yang terakhir adalah membuat kesimpulan berdasarkan temuan dan diskusi tentang hal tersebut. Setelah melakukan analisis data, peneliti menemukan adanya 18 perilaku dan ungkapan dari Sigurd di dalam “Völsunga Saga” yang merepresentasikan. Maskulinitas tradisional bangsa viking. Maskulinitas yang ditemukan di dalam karakter Sigurd dibagi menjadi 4 karakteristik yang mana Sigurd memenuhi semuanya. Maka dari itu, maskulinitas tradisional bangsa viking dapat dilihat dari Sigurd Peneliti memiliki beberapa saran untuk peneliti berikutnya yang tertarik melakukan penelitian tentang peran, misalnya menggunakan hikayat lain untuk mengetahui apakah karakter tersebut memiliki peran gender yang sama dengan “Völsunga Saga” dikarenakan banyak hikayat yang memiliki latar belakarang era yang berbeda.
English Abstract
This research discusses the traditional masculinity found in the male character “Sigurd” of the saga “Völsunga Saga” through a masculinity study using David and Brannon’s theory of masculinity (1976). “Völsunga Saga” is choosen as an object because the saga being recognized as the oldest ancient saga, and Sigurd is chosen as an object because he was mentioned many times in many other sagas and epic poems. Furthermore, Sigurd is considered an exemplar in the Viking culture. The main problem of this research lays in what are Sigurd’s traditional masculinity in the “Völsunga Saga”. The point of this research is to find out the traditional masculinity depicted by “Sigurd” as a character in “Völsunga saga”. This is qualitative research and the data used are from Sigurd’s utterances and behaviors in the “Völsunga Saga” chapter 13 - 30 Translated by Jackson Crawford in 2017. After that, the researcher read the saga to find the data and making a list of Sigurd behaviors and utterances that could represent his traditional masculinity. The researcher identifies the data using David and Brannon’s as a primary theory and making a conclusion based on the finding and discussion. After conducting the data analysis, the researcher found there are 18 utterances and behaviours from Sigurd in the saga that represent his masculinity. The masculinity found in Sigurd is classified into 4 characteristics that he fulfils. Thus, Sigurd’s portrayal of Viking traditional masculinity can be seen. The researcher has some suggestions for the next researcher who is fascinated in researching gender roles and masculinity in the ancient saga, for example using another ancient saga to determine whether the character in the saga has the same gender role with “Völsunga Saga” or not because many sagas have different cultural era.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052112 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 23 Oct 2021 13:25 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 07:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185648 |
Text
WIJI WAHYU PRASETYO.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |