Samsudin, - (2021) Sikap Bahasa Masyarakat Madura dalam Pemertahanan Bahasa Madura di Desa Ngingit Kecamatan Tumpang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Desa Ngingit dikarenakan (1) terdapat dua bahasa yang eksis berdampingan (bahasa Madura dan bahasa Jawa) dan (2) ketiadaan sekolah formal yang mengajarkan bahasa Madura sebagai mata pelajaran bermuatan lokal. Kedua hal tersebut dijadikan pertimbangan karena dapat menyebabkan terjadinya pergeseran bahasa Madura di Desa Ngingit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap (pemuda?) terhadap bahasa Madura di Desa Ngingit. Data penelitian diperoleh dengan dua cara. Data kuantitatif diperoleh melalui pengisian angket, sementara data kualitatif (atau data pendukung) diperoleh melalui Focused Group Discussion (FGD). Responden penelitian ini merupakan pemuda (beretnis/berbahasa) Madura di Desa Ngingit yang telah memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini meliputi (1) nilai rata-rata sikap sebesar 3,58 dengan kategori sangat positif dalam ranah keluarga, (2) nilai rata-rata sebesar 3,52 dengan kategori positif dalam ranah ketetanggaan, dan (3) sikap negatif dengan rata-rata 2,48 dalam ranah pendidikan. Adapun temuan yang diperoleh yaitu (1) telah terjadi pergeseran bahasa Madura dalam ranah pendidikan dan (2) pemuda Madura di Desa Ngingit dapat disebut sebagai pemuda non-eskapistik karena mereka tidak menolak karakteristik keetnikan yang telah melekat pada diri mereka meskipun hidup berdampingan dengan kelompok etnik lain. Di akhir kajian ini, peneliti memberikan saran kepada pemangku kepentingan di Desa Ngingit untuk membantu jalannya proses (atau untuk mengadakan program) pemertahanan bahasa Madura agar tidak tergeser oleh bahasa lainnya.
English Abstract
This research is done in ngingit village because (1) there are two different language coexist (madura language and javanese language) and (2) the absence of formal school that teach madura language as locally charged subjects. Both of them were taken into consideration since they have caused shift in madura language in ngingit village The purpose of this research is to reveal youth madurese language attitude toward madura language in ngingit village. Research data obtained in two ways. Quantitative data obtained by asking respondentss to filling out a questionnaire, while qualitative data obtained through focused group discussion(FGD). Research respondents are youth madurese (in ethnic/language) in ngingit village whose fit the criteria Research results are (1) the average value of language attitude in household field is 3,58 which is a very positive category (2) the average value at 3,52 which is a positive category found in neighborhood (3) negative attitude with average value at 2,48 found in education field. Research findings are (1) there has been a shift of madura language in education field and (2) youth madurese in ngingit village could be regarded as non-escapists, as they don‟t reject ethnic characteristics in their selves. In the end of this study, the writer gives suggestions to stakeholders to help (and also establish a program) them defend madura language so it would not be displaced by other language.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052112 |
Subjects: | 400 Language > 499 Non-Austronesian languages of Oceania, Austronesian languages, miscellaneous languages > 499.22 Malayo-Polynesian languages of Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei, East Timor; Chamic languages > 499.221 Indonesian (bahasa Indonesia) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 23 Oct 2021 11:38 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 07:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185577 |
![]() |
Text
Samsudin..pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |