Pengaruh Pemberian Susu Kedelai terhadap Jumlah Sel Spermatogonia yang Mengekspresikan Reseptor Estrogen Alpha, Jumlah Spermatozoa dengan Morfologi dan Pergerakan Normal pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan

Devi Nurvitasari, Rifzi (2021) Pengaruh Pemberian Susu Kedelai terhadap Jumlah Sel Spermatogonia yang Mengekspresikan Reseptor Estrogen Alpha, Jumlah Spermatozoa dengan Morfologi dan Pergerakan Normal pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

"Terjadinya infertilitas di Indonesia pada pria memberikan kontribusi sebesar 30% dan 20% disebabkan karena kelainan kedua pihak. Sehingga faktor dari suami ataupun istri memiliki kontribusi yang sama. Kasus infertilitas pada pria disebabkan oleh endokrin disruption dan dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen, seperti susu kedelai. Pemberian fitoestrogen dalam perkembangan sistem reproduksi tikus dapat menurunkan reseptor estrogen alpha (ERα). ERα memiliki peran penting dalam regulasi spermatogenesis dan berhubungan dengan infertilitas. Proses spermatogenesis yang tidak dapat berjalan optimal dapat menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas spermatozoa. Analisis spermatozoa penting untuk menentukan tingkat kesuburan seorang pria. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian susu kedelai terhadap jumlah sel spermatogonia yang mengekspresikan reseptor estrogen alpha, jumlah spermatozoa dengan morfologi dan pergerakan normal pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan. Penelitian ini menggunakan true eksperimental dengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design dengan sampel tikus jantan (Rattus norvegicus) sebanyak 24 ekor. Hewan coba dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol yaitu tikus tanpa diberi susu kedelai, kelompok perlakuan 1, kelompok perlakuan 2, dan kelompok perlakuan 3 yaitu tikus yang diberi susu kedelai dengan dosis 7,1 gr/kgBB/hari., 14,2 gr/kgBB/hari., dan 21,3 gr/kgBB/hari. Susu kedelai diberikan saat berusia 4 minggu sampai usia 10 minggu kemudian dilanjutkan pembedahan. Jumlah sel spermatogonia yang mengekspresikan ERα diukur menggunakan metode IHK, sedangkan jumlah spermatozoa dengan morfologi dan pergerakan normal diukur menggunakan metode pewarnaan Kristal-Violet. Semua hasil pengecatan diperiksa dibawah mikroskop Olympus BX51. Data dianalisis dengan uji One way anova dilanjutkan dengan uji LSD menunjukkan bahwa dosis susu kedelai yang dapat menurunkan jumlah sel spermatogonia yang mengekspresikan ERα adalah dosis perlakuan 1 (7,1 gr/kgBB/hari), dosis perlakuan 2 (14,2 gr/kgBB/hari), dan dosis perlakuan 3 (21,3 gr/kgBB/hari). sedangkan dosis susu kedelai yang dapat menurunkan jumlah spermatozoa dengan morfologi dan pergerakan normal adalah dosis perlakuan 2 (14,2 gr/kgBB/hari) dan dosis perlakuan 3 (21,3 gr/kgBB/hari). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu pemberian susu kedelai dapat menurunkan jumlah sel spermatogonia yang mengekspresikan reseptor estrogen alpha, jumlah spermatozoa dengan morfologi dan pergerakan normal pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan. "

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042106
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Unnamed user with username santoso
Date Deposited: 23 Oct 2021 08:02
Last Modified: 10 Oct 2024 07:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185473
[thumbnail of Rifzi Devi Nurvitasari.pdf] Text
Rifzi Devi Nurvitasari.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item