Identifikasi Pengaruh Air Lindi Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican Kabupaten Ponorogo

Widyatama, Ilham Dimas (2021) Identifikasi Pengaruh Air Lindi Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican Kabupaten Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican merupakan tempat pembuangan sampah yang terletak di Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Tahun beroperasi dari TPA Mrican dimulai pada tahun 1995 dengan luas yang dimiliki sebesar ± 2,7 Ha. Penelitian berasal dari TPA yang dalam prosesnya dapat mengeluarkan air lindi dari timbunan sampah yang alirannya dapat mencemari lingkungan di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan dari air lindi yang dihasilkan TPA yang mempengaruhi kualitas air tanah dangkal yang dimanfaatkan masyarakat, menentukan radius tidak tercemar di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Mrican terhadap dampak air lindi serta melakukan analisis terhadap kualitas air tanah dangkal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Mrican terhadap dampak air lindi. Parameter yang akan diuji pada karakteristik air lindi meliputi pH, Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), N Total, Merkuri, dan Kadmium yang nantinya akan dibandingkan dengan baku mutu air lindi pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016. Setelah diketahui karakeristik air lindi maka dilakukan uji kualitas air tanah dangkal yang dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dan untuk kualitas air lindi dibandingkan dengan baku mutu air lindi pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016. Terdapat 5 (lima) titik pengambilan sampel yaitu 2 (dua) titik air lindi dan 3 (tiga) titik pengambilan sampel air tanah dangkal. Tipe penelitian yang dilakukan merupakan deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan metode grab viii sampling (pengambilan sesaat) dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 (tiga) kali pada 0,2 D; 0,5 D dan 0,8 D. Hal ini mengacu pada SNI 6989.58-2008 mengenai metode pengambilan air tanah maupun metode pengambilan air limbah yang menyatakan pengambilan pada kedalaman tertentu. Dilakukan pada tiga bagian kedalaman dimaksudkan untuk mengetahui konsentrasi sampel secara menyeluruh. Permodelan sebaran pencemaran menggunakan aplikasi ArcMap 10.4.1 dengan metode Kriging. Hasil dari pengujian karakteristik air lindi menunjukkan bahwa terdapat 3 parameter melebihi baku mutu dari air lindi yaitu parameter Cd, Hg dan N Total. Parameter ini akan menjadi dasar untuk melakukan uji kualitas air lindi serta uji kualitas air tanah dangkal. Pada uji kualitas air lindi didapatkan hasil nilai Cd sebesar 2,694 mg/L, Hg sebesar 2,526 mg/L dan N Total sebesar 421,934 mg/L. Pada uji kualitas air tanah dangkal dilakukan di masing-masing sumur yang telah ditentukan. Melihat dari persyaratan biologis air sumur maka untuk sumur air tanah dangkal ditambahkan uji kualitas Total Coliform kecuali pada sumur pantau air lindi. Kemudian pada uji kualitas air tanah dangkal diperoleh hasil tertinggi Cd sebesar 3,316 mg/L dan Hg sebesar 2,297 mg/L pada sumur pantau air lindi. Selanjutnya pada hasil tertinggi N Total sebesar 2503,568 mg/L di sumur 3. Pada sumur 1 dan sumur 2 juga didapatkan hasil N Total sebesar 689,573 mg/L untuk sumur 1 dan 324,225 mg/L untuk sumur 2. Dilanjutkan dengan penentuan status mutu air dengan metod indeks pencemar menunjukkan semua sumur memiliki status “Cemar Berat”. Berdasarkan hasil tersebut serta penggambaran model kriging menunjukkan bahwa semua radius yang telah ditetapkan di sekitar TPA Mrican sudah tercemar oleh air lindi.

English Abstract

Mrican landfills is a landfill which located at Jenangan subdistrict, Ponorogo districts and East Java Province. Mrican landfills operated since 1995 with area owned is ± 2,7 Ha. The resaerch comes from landfills which in the process can remove leachate from the waste pile whose this flow can pollute the surrounding environment. This research was conducted to determine the content of leachate that produced by TPA which affects the quality of shallow groundwater and utilized by the community, determine the unpolluted radius around the Mrican Landfill to the impact of leachate, and conducted an analysis of the quality of shallow groundwater around the mrican landfills on the impact of leachate water. The parameters to be tested on the characteristics of leachate include pH, Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), N Total, Merkuri, dan Kadmium which will be compared with the quality standard of leachate in Regulation of the Minister of Environment and Forestryof the Republic of Indonesia Number P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016. Then the parameters with the highest levels passing the quality standard will be tested on shallow groundwater quality and compared with Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 492 in 2010 regarding drinking water quality requirements and The Republic of Indonesia Government Regulation Number 81 of 2012 concercing water quality management and water polution control and for the quality of leachate water compared to the quality standard of leachate. There are 5 (five) sampling points, which is 2 (two) leachate points and 3 (three) shallow groundwater sampling points. The type of research is deskriptif kuantitatif with grab sampling methode and repeated 3 (three) times on 0,2 D; 0,5 D and 0,8 D of the sample. This refers to SNI 6989.58-2008 regarding the method of extracting ground water and the method of taking waste water which states that the withdrawal is at a certain depth. x Conducted at three section of depth intended to determine the overall sample. Pollution distribution modeling using applications ArcMap 10.4.1 with kriging method. The results of testing the characteristics of leachate show that there are 3 parameters that exceed the quality standard of leachate, there are parameters Cd, Hg dan N Total. This parameter will be the basis for conducting leachate quality tests and shallow groundwater quality tests. In the leachate water quality test the results of Cd is 2,694 mg/L, Hg is 2,526 mg/L and N Total is 421, 934 mg/L. In shallow groundwater quality tests carried out in each of the predetermined wells. Judging from the biological requirements of well water, a quality test of Total Coliform is added for shallow groundwater wells except wells monitor leachate. Then in the shallow groundwater quality test, the highest yield of Cd was obtained is 3,316 mg/L dan Hg is 2,297 mg/L at wells monitor leachate. Furthermore, the highest result is N Total of 2503,568 mg/L dan Total Coliform is 356,667/100ml at well 3. In well 1 and well 2 also obtained N Total results of 689,573 mg/L for well 1 and 324,225 mg/L for well 2. Followed by determining the status of water quality using pollutan index method, it shows that all wells have a status “Severely Polluted”. Based on these results and the depiction of the kriging model, it shows that all the radius that has been determined around the mrican landfill has been contaminated by leachate.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521100088
Uncontrolled Keywords:	Air Lindi, Air Tanah Dangkal, Kualitas Air,Leachate, Shallow Groundwater, Water Quality
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	23 Oct 2021 06:29
Last Modified:	23 Feb 2022 07:52
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185414

Text (DALAM MASA EMBARGO) - ILHAM DIMAS WIDYATAMA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB)

Actions (login required)

View Item