Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Pembelajaran Madrasah Diniyah di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. (Kajian Pragmatik)

Saidah,, Puspita. (2021) Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Pembelajaran Madrasah Diniyah di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. (Kajian Pragmatik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi memiliki perananan yang sangat penting bagi kehidupan anggota masyarakat dengan keragaman yang terdapat disetiap daerahnya. Keragaman ini menimbulkan adanya perbedaan tolak ukur dalam berbahasa. Ustadz, istadzah dan santri yang hidup di lingkungan pesantren hendaknya menjadi teladan berbahasa secara santun dalam lingkup formal. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan jenis-jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dalam interaksi pembelajaran madrasah diniyah di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. (2) Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dalam interaksi pembelajaran madrasah diniyah di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. Penyimpangan yang menjadi objek penelitian ini ditemukan enam bentuk penyimpangan dan enam faktor penyebab terjadinya penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa yang ditemukan pada interaksi pembelajaran madrasah diniyah di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. Penyajian data dilakukan melalui teknik SBLC, Teknik rekam, dan teknik catat pada interaksi kegiatan belajar mengajar madrasah diniyah di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. Metode analisis penelitian ini menggunakan metode padan padan. Menurut Sudaryanto (1993: 13) metode padan merupakan sebuah metode yang memiliki alat penentu di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Hasil temuan penelitian ini adalah bentuk penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa. Penyimpangan tersebut meliputi penyimpangan maksim kearifan (6 tuturan), penyimpangan maksim pujian/penghargaan (6 tuturan), penyimpangan maksim kedermawanan (7 tuturan), penyimpangan kerendahan hati (1 tuturan), penyimpangan maksim kesepakatan (14 tuturan), penyimpangan maksim kesimpatian (6 tuturan). Terdapat beberapa faktor-faktor penyebab penyimpangan maksim kesantunan berbahasa yakni karena protektif terhadap pendapat (5 tuturan), sengaja menuduh lawan tutur (1 tuturan), sengaja memojokkan mitra tutur (3 tuturan), tidak memberikan rasa simpati (3 tuturan), mengejek (9 tuturan), dorongan rasa emosi penutur (14 tuturan), kritik secara langsung dengan kata-kata kasar (5 tuturan).

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052112
Subjects: 400 Language > 499 Non-Austronesian languages of Oceania, Austronesian languages, miscellaneous languages > 499.22 Malayo-Polynesian languages of Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei, East Timor; Chamic languages > 499.221 Indonesian (bahasa Indonesia)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 22 Oct 2021 23:47
Last Modified: 23 Feb 2022 07:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185209
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
puspita saidah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item