Prabandari, Ni Luh Putri (2021) Penentuan Skala Prioritas Pengembangan Potensi Mata Air untuk Irigasi di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan Menggunakan Metode TOPSIS. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mata air adalah keluarnya air tanah karena terkonsenterasi lalu muncul ke permukaan tanah sebagai arus air yang mengalir. Mata air dapat di bedakan menjadi dua. Mata air rembesan yaitu air yang keluar atau merembes dari lereng-lereng atau dari celah bebatuan dan mata air umbul yaitu air yang keluar dari suatu daratan. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi mahluk hidup. Sumber daya air tak terbatas dan dapat di perbaharui. Namun jika dieksploitasi dalam jumlah besar dapat menimbulkan masalah seperti kekeringan, dan matinya sumber mata air. Kecamatan Singosari memiliki 27 mata air. 15 diantaranya digunakan sebagai sumber air irigasi. Namun, setelah dilakukan survei pendahuluan, kondisi mata air yang masih berpotensi hanya 11 sumber mata air. Beberapa sumber mata air telah beralih fungsi atau tidak dapat dijangkau lagi oleh masyarakat. Sejumlah 11 lokasi mata air mengalir sepanjang musim namun belum belum layak sebagai sarana irigasi karena tidak memiliki infrastruktur yang memadai. Potensi 11 mata air tersebut perlu dikembangkan infrastrukturnya untuk dapat memaksimalkan pengaliran irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan urutan prioritas pengembangan potensi sumber mata air sebagai sumber irigasi. Pengembangan mata air dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek penilaian berupa kuantitas air, kualitas air, kontinuitas aliran dan luas areal irigasi. Empat aspek tersebut merupakan landasan untuk penentuan skala prioritas pengembangan sumber mata air. Penentuan skala priotritas pengembangan sumber mata air pada Kecamatan Singosari menggunakan metode pengambilan keputusan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode ini melakukan pemeringkatan terhadap alternatif terpilih dimana alternatif terpilih terbaik memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal positif dan jarak terjauh dengan solusi ideal negatif. Solusi ideal positif yaitu solusi yang memiliki keuntungan terbesar sedangkan solusi ideal negatif adalah solusi yang memiliki keuntungan terkecil. Metode ini dipilih karena konsepnya yang sederhana, mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis sederhana (Aditya,2015). Hasil dari penelitian ini adalah potensi kuantitas mata air di lokasi penelitian berkisar antara 8 liter/detik- 45.180 liter/detik. Kualitas 11 mata air berada dalam kelas C2–S1 dan merupakan air dengan kualitas yang baik untuk irigasi. 7 mata air merupakan mata air tahunan sedangkan 4 mata air lainnya merupakan mata air musiman. Luas areal irigasi di lokasi penelitian berkisar antara 0.12 ha – 98 ha. Mata air dengan nilai prioritas tertinggi berdasarkan debit minimum dan maksimum yang perlu dilakukan pengembangan yaitu Mata Air Umbulan, Mata Air Sekaran, Mata Air Pakisuceng, Mata air Suko, dan Mata Air Petung Wulung. Nilai urutan prioritas akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan potensi mata air untuk irigasi di Kecamatan Singosari.
English Abstract
Spring is the discharge of groundwater because it is concentrated and then appears to the ground surface as a flowing water current. Springs can be divided into two. Seepage springs are water that comes out or seep from slopes or from rock crevices and pennant springs are water that comes out of the land. Water is one of the important natural resources for living things. Water resources are unlimited and renewable. However, if exploited in large quantities, it can cause problems such as drought, and the death of water sources. Singosari District has 27 springs. 15 of them are used as a source of irrigation water. However, after a preliminary survey was conducted, the condition of the springs that still had potential was only 11 springs. Some springs have changed functions or are no longer accessible to the community. A total of 11 spring locations flow throughout the season but are not yet feasible as irrigation facilities because they do not have adequate infrastructure. The infrastructure for these 11 springs needs to be developed to maximize irrigation flow. This study purpose to determine the order of priority for the development of potential water sources as a source of irrigation. The development of springs is carried out by taking into account several aspects such as water quantity, water quality, flow continuity and extensive irrigation. These four aspects are the basis for prioritizing the development of water sources. Determination of the priority scale for the development of springs in Singosari District using the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) decision-making method. This method ranks selected alternatives where the best-chosen alternative has the closest distance to the positive ideal solution and the farthest distance to the negative ideal solution. The positive ideal solution is the solution that has the greatest advantage while the negative ideal solution is the solution that has the smallest advantage. This method was chosen because the concept is simple, easy to understand, computationally efficient, and has the ability to measure the relative performance of decision alternatives in a simple mathematical form (Aditya, 2015). The result of this research is that the potential quantity of spring water in the research location ranges from 8 liters/second to 45,180 liters/second. The quality of 11 springs is in class C2–S1 and is of good quality water for irrigation. 7 springs are annual springs while the other 4 springs are seasonal springs. The irrigated area at the study site ranged from 0.12 ha to 98 ha. The springs with the highest priority value based on the minimum and maximum debits that need to be developed are Umbulan Springs, Sekaran Springs, Pakisuceng Springs, Suko Springs, and Petung Wulung Springs. The priority order value will be used as a reference in developing potential springs for irrigation in Singosari District.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052107 |
| Uncontrolled Keywords: | TOPSIS, irigasi, mata air, penentuan prioritas, Irrigation, Springs, determines. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
| Depositing User: | Unnamed user with email gaby |
| Date Deposited: | 22 Oct 2021 10:07 |
| Last Modified: | 10 Oct 2024 03:01 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/185151 |
![[thumbnail of Ni Luh Putri Prabandari.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Ni Luh Putri Prabandari.pdf Download (19MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |