Pengaruh Variasi Feed Rate Dalam Proses Milling Terhadap Laju Korosi Pada Spesimen Dcp Plate Implan Tulang

Tirtha Kurniawan, Putu (2021) Pengaruh Variasi Feed Rate Dalam Proses Milling Terhadap Laju Korosi Pada Spesimen Dcp Plate Implan Tulang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengujian laju korosi pada spesimen DCP plate berbahan stainless steel AISI 316L yang di bentuk melalui proses machining dengan menggunakan mesin CNC mesin CNC Haas VF-2 VMC (Vertical Machining Center) dengan variasi feed rate 15 mm/menit, 20 mm/menit, 25 mm/menit, 30 mm/menit, dan 35 mm/menit dengan tujuan menganalisa laju korosi dan mengetahui jenis korosi yang terjadi. Nilai kekasaran permukaan yang di hasilkan dari proses permesinan dengan variasi feed rate menjadi fokus utama untuk menghasilnya nilai laju korosi serendah mungkin pada material stainless steel 316L. Nilai kekasaran permukaan akan didapatkan dengan menggunakan Surface Roughnes Tester SJ-301 Mitutoyo dan pengujian laju korosi dilakukan dengan menggunakan alat Potentiosat/Galvanostat Instrument (Palm Sense) dan menggunakan larutan HBSS sebagai larutan pengkorosi. Pengambilan foto SEM dan foto Makro dijadikan data pendukung dalam penelitian ini. Berdasarkan pengujian didapatkan hasil yang menunjukan bahwa semakin kecil feed rate ,maka semakin kecil pula nilai kekasarn yang terbentuk dan hal tersebut berbanding lurus dengan laju korosi yang dialami oleh spesimen.. Didapatkan dari hasil pengujian kekasaran permukaan bahwa kekasaran permukaan tertinggi terdapat pada spesimen dengan variasi feed rate 35 mm/menit yaitu sebesar 0,061 µm ,kemudian spesimen dengan variasi feed rate 30, 25 ,20 ,dan 15 mm/menit yaitu sebesar 0,453; 0,424; 0,332;dan 0,234 µm dan didapatkan juga dari hasil pengujian laju korosi bahwa nilai laju korosi rata - rata tertinggi terdapat pada spesimen dengan variasi feed rate 35 mm/menit yaitu sebesar 0,564 mm/year ,kemudian spesimen dengan variasi feed rate 30, 25 ,20 ,dan 15 mm/menit yaitu sebesar 0,4685; 0,3765; 0,2865;dan 0,118 µm. Berdasarkan dari penelitian yang telah di lakukan bisa diambil kesimpulan bahwa Semakin tinggi variasi feed rate yang digunakan dalam proses milling, maka nilai kekasaran permukaannya semakin meningkat dan juga sebaliknya. Bisa didapat kesimpulan juga nahwa Semakin rendah kekasaran permukaan pada permukaan stainless steel 316L maka akan berbanding lurus dengan laju korosi.

English Abstract

This research focuses on testing the corrosion rate on DCPspecimens plate made of stainless steel AISI 316L which is formed through a machining process using a CNC machine Haas VF-2 VMC (Vertical Machining Center) with avariation of feed rate 15 mm/minute, 20 mm/minute. minute, 25 mm/minute, 30 mm/minute, and 35 mm/minute with the aim of analyzing the corrosion rate and knowing the type of corrosion that occurs. The value of surface roughness resulting from the machining process with variations in the feed rate is the main focus to produce the lowest possible corrosion rate value onmaterial stainless steel 316L. The surface roughness value will be obtained using the Surface Roughnes Tester SJ-301 Mitutoyo and corrosion rate testing is carried out using the Potentiosat/Galvanostat Instrument (Palm Sense) and using HBSS solution as a corrosive solution. SEM photos and macro photos are used as supporting data in this study. Based on the test, the results showed that the smaller the feed rate, the smaller the roughness value formed and it was directly proportional to the corrosion rate experienced by the specimen. It was obtained from the results of the surface roughness test that the highest surface roughness was found in specimens with variations in feed. rate of 35 mm/minute that is equal to 0.061 m, then specimens with various feed rates of 30, 25 ,20, and 15 mm/minute that is equal to 0.453; 0.424; 0.332; and 0.234 m and also obtained from the corrosion rate test results that the highest average corrosion rate value is found in specimens with avariation of feed rate 35 mm/minute, which is 0.564 mm/25,20year , then specimens with avariation of feed rate 30,, and 15 mm/minute that is equal to 0.4685; 0.3765; 0.2865; and 0.118 m. Based on the research that has been done, it can be concluded that the higher thevariation feed rate used in theprocess milling, the higher the surface roughness value and vice versa. It can also be concluded that the lower the surface roughness on the 316L stainless steel surface, it will be directly proportional to the corrosion rate.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 621.8
Uncontrolled Keywords: Kekasaran permukaan, Laju Korosi, stainless steel AISI 316L, Surface roughness, Corrosion Rate.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Unnamed user with email gaby
Date Deposited: 22 Oct 2021 04:48
Last Modified: 16 Oct 2024 02:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/184977
[thumbnail of Putu Tirtha Kurniawan.pdf] Text
Putu Tirtha Kurniawan.pdf

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item